
Efek etanol pada mesin belakangan sedang jadi pembicaraan ramai di kalangan peminat otomotif.
Jadi semakin hangat, terlebih setelah Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Bahlil Lahadalia, mewacanakan kewajiban campuran etanol sampai 10 persen pada bensin secara nasional.
Pada dasarnya, kewajiban ini sebenarnya baik. Karena dengan pemakaian etanol, paling tidak impor minyak bisa berkurang.
Manfaat lain, sumber daya alam lokal (seperti tebu) bisa dimanfaatkan optimal. Yang juga ga kalah penting, target pengurangan emisi bisa semakin nyata.
Tetapi Otofriends juga harus paham, pemakaian etanol tentu ada efek negatif dan positifnya. Terutama efek buat mesin kendaraan.
Nah, apa saja kira-kira efek etanol pada mesin mobil? Yuk, kita kupas satu per satu:

Sumber: PT SHA Solo
Etanol diketahui punya angka RON yang tinggi, sekitar 108-112.
Efeknya, ketika dicampur bensin, etanol secara efektif akan meningkatkan angka oktan campuran tersebut. Dengan RON tinggi, maka fenomena ngelitik (knocking) bisa dicegah.
RON tinggi juga membuat mesin-mesin berkompresi tinggi juga bisa bekerja pada efisiensi puncak.


Sumber: Gridoto.com
Keberadaan etanol pada bahan bakar punya sifat pembersih.
Etanol bertindak sebagai pelarut ringan dan membantu membersihkan endapan atau residu yang terbentuk di dalam sistem bahan bakar.
Sistem bahan bakar jadi bersih, karena etanol mampu melarutkan kotoran berbasis minyak (non-polar) dan kotoran berbasis residu (polar) yang ditinggalkan bensin.
Etanol juga mengikat air agar tidak mengendap dan menyebabkan karat.

Sumber: 100kpj
Keberadaan etanol pada bahan bakar berfungsi sebagai pengoksidasi internal yang membuat bahan bakar bisa terbakar tuntas.
Kalau pembakarannya lebih tuntas, maka emisi polutan berbahaya seperti CO dan HC dapat dikurangi. Kualitas udara di perkotaan jadi semakin baik.
Keberadaan etanol pada bahan bakar juga bisa memberi efek negatif bagi mesin. Terutama pada mesin-mesin berteknologi lama atau sebelum tahun 2000-an.
Efek ini terjadi karena ada perbedaan desain dan material komponen dari mesin yang digunakan pada saat itu.
Bagi mesin-mesin tua, efeknya bisa berupa:

Sumber: Moladin
Mobil-mobil tua umumnya memakai material karet alam, plastik, dan polymer yang belum tahan dengan sifat pelarut (solven) yang kuat dari etanol.
Etanol akan membuat seal, gasket, dan selang bahan bakar menjadi melar, mengeras, bahkan bisa retak seiring waktu berjalan.
Kerusakan semacam ini bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar yang efeknya bisa sangat berbahaya. Tekanan bahan bakar yang turun juga bisa mengganggu kinerja mesin.


Sumber: Gridoto
Salah satu sifat etanol adalah mudah menarik dan menyerap uap air dari udara (higroskopis).
Air yang sudah terserap ini kemudian bercampur dengan etanol dan mengendap di dasar tangki bahan bakar. Kedua bahan ini, yaitu air dan etanol, akan jadi pemicu karat pada komponen logam yang tidak dilapisi dengan baik.
Contoh komponen-komponen itu adalah tangki bahan bakar (terutama tangki logam tua), pipa dan saluran bahan bakar, dan karburator.
Serpihan-serpihan karat yang lepas juga bisa menyumbat filter bahan bakar atau saluran kecil pada sistem bahan bakar.

Sumber: SEVA
Pertama-tama yang harus dipahami, nilai energi per liter dari etanol sedikit lebih rendah daripada bensin murni.
Masalahnya, mesin-mesin generasi lama yang masih pakai karburator atau teknologi injeksi lama, settingan rasio udara dan bahan bakarnya (air-fuel ratio/AFR) didasarkan pada bensin murni.
Kalau dalam bahan bakar ada campuran etanolnya, maka AFR akan bergeser. Mesin butuh bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Kalau mesin tidak bisa menyesuaikan AFR secara otomatis, maka mesin akan cepat panas. Komponen internal seperti piston dan katup juga cepat rusak.
Dua istilah antara asuransi dan garansi sering dianggap sama. Padahal keduanya ada perbedaan, yaitu apa yang ditanggung dan siapa yang menyediakannya.
Garansi berfokus pada kualitas suatu produk dari produsen atau penjual. Sedangkan asuransi berfokus pada perlindungan finansial dari berbagai risiko eksternal.
Keduanya sama-sama memberi perlindungan. Tetapi garansi melindungi produk, sedangkan asuransi melindungi nasabah dari risiko lebih luas.
Untuk memastikan mobil bekas pilihan Otofriends layak mendapat asuransi, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Setelah mobil kondisinya dinyatakan baik, lengkapi pula dengan paket garansi mobil bekas Otospector, agar mobil semakin punya nilai tambah.
Bagikan