Wajar kalau ngomongin biaya perbaikan transmisi matic, sering bikin pemilik mobil jadi deg-degan.
Apalagi kalau pemilik belum pernah punya pengalaman soal transmisi matic yang bermasalah. Sudah terbayang-bayang, biaya bengkel bakal menguras saldo ATM.
Harus diakui, biaya perbaikan transmisi matic tidak murah. Apalagi kalau dibandingkan dengan transmisi manual.
Nah, yang bisa dilakukan pemilik adalah mengantisipasi jangan sampai transmisi tidak pernah dirawat. Akhirnya ketika terjadi kerusakan, levelnya sudah parah. Biaya jadi besar.
Berapa kira-kira kisaran biaya perbaikan transmisi matic yang berlaku saat ini? Yuk, kita lihat fakta-faktanya:
Sumber: Domo Transmisi
Seiring pemakaian transmisi matic, biasanya akan timbul kerusakan-kerusakan ringan akibat usia pakai.
Rusak ringan artinya rusak yang bukan karena kegagalan kerja komponen akibat gagal/cacat produksi serta pemakaian matic tidak sewajarnya.
Di bengkel umum biaya perbaikan semacam ini kisarannya di Rp2 juta – Rp3 juta per unit transmisi.
Lain urusannya dengan perbaikan di bengkel resmi yang agak lebih mahal.
Contoh di Bengkel Resmi Daihatsu, untuk kerusakan paling ringan butuh biaya perbaikan sampai Rp5 jutaan.
“Kalau ganti seal-nya saja, Rp 5 jutaan sudah biaya bongkar pasangnya,” ucap Service Advisor Daihatsu Cilacap Abdul Fadhol, seperti ditulis Kompas.com.
Jika pergantian seal diikuti dengan kampas, maka biaya Rp15 jutaan. Sedangkan jika plat set ikut diganti, biaya jadi Rp20 jutaan.
Sumber: Kompas.com
Penggantian oli transmisi penting untuk diingatkan, karena penggantian secara rutin, bahkan lebih awal, akan mengurangi risiko kerusakan transmisi.
Penggantian yang lebih awal terutama untuk mobil yang dipakai harian di jalan perkotaan.
Situasi stop and go di kemacetan, membuat usia pakai oli jadi lebih pendek.
Penggantian oli tidak selalu harus dilakukan kuras (flushing). Dengan penggantian konvensional, kinerja dan usia transmisi, tetap baik.
Sekadar gambaran, untuk penggantian transmisi matic Toyota Avanza, biaya penggantian biasa di bengkel umum kisarannya Rp300 ribu – Rp600 ribu. Sedangkan di bengkel resmi sekitar Rp700 ribu – Rp800 ribu.
Untuk biaya kuras, di bengkel umum biaya Rp950 ribu – Rp1,5 juta. Sedangkan di bengkel resmi sekitar Rp1 juta – Rp1,5 juta ke atas.
Sumber: Kompas.com
Dalam pemakaian normal, masalah pada transmisi matic biasanya terjadi setelah pemakaian kendaraan sejauh 100.000 km.
Di Indonesia, jarak tersebut biasanya ditempuh dalam 5 tahun. Kalau mobil jarang dipakai, mungkin bisa 7-8 tahun.
Sebelum mencapai jarak tempuh itu, kita bisa mengantisipasi kerusakan dengan perawatan dini transmisi. Tindakan ini kira-kira bisa dilakukan pada jarak tempuh 70.000 km.
Dengan melakukan perawatan dini, maka usia pemakaian transmisi bisa diperpanjang sampai 150.000 km – 200.000 km tapa harus overhaul. Usia pemakaian bisa bertambah 2 – 3 tahun.
Biaya perawatan dini berkisar Rp500.000 – Rp1 juta.
Sumber: Kompas.com
Pada jarak tempuh tertentu, biasanya di atas 100.000 km, transmisi matic harus menjalani bongkar total transmisi (overhaul).
Biasanya akan muncul juga keluhan pada transmisi. Misalnya transmisi jadi kasar, ada gejala jedug, atau nyangkut.
Untuk mengetahui penyebab dan komponen mana yang harus diganti, maka girboks perlu dibuka.
“Umumnya part yang pasti diganti itu kampas kopling dan pelat kopling, juga ada beberapa bagian yang masih bisa direparasi seperti rumah kopling,” tutur Hermas Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic, seperti dikutip oleh Otoseken.
Biaya overhaul ini ada di rentang Rp3 juta sampai Rp20 jutaan. Tergantung dari komponen-komponen yang harus diperbaiki atau diganti.
Secara teori, transmisi matic konvensional atau AT memang lebih awet dibandingkan CVT seperti yang saat ini dipakai pada mobil-mobil keluaran terbaru.
Masa pakai dari transmisi jenis ini (AT) bisa sampai 10 tahun. Bahkan bisa lebih jika perawatannya baik. Tentu saja untuk CVT, kurang dari waktu itu.
Untuk memastikan apakah mobil bekas bertransmisi matic dalam kondisi yang prima, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Mobil bekas pilihan Otofriends akan lebih nyaman dan aman dikendarai jika dilengkapi pula garansi mobil bekas dari Otospector. Karena setiap kerusakan mesin dan transmisi bakal dijamin perbaikannya.
Bagikan