Seperti yang kita ketahui, bahwa Aki menjadi komponen sangat penting untuk kendaraan. Dan aki memiliki dua jenis aki yang biasa sering digunakan oleh kendaraan, yaitu aki kering dan aki basah.
Sehingga keduanya mempunyai kesamaan salah satunya yaitu menggunakan cairan elektroda yang biasa disebut dengan air aki. Lantas, bagaimana cara membedakan kedua jenis aki tersebut? Yuk kita simak sampai tuntas!
Teruntuk kamu yang mempunyai kendaraan, penting untuk memiliki komponen aki yang bagus dan juga awet menjadi sebuah kewajiban yang mutlak bagi kendaraan. Dan hingga saat ini masih banyak pertanyaan mengenai manakah jenis aki yang lebih awet? Aki basah atau aki kering? Berikut ini ada beberapa perbedaan dari kedua jenis aki tersebut.
Yang pertama adalah kamu bisa lihat dari segi harga aki nya. Aki basah biasanya untuk harga cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan aki kering.
Contoh nya seperti untuk mobil Suzuki Baleno atau Karimun biasanya menggunakan aki basah NS60L, dan untuk harganya kisaran Rp 651.000. Nah, sedangkan aki kering Yuasa NS40ZL biasanya bisa juga untuk mobil Suzuki Splash, Baleno, dan Karimun ini biasa nya untuk aki kering harganya sekitar Rp 828.000.
Selanjutnya, untuk mengetahui perbedaan antara aki kering dan aki basah yaitu kamu harus memperhatikan bentuk cairan pada aki tersebut. Untuk aki basah cenderung mempunyai bentuk cairan seperti air pada umumnya. Dan sedangkan, aki kering cairannya lebih terlihat padat dan berbentuk seperti gel.
Perbedaan ini dapat memudahkan kamu untuk mengetahui perbedaan dari kedua jenis aki tersebut. Dan sebagai tambahan informasi aki basah menggunakan jenis cairan air zuur dan air accu. Untuk kegunaan air zuur biasanya digunakan pada saat kamu pertama kali mengisi air aki. Sedangkan, air accu pada aki basah kegunaan untuk menambahkan volume pada air aki.
Untuk aki basah mempunyai wadah yang cerah, karena dengan wadah yang cerah bisa membantu untuk melihat cairan aki yang ada di dalam wadah tersebut.
Dan sedangkan, aki kering bisa nya memiliki kemasan yang berwarna gelap. Hal ini biasanya bertujuan untuk meredam sel-sel aki. Dan juga aki kering mempunyai bahan penutup yang solid yang tujuannya untuk tetap menjaga lubang pada aki.
Yang terakhir yaitu aspek perawatannya. Karena kedua jenis aki ini sama-sama memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal perawatannya. Contohnya, aki kering sering disebut dengan maintenance free (MF).
Yang artinya perawatan aki kering ini lebih mudah sekali dan free (bebas) perawatan, dikarenakan aki jenis ini tidak perlu melakukan pengisian cairan aki yang berbentuk air. Sehingga aku kering mempunyai usia batas pemakaian sekitar 1 sampai 2 tahun.
Sedangkan aki basah membutuhkan perawatan yang rutin dan juga wajib dilakukan. Contohnya seperti harus mengganti cairan aki, jika penggantian tidak dilakukan, maka akan menyebabkan kendaraan kamu mogok.
Lalu, aki kering atau aki basah yang lebih awet untuk kendaraan? Jawabannya tergantung dari pemakaian masing-masing kendaraan tersebut. Karena seperti yang kita baca di atas, setiap jenis aki masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, batas usia dan keawetan aki juga tergantung dari cara pemakaian.
Bagikan