Tidak salah kalau ada anggapan, mobil hitam itu susah perawatannya. Kalau tidak rajin dan hati-hati dalam merawat, cat hitam memang cenderung terlihat kusam. Ini disebabkan karena warna tersebut bisa terlihat lebih berbayang kalau terkena bias sinar matahari.
Tapi tenang saja, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan agar warna ini senantiasa cemerlang. Simak ya:
Permukaan cat yang tertutup debu, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dengan kemoceng. Namun saat melakukan hal ini, lakukanlah dengan gerakan yang lembut. Tidak perlu terlalu ditekan, tapi diseka tipis-tipis.
Debu atau kotoran yang berada di permukaan cat bisa saja membuat goresan di cat, lantaran materialnya kadang bisa berupa benda yang keras. Seperti misalnya kerikil atau bahkan kaca. Jika ada tekanan sedikit saja, maka goresan kan langsung terbentuk akibat ketajaman benda tersebut.
Jika di permukaan cat sudah terlihat sangat berdebu, jangan malas untuk segera membersihkannya. Sebab goresan bisa terbentuk karena berbagai hal. Misalnya sentuhan tangan, gesekan anggota tubuh, atau bahkan binatang yang berjalan di atas kendaraan.
Setidaknya setahun sekali cat harus dirawat dengan proses detailing dan paint protection. Tujuannya agar lapisan pernis dapat terpelihara ketebalannya serta menghilangkan goresan-goresan tipis. Pada cat warna hitam, tipisnya lapisan pernis memang akan membuat kesan kusam.
Apabila warna hitam sudah terlanjur pudal, maka harus ada perlakuan khusus untuk mengembalikan kecemerlangan warna aslinya. Memang ada banyak car detailing di pasaran, namun akan lebih baik jika memang spesial memakai yang khusus untuk warna hitam.
Obat car detailing khusus warna hitam biasanya punya formula khusus yang dapat mengangkat kembali kecemerlangan warna hitam. Obat tersebut juga mampu menyesuaikan diri dengan komponen aksesori lain berbahan plastik berwarna hitam dan menempel pada bodi, seperti karet wiper, karet kaca, lis bodi, serta bumper.
Biang keladi terjadinya goresan atau baret adalah proses pengelapan yang salah. Lakukan pengelapan dengan gerakan searah. Gunakan juga lap berbahan microfiber yang memang dirancang khusus agar cepat menangkap kotoran.
Selama ini orang keliru mengelap menggunakan kain berbahan karet yang disebut “kanebo”. Selama ini orang mengira, dengan kemampuan menyerap air, maka kain ini cukup lembut di permukaan cat. Padahal penggunaan lap semacam ini justru akan menimbulkan goresan samar di bodi mobil.
Agar lebih aman, gunakan kain microfiber yang berkualitas baik. Karena kain ini selalu mempunyai dua sisi, yaitu sisi halus untuk mengangkat debu, sementara sisi kasar untuk mengeringkan. Kain ini juga bisa menyerap air hingga 300 ml, artinya tak kalah dengan kain kanebo.
Jika memang terbiasa mencuci mobil sendiri di rumah, coba perhatikan pemakaian sampo untuk mencuci. Jangan gunakan sampo atau sabun berbahan deterjen, karena dalam jangka waktu lama dapat merusak lapisan cat. Usahakan untuk mencari sampo berbahan dasar air yang kini mulai marak digunakan.
Secara lebih detail, pemilihan sabun ini bertujuan agar tidak timbul swirl mark atau baret halus karena kandungan nilai pH di bawah 7 atau tingkat keasamannya tinggi. Sementara kadar sampo mobil yang aman sebaiknya berada di angka 8-14 pH.
Bahkan sebenarnya penggunaan air cucian juga ada teorinya. Sebaiknya gunakan air PAM yang sudah difilter. Penggunaan air tanah justru merugikan karena masih banyak kandungan mineral. Setelah habis dicuci, kandungan mineral tersebut kadang masih melekat dan menimbulkan bercak.
Jamur pada cat timbul karena air menguap dari permukaan cat akibat terkena sinar matahari. Karena itu jangan mencuci mobil pada saat cuaca sedang panas terik. Pilih waktu di mana sinar matahari sudah mulai redup, agar bintik air tidak menguap terlalu cepat.
Penyebab lain timbulnya jamur adalah air hujan, di mana terdapat kandungan asam pada air hujan dari debu dan polusi pada air, sehingga kemudian menimbulkan bercak. Serta satu kebiasaan buruk yaitu tidak segera membersihkan sisa air yang menempel di bodi, sehingga menimbulkan endapan mineral yang merusak penampilan.
Ada banyak bahan-bahan “tradisional” yang kabarnya diresepkan untuk mengatasi jamur pada bodi mobil, seperti misalnya soda, alkohol, cuka apel, pasta gigi, dll. Namun sebaiknya perawatan dan pembersihan bodi dari noda dilakukan oleh jasa detailing sehingga hasilnya optimal dan tidak merusak permukaan cat.
Mobil dengan cat berwarna hitam memang terlihat gagah dan elegan. Apalagi kalau ditunjang oleh beberapa sentuhan modifikasi. Namun sebaliknya jika lalai dalam perawatan, justru warna ini akan semakin terlihat kusam dibandingkan cat-cat warna lain.
Bagikan