Kadang ada pemilik kendaraan yang terkejut menemukan adanya bercak-bercak karat pada piringan rem cakram mobil. Biasanya karat muncul ketika mobil sehabis terkena air, baik itu habis dicuci atau terkena hujan, kemudian tidak digunakan dalam waktu lama.
Noda-noda karat pada piringan rem cakram mobil ini memang tidak berdampak langsung kepada fungsi pengereman. Hanya saja, sebagian orang ada yang merasa risih, bahkan khawatir, karat akan mempengaruhi fungsi rem.
Nah, agar duduk perkara tentang karat pada rem cakram mobil ini semakin jelas, yuk kita simak fakta-faktanya:
Piringan rem cakram mobil terbuat dari besi atau lebih tepatnya besi tuang (cast iron). Bahan ini digunakan tanpa pelapis apapun, sehingga mudah berkarat jika terkena air.
Biasanya karat akan muncul pada mobil yang sering parkir di luar ruangan dan terkena air dari embun. Bisa juga pada mobil yang baru saja melewati banjir atau dicuci, kemudian ditinggal selama beberapa waktu.
Saat ini memang ada piringan berbahan keramik atau yang berlapis tungsten. Namun harganya jadi sangat tidak ekonomis. Karena itulah bahan besi tetap dipilih untuk efisiensi biaya, mudah perawatannya, dan usia pemakaian cukup panjang.
Pada dasarnya bercak-bercak karat ini tidak berbahaya. Artinya tidak berpengaruh terhadap performa pengereman. Sebab karat umumnya hanya menempel pada bagian luar saja. Tidak akan merusak struktur dan fungsi piringan cakram.
Karena alasan itu pula, pabrikan juga tidak merasa perlu lapisan anti karat pada piringan.
Ketiadaan lapisan, bukan karena ingin menghemat ongkos produksi. Namun untuk mempertahankan fungsi yakni mempermudah timbulnya friksi sehingga pengereman tidak terganggu dan lebih optimal.
Pada intinya, karat pada piringan akan terkikis dan dibersihkan oleh kampas rem pada saat mobil berjalan dan dilakukan pengereman.
Kalau mobil jarang digunakan, solusinya cukup dengan menjalankan kendaraan di sekitar lingkungan perumahan secara berkala. Jangan lupa lakukan pengereman, maka karat yang menempel akan bersih dengan sendirinya.
Hindari penggunaan cairan pembersih karat atau penetran untuk mengusir karat, karena akibatnya hanya akan mengurangi fungsi dari piringan cakram tersebut.
Pada kasus ini agak berbeda karena karat sudah menempel dalam waktu lama. Karat yang sudah menempel dan dibiarkan terlalu lama ini tidak hanya merusak permukaan piringan, tetapi juga dapat merusak seluruh bagian piringan.
Pada kasus semacam ini, solusi terbaik adalah mengganti piringan dengan yang baru. Jika dipaksakan untuk dipakai, maka kekuatan kekuatan piringan akan berkurang. Sistem pengereman juga akan terganggu sehingga bisa berakibat fatal.
Pada dasarnya setiap piringan cakram memiliki batas ketebalan minimal, yakni sekitar 4mm. Jika batas ketebalan di bawah ketentuan (akibat terkikis karat) maka akan sangat berbahaya jika digunakan.
Sebuah sistem pengereman pada sebuah kendaraan, tentu saja fungsinya amat vital. Karena itu jika hendak membeli mobil bekas, sistem ini wajib dipastikan bekerja dengan baik dan optimal. Caranya dengan melakukan inspeksi secara benar.
Jika Otofriends hendak memastikan kerja sistem pengereman, maka jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspektor Otospector yang bekerja profesional dan berpengalaman akan memeriksa lebih sebuah mobil bekas di lebih dari 150 titik. Dari pemeriksaan yang mendalam dan cermat inilah Otofriends akan dapat memastikan kondisinya mobil tersebut secara pasti.
Bagikan