Radiator bocor pakai telur? Ya, ini beneran. Bukan bercanda! Karena memang ada sebagian orang yang mencoba menambal kebocoran radiatornya pakai telur ayam. Hasilnya? Wah, kembali ke tingkat pengetahuan dan kondisi masing-masing. Yang jelas, cara ini memang tidak lazim.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, satu hal yang harus disadari oleh Otofriends, fungsi radiator di dalam menunjang kinerja mesin, amatlah penting. Karena itu sebaiknya radiator dirawat dengan baik, agar tidak timbul masalah baru pada mesin. Kalau mesin rusak dan harus diservis, biayanya justru akan lebih mahal.
Nah, biar kita lebih paham tentang duduk perkara radiator bocor yang pakai telur ini, mari kita bahas satu per satu:
Sumber: Lifepal.co.id
Ada banyak penyebab kebocoran radiator. Namun yang jelas, faktor usia dan keausan sangatlah berperan. Usia radiator mungkin sudah tua dan muncul korosi di beberapa titik.
Radiator juga bisa bocor karena kerusakan kipas pendingin. Akibatnya mesin jadi overheat dan tekanan pada radiator jadi meningkat. Sumbatan pada radiator juga bisa mengakibatkan kondisi naiknya tekanan.
Bisa juga karena alasan sepele seperti cairan radiator atau coolant yang tidak sesuai. Kebocoran juga bisa karena karena tutup radiator yang tidak rapat sehingga tekanan udara keluar.
Terakhir, bocor ketika radiator terkena dampak benturan. Misal akibat kecelakaan atau menabrak benda keras.
Sumber: Otomotifnet.com
Pertama-tama, ini sebenarnya berhubungan dengan kepercayaan tradisional. Karena di masa lalu teknologi otomotif belum berkembang pesat, orang akhirnya mencari-cari solusi paling mudah. Nah, telur dianggap solusi yang paling mudah dan murah.
Faktor lain, di masa lalu, orang juga rata-rata masih kurang pengetahuan tentang mekanisme kerja mesin dan pengetahuan tentang sistem pendingin. Jadi menganggap telur sebagai sesuatu yang tidak berbahaya.
Ada juga alasan pemakaian telur karena kondisi darurat. Dalam situasi yang tidak memungkinkan, telur dipakai untuk solusi sementara dan tidak permanen.
Alasan terakhir juga bisa karena faktor ekonomi. Karena mungkin biaya perbaikan radiator dianggap cukup mahal, maka dicari solusi murahnya. Meski risikonya besar.
Sumber: Seva.co.id
Tentu tidak disarankan. Karena telur tidak punya sifat penambal kebocoran yang permanen. Putih telur malah ada kemungkinan semakin menyumbat radiator.
Sifat telur yang mengental bisa menyumbat saluran radiator yang kecil. Kondisi ini akan mengganggu aliran coolant dan memicu terjadinya overheat.
Kalau dibandingkan dengan cara penanggulangan yang benar, sebenarnya pemakaian telur justru tidaklah efisien. Karena dibutuhkan waktu yang lama untuk pembuktian. Risiko kerusakannya juga besar.
Sumber: Goldeagle.com
Tentu saja kita harus mencari sumber kebocoran. Dengan mengetahui titik-titik persis kebocorannya, Otofriends tidak akan salah langkah dalam menambal.
Gunakan cairan penambal radiator atau radiator sealant sebagai solusi sementara, sebelum kita menemukan bengkel.
Setelah Otofriends bisa menemukan bengkel yang tepat, maka silakan perbaikan permanen. Biasanya bengkel akan mengelas atau menyolder bagian yang bocor. Tergantung kondisinya.
Yang namanya mobil bekas, memang kondisinya tidak pernah bisa ditebak. Kalau pemilik sebelumnya cukup apik dan rapi dalam merawat, tentunya radiator dan sistem pendinginan tidak akan ada masalah. Sebab fungsi sistem ini memang sangat vital untuk menunjang kinerja mesin.
Jika Otofriends akan memastikan kondisi radiator mobil bekas, serahkan saja pada jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan inspeksi menyeluruh, maka kondisi mobil dapat diketahui hingga detail. Termasuk radiator.
Dengan menggunakan jasa inspeksi mobil, maka Otofriends tidak perlu repot dan segera bisa mengambil keputusan terbaik.
Bagikan