Hi Otofriends, kalau ngebahas tentang mobil yang satu ini pasti yang ada dikepala kita itu beragam. Ada yang langsung berpikir mobil legenda, mobil sejuta umat bahkan sampai mobil tahan banting atau mobil irit bensin.
Nah kita coba bakal bahas salah satu pemikiran tadi yuk, dari sisi bahan bakarnya nih. Seberapa irit sih atau berapa sih konsumsi dari Avanza itu.
Berbicara konsumsi BBM pastilah akan berbeda sedikit, dari banyaknya yang melakukan pengetesan bisa kita ambil beberapa intisari kesimpulannya.
Jadi, ini bisa berguna banget buat kamu yang lagi pengen beli mobil keluarga atau MPV, Avanza bisa jadi pilihan tepat buat kamu karena konsumsi BBM yang dimilikinya.
Sebelum masuk kesana, kita harus tahu ada beberapa point yang perlu kamu ketahui kalau konsumsi BBM itu bisa berpengaruh karena banyak faktor, diantaranya:
Melalui hasil pengetesan pada Avanza tipe Veloz dengan mesin dasar 1,5L dan menggunakan bahan bakar jenis Pertamax RON 92, kita bisa mendapatkan hasil sebagai berikut.
Rata-rata konsumsi bensin si Avanza ini 10,5 km per liternya, dengan gaya nyetir yang normal di jalan, catatan akan berubah bisa menjadi 12 km untuk setiap liter bahan bakarnya.
Lalu pada Toyota Avanza tipe Veloz 1.5L gen 2, rute dalam kota bisa mencatatkan hasil 9,8 km per liternya, lalu untuk luar kota mencapai 12,3 km per liter.
Ada juga yang melakukan pengetesan pada mesin Avanza 1.3 L untuk dalam kota bisa mencatatkan 8-15 km per satu liter bahan bakar. Lalu untuk luar kota, satu liter bisa sampai 13-18 km.
Setelah kamu mengetahui rata-rata dari konsumsi BBM dari mobil Avanza. Kamu juga perlu tahu nih apa faktor yang cukup krusial dalam iritnya bahan bakar itu, faktor tersebut adalah gaya bekendara.
Gaya berkendara yang disarankan adalah dengan Teknik Eco Driving. Selain kamu bisa irit bensin, kamu juga ikut andil dalam kelestarian lingkungan serta juga menjadi pelopor safety driving secara tidak langsung.
Sebetulnya caranya itu mudah sih, mulai dari melakukan perpindahan transmisi dengan cepat dan tepat, jangan sering-sering injak pedal gas dengan mendadak atau dibejek.
Fokus pada ketahanan speed dari mobil, tidak perlu ngebut dan ngerem mendadak. Torsi mobil dijaga pada putaran mesin 2.000 sampai 3.000 rpm.
Kalau mau manuver lewati mobil yang terlalu lambat dibagian depan, akselerasi dengan lembut tidak perlu ugal-ugalan. Jaga juga muatan tidak boleh terlalu berat, serta tekanan ban juga perlu dicek sesekali.
Pakai bensin yang dianjukan pabrikan, kalau bisa dan memungkinkan nih hindari jalanan yang sering terjadi kemacetan pannjang.
Bagikan