Klik disini untukJual Mobil Anda

APM Bermasalah, Merek-merek Ini Harga Bekasnya Jatuh

Januari 22, 2020
By Thomas W
APM Bermasalah, Merek-merek Ini Harga Bekasnya Jatuh-otospector

Ada merek yang pada suatu waktu bisa unggul di pasaran, namun merek lainnya terpuruk, bahkan akhirnya menghilang. Begitulah peta persaingan bisnis di industri otomotif nasional yang begitu dinamis.

Menariknya, situasi itu rupanya turut mempengaruhi perdagangan mobil bekasnya. Permasalahan yang melanda Agen Pemegang Merek (APM) membuat konsumen jadi berpikir ulang untuk menggunakan produk-produknya. Harga akhirnya ikut terdepresiasi secara drastis.

Berikut beberapa merek yang terkena isu bisnis:

#1: Ford:

Ford Everest Bekas

Pabrikan asal Amerika Serikat ini memutuskan hengkang dari Indonesia pada 2016. Padahal, Ford sebagai brand dengan kualitas yang cukup baik dan line up produk yang lengkap, dari mulai hatchback sampai SUV. Dari pemberitaan media, keputusan bisnis ini agaknya memang bukan karena isu pada produknya.   

Produk di pasaran: Everest, Ecosport, Fiesta, Ranger, Escape, dan Focus.

#2: Chevrolet

Chevrolet Captiva Bekas

Keputusan Chevrolet untuk menghentikan penjualannya di Indonesia memang sangat mengejutkan. Pasalnya, brand ini sudah masuk ke Indonesia hampir seabad silam. Tepatnya pada masa Hindia Belanda. Namun akibat adanya masalah di kantor pusat, terjadi penutupan pabrik di sejumlah negara. Salah satunya Indonesia.

Produk di pasaran: Trailblazer, Spin, Captiva, Trax, Colorado, Aveo

Baca juga: Warna Mobil Bekas Ternyata Berpengaruh pada Harga Jualnya. Ini Faktanya!

#3:  Mazda

Mazda CX5 Bekas

Kalau dikatakan tutup, Mazda akan menolaknya. Pihak APM menyatakan yang ada hanyalah pengambilalihan bisnis saja, dari Mazda Motor Indonesia ke Eurokars. Penjualan unit baru dan layanan purna jual, tetap berjalan seperti biasa. Namun langkah ini sempat membuat penggemar Mazda bertanya-tanya dan membuat brand ini goyah.

Produk di pasaran: CX5, CX7, Mazda 2, Biante.

#4: Proton

Proton Bekas

Meski asalnya tak jauh-jauh, yakni negeri jiran Malaysia, Proton ternyata sulit mengambil hati pasar Indonesia. Setelah sempat bertahan sekitar 10 tahun, akhirnya pada 2018 Proton melempar handuk tanda menyerah. Penyebabnya, karena banyak sentimen negatif terhadap produk-produk asal Malaysia. Padahal, di negara asalnya, Proton mencatat penjualan tertinggi.

Produk di pasaran: Exora, Savvy, Saga, Neo, Preve, Suprima, Satria.

Baca juga: Inilah Pilihan Mobil Bekas Mudah Dijual Kembali

Jatuhnya harga mobil bekas memang bukan melulu karena isu dari produknya. Persaingan industri otomotif dunia yang amat dinamis, juga turut mempengaruhi keberadaan mereka di pasar nasional. Bahkan harus diakui, produk-produk ini sesungguhnya punya sejumlah keunggulan komparatif.

Keputusan untuk membeli mobil bekas yang produknya sudah tidak diproduksi atau bahkan layanan purna jualnya sudah tidak ada, memang harus dipertimbangkan matang-matang. Asalkan Anda sudah menyadari konsekuensinya, maka silakan mencari unit dalam kondisi yang terbaik dan harga yang terbaik.  

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

7 Penyebab Kenapa AC Mobil Tidak Dingin

Januari 05, 2023
Pada mobil-mobil baru alias mobil yang usia pakainya di bawah tiga tahun, kinerja AC mobil umumnya tidak akan pernah bermasalah. Akan tetapi seiring usia dan pemakaian kendaraan, biasanya akan timbul masalah pada AC. Masalah pertama yang paling sering dikeluhkan penumpang adalah AC kurang dingin. Naik mobil jadi kurang nyaman, karena kegerahan. Bukan cuma sekadar gagal
Baca lebih lanjut

Deretan SUV Terlaris Tahun 2022

Januari 01, 2023
Laris manis tanjung kimpul, dagangan mobil laris, keuntungan brand makin ngumpul. Seperti itulah kira-kira para pabrikan mobil berlomba-lomba untuk mencatatkan penjualan yang apik. Dari segmen Sport Utility Vechile atau yang sering disingkat jadi SUV merupakan mobil yang cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Alasannya banyak orang memilih mobil SUV pun beragam, mulai dari kendaraan di
Baca lebih lanjut

5 Cara Agar Mobil Tidak Overheat

Desember 31, 2022
Hati-hati, jangan dianggap sepele! Bagi Otofriends yang tinggal di perkotaan, kasus overheat pada mesin mobil sangatlah mungkin terjadi. Penyebabnya, mobil sering berjalan lambat karena kondisi jalanan yang padat. Sistem pendingin mesin bekerja keras mendinginkan mesin yang panas karena kondisi stop and go. Jika ada yang salah satu komponen yang tidak beres, maka mobil mengalami overheat.
Baca lebih lanjut