Mobil sedan murah sekilas terdengar aneh, karena biasanya jenis mobil ini identik dengan kemewahan. Padahal kalau Otofriends cek ke bursa mobil bekas, masih banyak sedan yang layak pakai namun harganya sudah jauh di bawah harga psikologis Rp100 jutaan.
Satu hal yang cukup menarik tentang mobil sedan murah, tidak sedikit yang kondisinya ternyata masih sangat layak. Maklum, mobil jenis ini bukan tergolong mobil operasional yang kerja keras. Alhasil, cenderung terawat, hanya saja meman sudah termakan usia.
Nah, biar lebih jelas, yuk kita cek 5 mobil sedan murah rekomendasi Otospector, di bulan Desember 2021 ini:
Altis 2008 ini termasuk dalam Altis generasi kesembilan yang termasuk legendaris. Mesinnya 1ZZ-FE 4 silinder DOHC VVT-i 1.8 liter (134 dk/171 Nm). Tersedia dua pilihan transmisi, manual 5 percepatan dan matic 4 percepatan.
Soal fitur, Altis sudah termasuk modern pada eranya. Beberapa di antaranya: Integrated Head Unit with 6 CD In Dash, MP3 & WMA Player, Auto Sound Levelizer with 4 Speakers Audio, 6 Speakers, Rear Combination Lamp & High Mount Stop Lamp with LED, Digital Automatic AC, Smart Start/Stop Engine, dan Engine Immobilizer.
Bagi penggemar sedan, keistimewaan Altis ada pada konsumsi BBM terbilang sangat irit yakni 11km/liter untuk dalam kota. Karakter sedan perkotaannya juga terasa pada tenaga yang mumpuni pada RPM bawah.
Civic Vti 2005 termasuk dalam Civic generasi ketujuh yang diproduksi tahun 2002-2005. Mesinnya bertipe D17A5 4 silinder segaris 16 katup VTEC 1.7 liter (130 Hp/165 Nm). Pilihan transmisinya manual 5 percepatan dan matic 5 percepatan.
Dibanding pendahulunya, Civic generasi ketujuh ini hadir dengan lebih sporty dan lebih lebar. Kenyamanan semakin terasa di interiornya yang lebih nyaman dan lengkap. Kapasitas kabin luas, bagasi luas. Hal positif lain, performa mesin halus dan minim power loss.
Hanya saja mobil ini punya kelemahan pada bobot yang tergolong berat. Bantingannya juga tidak terlalu empuk. Kelemahan juga ada pada kaki-kaki dan peredaman kabin, sehingga suasana kabin kurang senyap.
Mercedes-Benz C 180 generasi W203 hadir sejak 2003 sebagai alternatif tipe C 200. Displacement mesin yang lebih kecil dianggap lebih cocok dan lebih irit, dengan performa lebih baik. Keandalannya bahkan diakui dengan pemakaian C 180 sebagai armada taksi di Ibukota.
Dari sisi desain, W203 ini memang dibuat lebih dinamis dan tidak terlalu boxy dibanding W202. Masuk ke ruang kabin, kenyamanan dan kemewahan tetap terlihat dari material plastik, kayu, dan kain; meski tidak menggunakan kulit.
Sebagian orang berpendapat, mobil ini termasuk keberatan bodi alias boyo saat berlari, karena mesin yang relatif kecil. Kelemahan lain adalah soal kelistrikan, terutama perkabelan yang sering bermasalah. Dua hal yang patut jadi pertimbangan.
Dari keluarga BMW pilihannya adalah Seri 5 generasi keempat berkode bodi E39. Mesinnya berkode M54B22 dengan spesifikasi 6 silinder segaris DOHC berkapasitas 2.0 liter (168 dk/210 Nm).
E39 adalah generasi ke-4 dari keluarga Seri 5 yang diproduksi tahun 1995-2003. Selain gayanya yang sporty, kelebihan E39 adalah pada keiritan BBM yang mencapai 9 Km/liter. Meski begitu, mesinnya yang 6 slilinder tetap terasa lebih halus dengan tenaga lebih besar.
Kelebihan lain, penggerak roda belakangnya membuat mobil ini lebih bertenaga saat tanjakan dan mengangkut beban berat. Karakter suspensinya bikin handling-nya juga baik saat bermanuver. Bodyroll juga tidak terlalu terasa pada kecepatan tinggi.
Dari merek Nissan, perwakilannya adalah Teana generasi pertama yang diproduksi 2004-2008. Untuk pasar Indonesia, mesinnya VQ25DE 4 silinder 2.5 liter (187 dk/236 Nm). Spesifikasi mesin ini sudah sangat cukup untuk menjelajah area perkotaan dengan kondisi lalu-lintas bervariasi.
Dibanding generasi sebelumnya, Teana generasi kedua ini sudah ada beberapa kemajuan. Terutama kombinasi mesinnya yang dipadu dengan transmisi CVT membuat perpindahan gigi lebih halus dan lebih awet.
Kelebihan lain, meski di pasaran bukan termasuk market leader, ketersediaan spare-part-nya ternyata juga cukup terjamin. Kalaupun ada masalah klasik, adalah pada joint steer kaki-kakinya, terutama yang bagian atas.
Dibanding dengan mobil jenis lain seperti MPV atau SUV, jenis sedan memang relatif tampak terawat. Terutama pada eksterior dan interior. Namun untuk kondisi yang lebih pasti, sebaiknya Otofriends menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur pemeriksaan yang ketat, didukung peralatan yang canggih, inspektor Otospector mampu memberi laporan lengkap dan objektif tentang kondisi mobil yang diinspeksi. Hasilnya juga membuat Otofriends mengetahui kondisi yang sebenar-benarnya.
Bagikan