Ketika baterai mobil listrik boros, wajar jika pemilik mobil listrik merasa kesal.
Pasalnya, mereka sengaja memilih mobil listrik dibanding mobil konvensional, karena ingin berbagai kemudahan. Antara lain, tidak perlu antre di SPBU, tidak perlu banyak perawatan dan pembelian spare part, serta biaya operasionalnya lebih murah.
Karena itu kalau baterai mobil listriknya cepat berkurang, bakal timbul rasa was was. Apalagi kalau sehari-hari perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan cuma punya waktu terbatas untuk mengisi ulang baterai.
Apa sebenarnya penyebab baterai mobil listrik boros? Yuk, kita lihat satu per satu:
Sumber: IDN Times
Kerusakan baterai terutama disebabkan kebocoran sel-sel baterai sehingga cairan elektrolitnya keluar.
Salah satu penyebab baterai jadi rusak, karena mobil sering terpapar panas matahari karena diparkir di luar ruangan. Akibatnya baterai menggembung dan menekan sel-sel baterai hingga akhirnya bocor.
Faktor lain bisa karena usia pakai. Ketika baterasi sudah akan mendekati masa kedaluwarsa, wajar jika timbul kebocoran.
Kesalahan pada saat pengisian ulang juga bisa merusak baterai . Baik ketika pengisiannya (charging) terlalu cepat atau terlalu lama didiamkan.
Pengisian ulang di SPKLU yang tidak sesuai spesifikasi juga bisa memperbesar risiko kerusakan. Begitu pula sistem pengisian cepat (fast charging) yang belum tentu semua mesin mobil dapat menerimanya.
Bocor juga bisa terjadi karena mobil sering dipakai dalam keadaan kapasitas baterai minim yaitu di bawah 40 persen.
Sumber: Jatimtimes
Cara mengemudi yang kasar, yaitu akselerasi dan deselerasi mendadak bisa bikin baterai mobil listrik boros. Begitu pula jika akselerasi-deselerasi yang berulang-ulang.
Memang benar, di mobil listrik ada sistem regeneratif yang mengubah energi kinetik menjadi listrik saat pengereman. Tetapi jika pengereman terlalu keras dan mendadak, maka efisiensinya akan berkurang.
Cara mengemudi yang konstan dalam kecepatan tinggi juga bisa menguras baterai. Adanya hambatan udara yang besar akan meningkatkan konsumsi energi.
Sumber: Jawa Pos
Fitur yang bikin boros baterai terutama pemakaian AC dalam suhu yang rendah. Semakin rendah, semakin boros.
Masalahnya, di Indonesia, terutama pada siang hari, umumnya suhu udara tinggi, sehingga setelan AC akan cenderung rendah.
Pamakaian fitur-fitur hiburan seperti head unit dan sound system yang berlebihan, juga akan menguras baterai.
Sumber: Autonetmagz
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi konsumsi baterai adalah muatan mobil. Semakin berat beban mobil, konsumsi energinya juga semakin besar.
Kondisi jalan juga berpengaruh. Jalan menanjak, bergelombang, licin, juga akan menguras baterai.
Pengaruh cuaca juga menentukan. Berkendara pada saat hujan deras atau angin kencang, tentu konsumsi energi lebih besar.
Meski jarang diperhatikan, tekanan angin ban yang kurang dari standar (kempis) juga akan membuat beban mesin bertambah dan bikin boros baterai.
Banyak mekanik di lapangan menyatakan, kondisi kelistrikan mobil produksi Eropa memang lebih rumit dibandingkan mobil produksi Asia seperti Jepang. Kondisi itu yang menyebabkan perawatan dan perbaikannya relatif lebih mahal.
Akibat kondisi itu, jika Otofriends mau membeli mobil bekas buatan Eropa, penting untuk memastikan kondisi kelistrikannya. Bagi Otofriends, tidak perlu bingung, manfaatkan saja jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Ditangani oleh tenaga-tenaga profesional dan terlatih, inspeksi mobil yang dilakukan bisa memberi gambaran menyeluruh terhadap sebuah mobil bekas. Terutama kondisi kelistrikannya.
Bagikan