Siapa di sini yang masih belum paham tentang perbedaan mengisi angin ban biasa dengan nitrogen untuk ban? Masih banyak pemilik kendaraan juga yang masih bingung untuk memilih mengisi angin ban biasa atau menggunakan nitrogen untuk kendaraan mereka.
Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui perbedaan antara kedua jenis pengisian tersebut.
Pada dasarnya nitrogen merupakan gas udara yang sudah disaring, lalu mempunyai konsentrasi sekitar 95% (hampir murni), dan tidak mengandung uap air seperti angin biasa. Nah, maka dari itu, nitrogen mempunyai sifat yang cenderung kering jika dibandingkan dengan angin biasa.
Ada hal yang perlu kamu pahami jika temperatur tinggi merupakan faktor yang bisa merusak ban mobil yang diisi dengan angin biasa. Kenapa bisa seperti itu?
Karena karet ban akan menjadi lembut sehingga cepat aus pada saat temperatur tinggi, dan angin juga mengandung uap air yang dapat menguap jika suhu ban meningkat. Sehingga membuat ban kendaraan terasa penuh dan berat.
Biasanya untuk menghindari masalah di atas, banyak orang pemilik kendaraan beralih untuk mengisi ban dengan menggunakan nitrogen. Karena nitrogen bebas dari uap air, dan memiliki suhu yang lebih dingin sehingga memiliki tingkat perubahan volume yang rendah. Menggunakan nitrogen membuat tekanan ban akan naik lebih signifikan ketika sedang digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Dari penjelasan di atas pasti kamu sudah memahami mengenai perbedaan dari mengisi angin biasa dengan nitrogen. Nah, di bawah ini akan dijelaskan beberapa keunggulan jika mengisi ban kendaraan menggunakan nitrogen, antara lain:
Pertama, nitrogen memiliki molekul yang lebih besar daripada oksigen biasa. Hal ini yang membuat lebih sulit untuk keluar melalui pori-pori ban, dengan ini dapat membantu tekanan angin dalam ban yang diisi dengan nitrogen menjadi lebih awet dan stabil.
Jadi, kamu tidak perlu terlalu sering memeriksa atau menambah tekanan angin. Tapi, jika mengisi ban dengan angin biasa akan lebih sering berkurang tekanannya sehingga membuat kamu selalu mengecek tekanan angin pada kendaraan kamu.
Berbeda dengan mengisi angin biasa dengan menggunakan nitrogen. Kalau ban yang diisi dengan nitrogen akan cenderung lebih awet, tidak mudah panas dan tekanan ban kendaraan pun akan lebih stabil.
Dan menggunakan nitrogen juga bisa membantu mengurangi risiko keausan pada ban kendaraan, sehingga hal ini dapat membuat umur pakai ban menjadi lebih panjang.
Salah satu keunggulan menggunakan nitrogen pada ban adalah kemampuan nitrogen untuk selalu menjaga suhu ban tetap stabil. Karena nitrogen mempunyai sifat yang cenderung lebih dingin jika dibandingkan dengan oksigen.
Pada saat ban diisi dengan nitrogen membuat ban kendaraan tidak cepat panas pada saat berkendara, hal ini yang dapat membantu mengurangi risiko kerusakan pada ban akibat panas yang berlebihan.
Biasanya angin mengandung uap air yang bisa menyebabkan karat pada pelek dan pada komponen logam yang ada di dalam ban. Sedangkan nitrogen lebih kering dan tidak mengandung uap air dan dapat mencegah timbulnya karat. Velg dan ban yang diisi nitrogen akan lebih menjaga dari adanya korosi dan kerusakan lainnya yang disebabkan oleh karat.
Nah, dari artikel di atas sudah dijelaskan beberapa perbedaan mengisi angin ban biasa dengan mengisi ban menggunakan nitrogen yang bisa jadi pertimbangan untuk kendaraan kamu. Balik lagi tergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu, apakah lebih nyaman menggunakan nitrogen atau dengan angin biasa.
Bagikan