Antara busi panjang dan pendek mobil tentu saja tidak bisa disamakan begitu. Karena keduanya memang punya spesifikasi yang berbeda, bukan cuma sekadar pilihan mana yang lebih baik atau lebih ekonomis.
Fungsi utama busi pada mobil adalah memicu pembakaran di dalam mesin. Dengan pembakaran maka busi memastikan mobil dapat menyala dan bekerja dengan baik. Cara kerja busi adalah dengan menghasilkan percikan api, membakar campuran udara dan bensin, menghasilkan tenaga, dan juga berperan dalam membuang panas.
Nah, kalau begitu apa bedanya busi panjang dan pendek mobil? Mari kita bahas secara sederhana:
Sumber: Chevytrucks
Beda busi panjang dan pendek mobil terletak pada panjang ulir elektrodanya. Elektroda pada busi memegang peranan penting dalam proses pembakaran.
Ada dua jenis elektroda pada busi yaitu elektroda pusat yang fungsinya mengeluarkan percikan api akibat loncatan arus listrik tegangan tinggi. Kemudian ada elektroda massa yang berfungsi sebagai penyambung arus listrik dari koil pengapian menuju elektroda pusat sehingga terbentuk percikan api.
Kerja sama antara dua elektroda ini menghasilkan percikan api yang menyulut campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin.
Sumber: Thedrive.com
Busi pendek tentu saja punya ulir elektroda yang lebih pendek. Busi semacam ini cocok untuk mesin dengan ruang bakar dangkal. Busi lebih mudah dilepas dan dipasang. Biasanya harganya juga lebih murah.
Sementara itu busi panjang tentu saja ulir elektrodanya lebih panjang. Busi ini cocok untuk mesin dengan ruang bakar lebih dalam. Karena ukurannya panjang, maka ada jarak elektroda yang lebih optimal untuk pembakaran.
Busi panjang memang bisa meningkatkan performa mesin, tapi dengan catatan harus dengan penyetelannya yang tepat. Terakhir, harga umumnya lebih mahal.
Memilih busi tentu bukan berdasarkan selera saja. Namun harus juga memperhatikan spesifikasi mesin. Pastikan pilihan busi harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan pabrik.
Busi yang panjang sering dikatakan bisa meningkatkan performa mesin. Namun kondisi ini cuma bisa tercipta dengan penyetelan yang pas.
Faktor harga juga harus diperhitungkan, mengingat harga busi yang panjang umumnya jauh lebih mahal dibanding yang pendek.
Sumber: Arnold Clark
Jika busi terlalu pendek maka akibatnya pembakaran tidak akan optimal, performa mesin juga akan menurun dan bisa terjadi kerusakan pada mesin.
Akan tetapi bukan berarti pakai busi panjang tidak ada risikonya. Pada busi yang panjang, elektroda bisa berisiko menabrak piston atau klep. Akibatnya juga bisa terjadi kerusakan serius.
Karena itulah disarankan agar Otofriends selalu memeriksa buku panduan pemilik mobil untuk mengetahui spesifikasi busi yang tepat. Atau tanyakan saja kepada mekanik jika memang ingin mengganti busi dengan merek yang lain.
Bunyi mesin mobil memang bisa jadi salah satu indikator apakah mesin itu bekerja dengan baik atau tidak. Namun jangan terpaku hanya pada bunyi. Masih ada puluhan komponen lain yang harus dipastikan baik kondisinya sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas.
Jika Otofriends merasa tidak pede untuk memeriksa kondisi mesin sendiri, serahkan saja kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan pemeriksaan yang detail di lebih dari 150 titik, tentu Otofriends akan mendapat gambaran yang tepat tentang kondisi mobil yang akan dibeli.
Inspeksi mobil yang benar akan membantu Otofriends dalam menentukan pilihan yang tepat.
Bagikan