Harga mobil Avanza masih jadi pencarian favorit di situs search engine kenamaan di Indonesia. Rupanya kepercayaan terhadap brand Toyota ikut berpengaruh terhadap kondisi ini, sebab saat ini setidaknya ada lebih dari 5 brand yang mengeluarkan produk Low MPV serupa. Namun rupanya Avanza tetap bertahan.
Beruntung, sebagai market leader di segmen Low MPV, mobil ini merasa cukup sering berganti penampilan baik facelift maupun perubahan minor. Situasi ini tentu membuat Otofriends bisa lebih membayangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing unit secara lebih tenang.
Nah, ini harga mobil Avanza bekas pilihan Otospector pada penghujung akhir tahun 2021 ini:
Masih merupakan Avanza generasi pertama, di mana cirinya adalah tampilan eksterior yang “gemuk”. Dibanding produksi tahun-tahun sebelumnya, perbedaan ada pada transmisi otomatis untuk varian 1.3 G dan 1.3 E.
Dari sisi fitur dan kelengkapan, sama seperti sebelumnya yaitu 2 DIN audio system, car clock dan tiket holder seperti pada 1.3 G dan 1.5 S, glove box dan driver storage, kombination mater, bottle box pada bangku ketiga dan pengendali kaca otomatis pada sisi kanan setir.
Hanya saja, keunikan transmisi matic pada varian ini ada pada tuas transmisinya tidak dilengkapi tombol shift lock. Tombol yang berfungsi menetralkan transmisi ini hanya ada di varian 1.5 S AT.
Tahun 2012 penampilan Avanza dirombak total yang kemudian absah menyandang nama All New Avanza. Dari sisi interior juga ada perubahan di mana di mana terdapat variasi warna two tone yang lebih teduh. Desain dashboard juga terasa lebih modern.
Perubahan positif dibanding generasi pertama terutama adalah sistem suspensi yang lebih baik. Lebih stabil dan tidak lagi ajrut-ajrutan yang seringkali mengganggu kenyamanan.
Sayangnya dari sisi keleluasaan kabin, tak jauh beda dengan generasi pertamanya. Setiap baris kursi maksimal hanya bisa ditempati 2 orang dewasa agar terasa optimal. Kecuali jika baris ketiga diisi anak-anak, bisa lain cerita.
Desain All New Avanza rupanya hanya bertahan 3 tahun dan kembali harus mengalami facelift pada 2015. Jika tidak dicermati, perubahan memang tidak begitu terasa, namun namanya sah berganti jadi Grand New Avanza.
Dari mesinnya, Veloz ini dibekali mesin 4 silinder 1.500 VVT-i. Namun sayangnya, kadang sistem pengaturan suplai bahan bakar kadang sedikit terlambat dalam menyuplai. Gangguan semacam ini harus diatasi di bengkel resmi.
Dari sistem transmisinya ada sedikit keunikan di mana gejalanya saat ketika pindah dari gear ke berikutnya. Terutama pada transmisi manual. RPM sedikit terlambat turun atau sedikir nahan sekitar 1-2 detik. Solusinya harus diprogram ulang saja.
Beberapa catatan kemajuan ditorehkan Avanza produksi tahun 2019. Misalnya Lampu LED Projector (tipe G dan tipe Veloz), Head Unit touchscreen bagus di mana tidak ada lag, penemparan TV di bawah blower AC baris kedua dan sistem AC-nya sudah mengadopsi digital.
Kemajuan lain yang patut diperhitungkan adalah Start-Stop Engine Button dan Keyless Entry yang membuat kita selalu nyaman dan tidak parkir di pinggir jalan. Suspensi juga terasa empuk, dibanding generasi terdahulu.
Bagi sebagian orang, Avanza Facelift ini tingkat kesenyapan kabinnya sudah dianggap baik dibanding generasi sebelumnya. Namun jika mau ditambah bisa dengan penempatan kekedapan angin di dalam pintu.
Sebelum memutuskan untuk membeli satu unit mobil bekas, kita memangharus memastikan bahwa mobil tersebut tidak bermasalah. Baik itu menyangkut mesin, termasuk riwayat pernah tabrakan hebat atau terendam banjir.
Untuk memastikannya, Otofriends cukup menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dari hasil pemeriksaan Otospector yang dituangkan dalam laporan inspeksi, calon pembeli akan mengetahui secara jelas kondisi mobil incarannya dengan sangat detail.
Berdasarkan informasi yang didapat, Otofriends akan bisa mengambil keputusan pembelian yang terbaik.
Bagikan