Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil Saat Cuaca Panas

Mei 17, 2023
By Thomas W
Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil Saat Cuaca Panas-otospector

Banyak pemilik mobil yang sebenarnya tahu, cuaca yang panas saat mobil diparkir di luar ruangan, akan mempengaruhi suhu kabin mobil. Namun hanya sedikit yang menyadari, cuaca semacam itu bukan saja membuat penumpang tidak nyaman, tapi juga bisa mambahayakan kendaraan.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

Bahaya pada mobil akibat pengaruh cuaca sebenarnya berasal dari barang-barang yang ada di dalam kabin mobil. Botol air minum, elektronik, kosmetik, dan barang pecah belah, dapat mengalami kerusakan atau bahkan meledak karena suhu yang terlalu panas.

Agar lebih paham, kira-kira apa saja benda yang tidak boleh ditinggalkan di dalam mobil? Mari kita simak satu per satu contohnya:

#1: Korek Api

Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil

Korek api tentu punya risiko kebakaran sangat tinggi. Suhu panas dapat membuat bahan bakar di dalam korek api menguap. Jika kemudian ada sumber api atau gesekan, bahan bakar tersebut dapat menyebabkan kebakaran.

Sinar matahari juga bisa memperbesar risiko keamanan. Bagian korek api yang dari plastik atau bahan bakar dapat meleleh dan menempel pada permukaan mobil atau benda lain di dalam mobil. Akibatnya bisa bikin kerusakan atau kebakaran.

Baca juga: Begini Langkah-langkah Merawat Kabin Mobil Sendiri

#2: Barang Elektronik

Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil

Contoh perangkat elektronik yang tidak boleh ditinggal di dalam kabin antara lain smartphone, laptop, dan kamera. Komponen elektronik pada benda-benda tadi seperti pada bagian baterai, prosesor, atau layar akan terpengaruh bahkan langsung rusak akibat suhu udara yang panas.

Suhu tinggi juga bisa menyebabkan baterai meleleh hingga menyebabkan kebakaran. Baterai berjenis lithium-ion yang banyak dipakai di peralatan elektronik saat ini, bisa mengembang dan meledak jika terkena suhu ekstrem.

Tempatkan barang-barang elektronik tersebut di tempat yang lebih sejuk atau di dalam wadah penyimpanan. Jangan terbuka dan terkena sinar matahari.

#3: Minuman Kaleng Bersoda

Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil

Suhu tinggi  akan meningkatkan tekanan dalam kaleng soda. Akibatnya bisa terjadi ledakan dan tumpahan minuman yang berpotensi menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada permukaan mobil.

Ledakan selain akan membahayakan pengemudi, juga dapat merusak jok atau karpet mobil akibat noda atau bau tidak sedap. Minuman kaleng sebaiknya ditempatkan di wadah yang dingin dan gelap seperti kulkas atau kotak pendingin.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

#4: Tabir Surya Dan Obat-obatan

Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil

Tabir surya dan obat-obatan bisa memperpanas suhu kabin mobil jika ditinggalkan di dalam kabin.

Barang-barang itu jika terlalu lama “dipanaskan” di dalam mobil juga bisa membakar kulit Otofriends dari suhu tinggi. Komposisi tabir surya atau obat-obatan juga akan berubah jika terkena panas langsung.

#5: Kacamata

Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil

Kacamata bisa jadi alat pembakar jika ditinggalkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Lensa kacamata bisa memantulkan cahaya matahari dan menyalakan api pada benda-benda mudah terbakar seperti kertas atau plastik.

Kacamata juga bisa rusak akibat suhu panas. Bingkai kacamata bisa meleleh atau melengkung sehingga tidak akan berfungsi optimal lagi.

#6: Makanan Dan Benda Kimia Lain

Benda-benda Yang Tidak Boleh Ditinggal di Mobil

Ada berbagai benda dari bahan kimia seperti makanan atau kosmetik yang bisa meleleh jika terkena sinar matahari. Masalahnya, jika sampai meleleh dan mengenai permukaan mobil atau benda lain, maka pembersihannya juga bukan soal yang mudah.

Benda-benda itu misalnya permen, coklat, krayon, lipstik, bedak, dll. Sebaiknya tempatkan benda-benda itu di wadah penyimpanan khusus sehingga tidak terdampak sinar matahari dan cuaca yang panas.

Baca juga: Interior Bisa Jadi Cerminan Sehatnya Mobil. Cek Bagian Ini!

beli mobil bekas di tokopedia

Bagaimana kita menilai sebuah mobil bekas dari interiornya?

Salah satu tanda mobil sudah cukup berusia dan selalu dipakai sehari-hari (atau biasa diistilahkan mobil “operasional”) adalah dari kondisi interiornya. Jika jok, doortrim, dashboard, pedal, tuas, dan panel-panel kondisinya sudah terlihat rusak atau aus, maka bisa dipastikan mobil tersebut pemakaiannya cukup sering. Alias mobil yang dipakai harian.

Namun jika Otofriends ingin lebih pasti tentang kondisi mobil, sebaiknya manfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan pemeriksaan yang cermat di lebih dari 150 titik dan dilakukan tenaga profesional, maka kondisi mobil secara keseluruhan dapat diketahui dengan jelas.

Berkat inspeksi, Otofriends tidak akan membeli mobil bekas seperti beli kucing dalam karung.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Ternyata Segini Umur Baterai Mobil Hyundai

Agustus 06, 2024
Umur baterai mobil Hyundai memang selalu menjadi pertanyaan konsumen otomotif di Indonesia, karena sampai hari ini sebenarnya tidak ada yang tahu berapa pastinya. Bahkan, termasuk pemakai mobil-mobil listrik Hyundai sendiri.  Tentu harap maklum, karena Hyundai sendiri memang baru memasarkan mobil listrik pertamanya di Indonesia yaitu Hyundai Kona generasi pertama pada tahun 2020. Jadi sampai sekarang,
Baca Lebih Lanjut

Ilmu Rahasia Biar Jual Mobil Cepat Laku

Agustus 06, 2024
Jika kamu ingin jual mobil dan ingin cepat laku itu lumayan mudah, kamu hanya perlu memperhatikan mesin mobil kamu sampai ke dokumennya. Apa lagi di era sekarang ini banyak orang yang menjual mobilnya untuk ditukar tambah dengan mobil bekas atau dengan mobil yang baru.  Atau juga ada yang menjual mobilnya langsung ke perorangan, namun ada
Baca Lebih Lanjut

Perbandingan GIIAS 2023 dan GIIAS 2024, Lebih Seru Mana?

Agustus 05, 2024
Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show GIIAS 2024 telah berakhir 28 Juli 2024 lalu. Boleh dibilang, inilah ajang pesta dunia otomotif terbesar di Indonesia yang sekaligus menjadi barometer kondisi industri otomotif nasional.  Pameran yang berlangsung 10 hari (18 Juli – 28 Juli) ini ternyata mencatat berbagai kemajuan. Setidaknya jika dibandingkan dengan penyelenggaraan setahun sebelumnya atau GIIAS
Baca Lebih Lanjut