Adanya gangguan pada kipas radiator mobil, bisa membuat alat tersebut terus-menerus menyala tanpa berhenti. Tentu Otofriends sebagai pengemudi tidak akan merasa nyaman dengan kondisi semacam ini yang ujung-ujungnya mengganggu konsentrasi mengemudi.
Kipas radiator mobil yang terus menyala juga akan menyebabkan gangguan pada performa kendaraan. Pertama, aki lebih cepat tekor sehingga sistem kelistrikan mobil jadi tidak bekerja sempurna.
Efek lain, bahan bakar jadi lebih boros serta tarikan yang kurang enak. Kerusakan kipas menyebabkan mesin terus bekerja, sehingga konsumsi bahan bakar terus terjadi dan tarikan jadi berat.
Agar Otofriends lebih peduli terhadap masalah ini, yuk kita lihat 4 penyebab kipas radiator mobil terus menyala:
Sensor temperatur air (water temperature sensor – WTS) yang sudah rusak bisa jadi penyebab utama kipas radiator mobil yang terus bekerja. Sensor ini kadang disebut juga Engine Coolant Temperature Sensor (ECT).
Kerusakan sensor biasanya disebabkan korsleting. Akibatnya nilai tahanan WTS menjadi tetap 0 dan arus listrik terus mengalir ke ECU.
Kerusakan sensor membuat ECU terus membaca bahwa suhu air pendingin telah panas. Akibatnya ECU menghidupkan kipas radiator mobil terus berputar.
Akibat kerusakan Refrigerant Pressure Sensor, kipas akan terus nyala ketika AC sedang bekerja.
Dalam kondisi normal, saat AC tidak menyala, putaran kipas normal mengikuti kondisi pendingin mesin. Namun kerusakan pada Refrigerant Pressure Sensor, membuat ECU memerintahkan kipas radiator terus berputar sepanjang waktu.
Kerusakan sensor biasanya terjadi karena usia komponen dan pemakaian.
Alat ini adalah semacam microcontroller untuk mengatur kecepatan putaran kipas radiator sesuai kebutuhan mesin.
Saat ini memang sudah tidak banyak mobil yang menggunakan teknologi Fan Control Unit. Namun jika masih memakainya, Otofriends bisa mewaspadai jadi penyebab kipas yang terus menyala.
Gangguan pada Fan Control Unit sebenarnya bisa menyebabkan kipas radiator terus menyala, tidak mau menyala sama sekali, atau menyala tapi putarannya lemah.
Komponen ini merupakan saklar elektrik yang bekerja secara elektromagnetik sesuai arus input di bagian kumparan. Namun jika relay terganggu, kipas radiator tidak mau berhenti.
Kerusakan biasa terjadi karena korsleting di dalam relay fan radiator. Bisa karena faktor umur pemakaian yang sudah tua atau terjadi gangguan pada rangkaiannya.
Tentu saja. Adanya kerusakan pada kipas radiator tentu akan membuat performa mobil jadi kurang prima. Saat dilakukan inspeksi, mobil semacam ini tentu juga akan mendapat penilaian yang kurang baik.
Untuk memastikan kualitas sebuah mobil bekas, Otofriends jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Hasil inspeksi dari Otospector akan bermanfaat untuk menentukan kondisi mobil yang berhubungan dengan nilai jualnya.
Bagikan