Salah satu kejadian yang harus dicegah oleh para pemilik mobil adalah kehabisan oli mesin mobil. Amit-amit, deh!
Di dalam mesin, oli berfungsi sebagai pelumasan yang menjamin agar gesekan antar komponen bisa diminimalkan, sehingga mesin dapat bekerja lancar.
Jika volume cairan pelumas berkurang atau malah kering sama sekali, akan timbul gesekan yang berlebihan. Akibatnya juga timbul panas yang berlebihan, sehingga ujung-ujungnya mesin bakal jebol! Waduh, semua itu urusannya repot dan juga pakai duit yang tidak sedikit, ya Bro!
Nah, kira-kira komponen apa saja yang bakal rusak, kalau sampai oli mesin berkurang banyak atau malah habis sama sekali? Yuk, kita lihat fakta-faktanya!
Sumber: Pawikaautomotive.com
Ada beberapa tanda, namun yang paling jelas terlihat adalah lampu indikator menyala. Artinya, level oli mesin sudah sangat rendah.
Biasanya bunyi mesin juga ikut jadi kasar, tetapi bunyinya terdengar tidak merata. Suhu mesin juga akan meningkat yang terlihat dari indikator suhu.
Kalau kita berada di dekat mesin, juga akan tercium bau gosong yang berasal dari gesekan berlebih antar komponen.
Asap putih juga muncul dari knalpot. Asap ini sebenarnya adalah oli terbakar karena merembes ke ruang bakar.
Sumber: Mobilmo
Bushing dan Bearing. Bantalan ini berfungsi menjamin agar poros atau komponen bergerak lancar. Kalau oli mengering, komponen ini akan cepat aus.
Noken As. Komponen ini membuka dan menutup katup mesin. Tanpa oli, akan terjadi keausan parah.
Klep Mesin. Fungsinya mengatur aliran udara dan bahan bakar yang masuk dan keluar dari ruang bakar. Kalau sampai noken as rusak, katup mesin juga ikut kena akibatnya.
Dinding Silinder. Yang dimaksud dinding adalah permukaan dalam blok mesin, tempat bergeraknya piston. Tanpa pelumasan, dinding bakal tergores, dan kompresi akan turun.
Piston dan Ring. Piston berfungsi menghasilkan tenaga dan dalam bekerja dilindungi oleh ring yang mencegah kebocoran kompresi dan kebocoran oli. Kalau tidak ada oli, komponen ini akan aus dan lecet.
Kruk As. Fungsinya mengubah gerakan naik-turun dari piston menjadi rotasi. Jika sampai bermasalah, maka mesin tidak berfungsi optimal.
Sumber: Suzuki Indonesia
Selain kerusakan komponen, ada beberapa kondisi lain yang timbul. Antara lain terjadi overheat atau panas tinggi akibat gesekan berlebihan antar komponen.
Akibat gesekan yang tinggi, mesin bisa saja saling mengunci. Kondisi ini bakal sangat merepotkan, karena harus bongkar total alias turun mesin.
Oli yang kering juga mempengaruhi kerja pompa oli. Gara-gara tidak ada oli, justru pompa akan bekerja terlalu keras sehingga akan rusak.
Sumber: North Cost Auto
Tidak ada pilihan lain selain Otofriends harus selalu menjaga kualitas oli mesin dengan pengecekan rutin. Cek volume oli setidaknya seminggu sekali, dilakukan sebelum menggunakan kendaraan.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah selalu mengecek kondisi kendaraan. Jika ada gejala-gejala seperti pada poin 1 di atas, maka Otofriends harus waspada pada berkurangnya volume oli.
Mencegah oli mesin kering jelas jauh lebih mudah, dibanding harus memperbaiki mesin yang rusak karena kehabisan oli. Karena urusannya bukan cuma waktu, melainkan juga biaya.
Tidak semua asap yang keluar dari knalpot adalah tanda ketidakberesan. Ada juga asap tipis yang normal terjadi, terutama pada saat mesin baru saja dihidupkan pada pagi hari.
Asap baru perlu diwaspadai jika jumlahnya banyak atau warnanya pekat, seperti hitam atau kebiruan.
Namun untuk memastikan kondisi mesin, Otofriends sebaiknya memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk mengetahui kondisi mesin yang sebenarnya.
Inspeksi mobil yang dilakukan secara profesional akan membuat kita mendapat gambaran yang tepat tentang kondisi mobil sesungguhnya.
Bagikan