Membuka tutup radiator mobil memang kadang harus dilakukan pada beberapa kondisi. Namun Otofriends harus berhati-hati karena tindakan ini hanya bisa dilakukan dengan memperhitungkan kondisi dari radiator saat itu. Apakah suhunya masih panas atau sudah cukup dingin.
Selain kondisinya, Otofriends juga harus tahu cara membuka tutup yang benar. Karena kalau salah cara bukanya, bisa-bisa malah akan celaka. Bisa kita malah luka-luka atau masuk rumah sakit! Ngeri kan?
Nah, biar Otofriends bisa lebih berhati-hati, yuk kita bahas tentang bahayanya membuka tutup radiator saat mobil masih panas berikut ini:
Sumber: rac.co.uk
Pertama adalah ketika indikator temperatur menunjukkan suhu mesin yang tinggi. Di situlah mesin mobil terasa panas dan tidak nyaman saat dikendarai. Selain itu muncul pula suara mendesis dari mesin, bahkan uap air sampai keluar dari kap mesin.
Tutup radiator dibuka saat Otofriends akan mengisi cairan radiator, yakni saat melakukan servis rutin, mengganti radiator, atau saat level cairan berkurang akibat adanya kebocoran.
Tutup radiator juga akan dibuka saat kita akan membuang udara dari sistem pendingin. Kondisi ini bisa terjadi ketika cairan radiator baru diisi dan terkadang ada udara yang terperangkap di dalamnya. Selain itu bisa juga terjadi jika mobil baru saja overheat.
Kita juga akan membuka tutup ini saat ingin membersihkan radiator. Kerak atau kotoran yang menumpuk akan mengganggu kemampuannya mendinginkan mesin.
Sumber: Youtube Dr. Valeriy
Jika ingin membuka tutup radiator, pastikan mesin dingin. Tunggulah minimal 30 menit setelah mesin dimatikan. Sentuh sedikit permukaan radiator untuk memastikan suhunya sudah turun.
Ambil kain lap yang cukup tebal dan persiapkan untuk membuka tutup radiator. Kain ini akan melindungi tangan dari panas dan cipratan cairan radiator.
Setelah itu silakan membuka tutup radiator secara perlahan. Perhitungkan bahwa semburan cairan radiator yang panas tidak menyembur mengenai tubuh.
Sumber: Multidex.vn
Jika tidak berhati-hati, cairan radiator yang muncrat dapat mengakibatkan luka bakar serius pada kulit dan mata.
Suhu cairan pendingin radiator memang sangat tinggi di saat mesin masih menyala. Tekanan dari dalam radiator akan membuat cairan radiator akan menyembur kuat begitu tutup dibuka.
Risiko lain yang bisa terjadi adalah terhirupnya uap beracun. Cairan radiator yang berupa coolant diketahui mengandung etilen glikol, zat yang jika sampai terhirup akan sangat beracun bagi tubuh.
Sumber: Kompas.com
Bukan cuma kesehatan, bahaya membuka tutup radiator panas juga bisa terjadi pada mesin.
Kerusakan bisa terjadi pada komponen mesin. Karena tutup radiator dibuka, tekanan tinggi di dalam radiator akan berkurang drastis. Akibatnya, komponen-komponen seperti seals, gasket, dan pompa air, akan rusak.
Gangguan juga bisa terjadi pada sistem pendinginan. Mekanismenya, udara akan masuk saat tutup radiator dibuka. Udara ternyata bisa mengalangi aliran cairan radiator dan mengganggu fungsi sistem pendinginan. Akibatnya mesin malah overheat.
Mobil-mobil bekas yang sudah berusia tua apalagi yang minim perawatan harus lebih diwaspadai fungsi sistem pendinginannya. Kalau sampai masalah ini tidak diperhatikan, suatu waktu bakal bisa timbul kerusakan mendadak bahkan turun mesin.
Jika Otofriends membutuhkan inspeksi mobil-mobil bekas, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspeksi mobil yang dilakukan secara cermat oleh tenaga profesional akan memberi Otofriends gambaran menyeluruh tentang sebuah mobil bekas. Hasil inspeksi dijamin akurat dan terpercaya.
Bagikan