Tahun 2019 ini merupakan tahun politik bagi seluruh warga Indonesia. Hal ini disebut-sebut memberikan pengaruh pada dinamika jual beli mobil bekas. Lantas, apakah tahun ini menjadi momen yang tepat untuk beli kendaraan bekas atau malah sebaliknya?
Sejak tahun 2018, pemerintah telah mengumumkan bahwa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia akan dilangsungkan pada 17 April 2019 secara serentak. Menyambut hari pemilihan, begitu banyak peristiwa yang terjadi. Pasca pemilihan pun naik turun dunia politik pun bisa terjadi.
Mengutip situs oto.detik.com, tahun politik dinilai kurang memberikan hawa segar pada industri otomotif. Banyak orang yang lebih memilih tidak melakukan pembelian mobil maupun motor baru. Tren ini pun terjadi hingga hari pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia berakhir.
OtoFriends, secara general tahun ini tidak memberikan pengaruh apa-apa pada penjualan mobil bekas alias stagnan. Tahun politik 2019 menurut Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan, tidak memberikan pengaruh pada pasar mobil bekas.
Mengutip keterangannya pada oto.detik.com, ia menilai bahwa penjualan masih stagnan cenderung normal. Pada dasarnya, orang-orang butuh mobilitas siapun presiden dan wakil presiden terpilih, tidak ada dampak apapun terhadap kebutuhan tersebut.
Hal serupa pun diungkapkan pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua Jakarta. Melansir otomotif.kompas.com, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, biarpun terjadi stagnansi, namun pembelian pun tetap ada. Menurutnya daya beli terhadap mobil bekas cenderung turun.
OtoFriends, berdasarkan teori ekonomi, saat demand tinggi namun supply sedikit, maka harga jual pun ikut terkerek. Sebaliknya, bila permintaan akan mobil bekas turun namun ketersediaan mobil banyak, maka harga pun ikut turun. Itu berarti, tahun ini bisa jadi saat yang netral untuk membeli mobil bekas. Anda pun tidak perlu khawatir akan terjadi kenaikan harga saat membeli mobil bekas idaman.
Walaupun dinilai stagnan, ternyata banyak jenis mobil bekas yang diincar oleh konsumen di tahun politik ini lho, OtoFriends. Herjanto menyebutkan, biasanya para konsumen lebih memilih kendaraan berdimensi kecil. Misalnya mobil-mobil tipe hatchback dan city car. Di sisi lain, mobil jadul berusia 5 tahun ke atas pun juga banyak dilirik. Tak hanya itu, ada pula beberapa mobil bekas kelas besar yang masih dicari.
Ini dia beberapa mobil bekas hatchback/city car yang banyak dicari di tahun ini:
#1 – Honda Brio tahun 2013 hingga 2015
#2 – Honda Jazz tahun 2010 hingga 2011
#3 – Toyota Yaris
#4 – Daihatsu Sirion
#5 – KIA Picanto
#6 – Hyundai Atoz
Herjanto dan beberapa pengusaha mobil bekas di kawasan Jakarta menilai, pemilihan mobil-mobil dimensi kecil tersebut difaktori oleh harga yang sudah berada di bawah Rp100 juta. Sebagai contoh, Brio dan Jazz kini dapat ditemukan dengan harga Rp95 juta hinga Rp100 juta tergantung kondisi. Sementara itu Yaris bekas pun banyak yang mematok di harga Rp90 juta-an.
Lalu tipe mobil bekas besar yang diminati di tahun ini ialah Toyota Fortuner dan Kijang Innova. Harganya sendiri memang jauh di atas mobil bekas tipe kecil. Kedua kendaraan tersebut kini dapat ditemukan pada range harga sekitar Rp150 juta hingga Rp200 juta-an.
Semoga ulasan dari OtoSpector di atas tadi dapat menambah wawasan Anda ya, OtoFriends. Apapun pilihan mobil bekas Anda, jangan ragu untuk melibatkan OtoSpector dalam pengecekan kondisinya. Dijamin membeli mobil bekas akan menjadi lebih aman dan nyaman.
Bagikan