Dibandingkan oli transmisi matic, pemilik mobil cenderung mengabaikan kondisi oli transmisi manual. Bisa jadi karena adanya anggapan oli transmisi ini tidak bekerja sekeras oli matic.
Di sisi lain, pemilik banyak yang lebih mementingkan ganti oli mesin karena oli transmisi manual dianggap tidak berkurang. Padahal, meski volumenya tetap, tapi kualitas sudah jauh menurun. Karena itu volume tidak bisa jadi patokan.
Berikut, kita simak 5 indikasi oli transmisi manual sudah harus diganti:
Indikasi ini paling mudah dan paling sering dirasakan. Kadang juga bisa perpindahan gigi terasa menghentak.
Kondisi ini bisa jadi indikasi oli transmisi manual perlu segera diganti. Penyebab lain bisa juga karena kampas kopling sudah menipis.
Bunyi dengung yang muncul mirip suara dengung dari mesin. Kadang bunyi ditambah seperti ketukan-ketukan benda tumpul beradu.
Bunyi ini berasal dari benturan beberapa komponen karena mekanisme pergerakannya terhambat. Sebaiknya segera ganti oli agar kerusakan tidak semakin parah.
Sama seperti oli mesin, oli transmisi manual juga akan berubah warna jadi gelap. Oli transmisi yang masih baru biasanya berwarna bening kemerahan atau kecoklatan.
Oli transmisi yang sudah keruh biasanya juga akan menimbulkan seperti bau terbakar. Biasanya juga menyebabkan mobil terlihat berasap (ngebul).
Jangan lupa, oli transmisi juga punya masa pakai dan perlu diganti berkala. Biasanya untuk transmisi manual, pergantian dilakukan setiap kelipatan 20.000 km sampai 40.000 km.
Angka ini bervariasi karena tidak semua jenis mobil sama, begitu pula dengan kondisi pemakaiannya. Paling mudah kita mengikuti petunjuk di buku manual saja.
Menyalanya lampu check engine memang bukan indikator mutlak perlu pergantian oli. Namun anggaplah sebagai tanda untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan.
Pada mobil-mobil keluaran terbaru, sudah ada sensor pada mesin kendaraan yang memudahkan pengecekan melalui sistem komputerisasi. Tinggal datang ke bengkel yang punya scanner khusus untuk mengetahui kondisi transmisi.
Setelah membeli mobil bekas, salah satu yang harus dilakukan adalah mengganti seluruh cairan pelumas yang ada di mobil, salah satunya oli transmisi. Hal ini perlu dilakukan karena kita tidak pernah tahu kapan ag kali oli ini terakhir diganti.
Sedangkan untuk kondisi sehat-tidaknya transmisi, pengecekan bisa dilakukan oleh inspektor dari jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan inspeksi yang mendalam di 150 titik, Otofriends akan mendapat gambaran seutuhnya tentang kondisi mobil.
Bagikan