Mesin mobil brebet sering jadi masalah “sepele” yang bikin kesal pengemudi. Karena biasanya mobil masih bisa berjalan normal, namun kondisinya tersendat-sendat. Mengemudi terasa berat dan kurang nyaman.
Kondisi ini akan jadi masalah besar jika mobil brebet saat perjalanan jauh. Misalnya ke luar kota untuk liburan atau mudik. Selain menghambat perjalanan, ada risiko mesin bermasalah di tengah jalan.
Biar makin paham, yuk kita pelajari 8 penyebab mesin mobil brebet saat digas berikut ini:
Masalahnya sepele yakni bahan bakar hampir habis. Karena itu sebaiknya cek selalu persediaan bahan bakar dan jangan dibiarkan sampai mendekati huruf E di indikator.
Kondisi ini bisa terjadi jika Otofriends adalah tipe yang selalu menyepelekan isi tangki atau memang kebetulan lupa. Tapi masalah bisa jadi lebih serius kalau indikator bahan bakar ternyata yang bermasalah.
Selain selalu memastikan isi tangki bahan bakar, membawa bahan bakar cadangan juga bisa jadi solusi saat melakukan perjalanan jauh.
Mesin mobil yang terlalu panas atau overheat bisa membuat kecepatan mobil menurun. Gejalanya, saat pedal gas diinjak, laju mesin pun akan tersendat-sendat seolah tidak bertenaga.
Biasanya overheat terjadi karena masalah pada radiator. Bisa karena cairan radiator sudah menipis atau malah habis. Karena itu pastikan selalu radiator dalam kondisi baik dan tidak bocor.
Pada dasarnya setiap mesin punya kebutuhan kandungan oktan bahan bakarnya masing-masing, sesuai tingkat kompresinya. Ada bensin beroktan 88, oktan 90, oktan 92, dst.
Mesin mobil brebet bisa terjadi karena pemilihan bahan bakar yang tidak sesuai. Biasanya jauh lebih rendah dari kebutuhan oktan. Namun bukan berarti memakai oktan setinggi mungkin juga pasti kan cocok. Pilih yang sesuai dan direkomendasikan saja.
Filter bahan bakar berfungsi sebagai penyaring agar aliran bahan bakar ke ruang bakar mesin bebas dari kotoran dan debu. Bahan bakar yang bermasalah atau kurang bersih akan membuat proses pembakaran kurang optimal. Kondisi inilah yang membuat mobil brebet saat digas.
Lakukan pengecekan filter terlebih dahulu. Kuras dulu bahan bakar yang ada pada filter. Jika memang ada kotoran, segera bersihkan. Pembersihan filter sebaiknya rutin, setiap dua tahun sekali.
Untuk mencegah filter kotor, jangan mencampurkan bahan bakar dari jenis berlainan.
Busi sebaiknya diganti jika waktunya sudah tiba. Karena setelah melampaui usia pakainya, maka ada kemungkinan busi akan bermasalah atau bahkan sudah mati. Faktor ini juga bisa membuat mesin brebet.
Gunakan juga busi sesuai standar agar mesin tidak jadi brebet. Otofriends juga sebaiknya tidak memaksakan busi yang sudah tidak layak pakai. Jika busi memang sudah rusak, segera lakukan penggantian.
Sistem injeksi bisa bermasalah jika terkena “masuk angin”. Ini memang istilah tentang adanya gelembung udara yang masuk ke sistem pembakaran bahan bakar. Gelembung kemudian membuat tekanan bahan bakar jadi tidak stabil. Akhirnya mesin jadi brebet.
Masuk angin paling sering disebabkan persediaan bahan bakar minim. Karena itu Otofriends harus selalu mengecek dari indikator bahan bakar, agar jangan mendekati posisi E. Gunakan juga selalu bahan bakar berkualitas sesuai kebutuhan mesin.
Pada mobil-mobil modern, keberadaan sensor amat krusial karena komponen-komponen inilah yang mengirimkan sinyal ECU. Sinyal kemudian diproses jadi sistem kerja otomatis yang menunjang operasional kendaraan.
Jika terdapat gangguan pada sensor, maka dampaknya akan meluas. Perhitungan ECU bisa tidak akurat sehingga akibatnya terjadi gangguan. Salah satu gangguan bisa berupa brebet di mesin.
Berkat adanya sistem drive by wire, mesin bisa langsung terhubung ke ECU. Sistem ini membuat mesin bekerja sangat akurat secara elektris, termasuk pada komponen katup gas (throttle). Buka-tutup katup sangat tergantung pada perintah ECU.
Jika bodi throttle kotor, sistem otomatis tidak akan bekerja. Mesin jadi brebet. Solusinya komponen throttle body harus dicek dan dibersihkan.
Membeli mobil bekas jangan seperti beli kucing dalam karung. Otofriends harus memastikan bahwa mobil yang hendak dipilih ada dalam kondisi prima dan nantinya tidak bermasalah saat digunakan sehari-hari.
Untuk memastikan kondisi mobil bekas, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Jasa inspeksi akan melakukan pengecekan di lebih dari 150 titik di mobil. Dari hasil pengecekan, Otofriends akan mendapat gambaran menyeluruh tentang kondisi mobil sehingga dapat mengambil keputusan terbaik menjelang pembelian.
Bagikan