Membeli mobil memang bukan urusan yang biasa kita lakukan sehari-hari. Karena itulah, saat melakukannya, kita dituntut untuk jeli dan cermat dalam memilih. Jika salah memilih, konsekuensinya bisa cukup merepotkan.
Apalagi kalau yang dibeli mobil bekas. Karena usia dan juga pemakaian dari pemilik sebelumnya, kondisi mobil tidak bisa kita duga sebelumnya. Nah, dalam situasi seperti itu, biasanya pembeli melakukan beberapa kesalahan yang dampaknya cukup merugikan.
Mari kenali beberapa kesalahan itu, agar kita tidak melakukannya.
Memang tidak semua orang harus mengerti mesin. Tapi setidaknya kita harus sadar, komponen ini merupakan hal yang penting pada sebuah mobil. Bahkan ada pendapat, kondisi mesin lebih penting dari kondisi bodi.
Solusinya, ajak teman atau malah mekanik yang mampu mengecek kondisi mesin. Akan lebih baik kalau orang tersebut sudah biasa menangani mobil bekas yang akan dibeli. Sehingga segala potensi kerusakan yang mungkin terjadi, dapat diantisipasi dini.
Saat memeriksa mobil, selalu upayakan untuk melakukan test drive. Tidak perlu jauh-jauh, hanya seputar lingkungan tersebut. Tes ini diperlukan untuk melihat kondisi mobil saat menghadapi berbagai situasi, seperti jalan yang mungkin rusak, tanjakan, atau polisi tidur.
Pada tahap ini, rasakan kondisi mobil dengan tenang. Tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikannya. Penjual mobil pasti akan memahami kebutuhan pembeli tentang test drive ini.
Sebuah mobil bekas, tentu punya sejarah atau riwayatnya sendiri. Pemilik biasanya tahu tentang ini, setidaknya riwayat selama mobil ada di tangannya. Kita sebagai pembeli, sebaiknya juga mengetahuinya dengan bertanya.
Hal-hal yang penting untuk ditanyakan adalah soal penggunaan mobil sebelumnya. Apakah untuk pemakaian harian, disewakan, atau sebagai mobil cadangan. Konfirmasikan pengakuan pemilik dengan kondisi mobilnya. Berapa kilometer odometernya, kondisi interior, serta kemungkinan adanya lecet di bodi.
Mobil yang kondisinya baik, umumnya memiliki catatan servis kendaraan. Catatan ini biasanya disimpan rapi oleh pemilik dalam bentuk buku servis yang diisi oleh bengkel resmi. Catatan ini juga bisa ditanyakan ke bengkel resmi. Mereka biasanya punya catatan online berdasarkan nomor polisi kendaraan.
Kalau pemilik tidak menservis di bengkel resmi, coba tanyakan riwayat berdasarkan ingatan pemilik. Akan lebih baik kalau pemilik bisa membuktikan dari bon pembelian komponen-komponen yang sudah diganti.
Membeli mobil bukanlah membeli baju atau sepatu. Tidak perlu terburu-buru. Karena itu kita perlu membandingkan beberapa mobil sebelum memutuskan untuk meminang salah satunya.
Setelah digunakan beberapa tahun, kondisi mobil memang bisa sangat beragam. Karena itu jangan “tertipu” misalnya hanya dari penampilan luar atau angka odometer yang rendah. Tetap lakukan perbandingan agar kita mengetahui persis kondisinya.
Pada umumnya orang akan memakai sebuah mobil untuk jangka waktu yang cukup panjang. Karena itu usahakan untuk mendapat mobil yang kondisi cukup baik dan sesuai dengan kebutuhan kita. Karena jika ada sedikit masalah, maka akan cukup merepotkan nantinya.
Jika Anda tidak memiliki cukup waktu atau kemampuan untuk melakukan pengecekan, maka ajaklah teman atau mekanik yang Anda percayai. Atau libatkan jasa pengecekan mobil bekas, agar hasilnya juga lebih meyakinkan.
Bagikan