Penyebab aki mobil tekor sering jadi pertanyaan yang bikin penasaran para pemilik mobil. Soalnya kalau aki sampai sewaktu-waktu tekor, bakal mengganggu kenyamanan dan kelancaran berkendara. Apalagi jika selama ini pemilik merasa selalu merawat aki dengan benar.
Penyebab aki mobil tekor memang bukan cuma soal perawatan saja. Faktor usia aki, pemakaian, sampai besarnya tegangan, ikut berpengaruh. Karena itu sebaiknya Otofriends selalu memastikan kondisi aki saat akan berkendara. Termasuk meminimalisir potensi gangguan dalam perjalanan.
Nah, biar Otofriends selalu peduli sama kondisi aki dan mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi, coba kita tengok 5 penyebab aki mobil tekor:
Kira-kira kapan terakhir kali Otofriends mengganti aki mobil? Nah, kalau sudah susah mengingatnya, maka kemungkinan faktor usia aki jadi penyebab aki mobil tekor.
Harus disadari, aki mobil punya usia pakai dan sebaiknya diganti setidaknya 3 tahun sekali. Meski mungkin aki masih bisa bekerja atau belum mati, pergantian perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan komponen lain yang bisa mengakibatkan performa mobil menurun.
Pergantian ini perlu untuk mencegah aki tekor sewaktu-waktu, apalagi saat di perjalanan.
Penyebab aki mobil tekor bisa terjadi lantaran mobil jarang digunakan. Lebih parah lagi, kalau ternyata mesin mobil juga jarang dipanaskan.
Meski mesin mobil tidak pernah dinyalakan, sebenarnya tegangan listrik di dalam aki semakin lama tetap akan semakin berkurang. Sebab konsumsi listrik tetap terjadi meski jumlahnya tidak besar.
Kalau mobil memang jarang digunakan, sebaiknya mesin tetap dipanaskan selama 10 menit, cukup 2-3 kali seminggu.
Aki mobil tekor juga bisa disebabkan karena “jam terbang” mobil justru sangat tinggi. Istilahnya mobil yang dipakai untuk operasional.
Pada mobil-mobil seperti ini perlu lebih diperhatikan perawatan aki. Terutama bagi pemakai aki basah, di mana air aki perlu dicek secara berkala.
Jika air aki sampai habis tentu kinerja kelistrikan pada kendaraan akan terganggu. Dan jika ini sering terjadi, maka usia pakai aki juga akan semakin pendek.
Banyak pemilik mobil yang tidak menyadari, penambahan perangkat-perangkat elektronik seperti sound system, lampu, alarm, dll. memberi beban tambahan terhadap aki.
Semakin banyak penambahan perangkat elektronik maka tenaga aki tentu akan berkurang. Alhasil, ketika aki dibutuhkan untuk membantu proses kerja mesin, justru malah tekor.
Apabila Otofriends sudah mengganti aki baru namun performa mobil masih kurang maksimal, maka bisa jadi kapasitas aki tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan mobil.
Untuk mengantisipasi kondisi ini, pakailah aki dengan kapasitas sesuai kebutuhannya atau yang lebih besar. Jika ada kebutuhan yang lebih, seperti penambahan perangkat elektronik, namun kapasitas aki tidak ditambah, maka besar kemungkinan akan terjadi tekor.
Kondisi aki yang kurang optimal dapat mempengaruhi performa kendaraan, terutama yang menyangkut kelistrikan. Padahal kelistrikan juga diperlukan dalam kinerja mesin dalam menjalankan kendaraan.
Karena itu saat akan membeli sebuah mobil bekas, pastikan kondisi aki dan sistem kelistrikan dalam kondisi sehat. Jika Otofriends ingin memastikan hal ini, jangan ragu gunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector yang dikenal independen dan terpercaya.
Dari hasil inspeksi Otospector, Otofriends akan memiliki gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara menyeluruh. Dari laporan inilah keputusan terbaik menyangkut pembelian bisa diambil.
Bagikan