Selain kebutuhan, harga mobil murah masih jadi faktor yang menentukan saat calon pembeli mencari mobil bekas. Sebenarnya masih ada pula “syarat” lain, yakni mobil harus mampu mengakomodasi seluruh anggota keluarga. Alasan inilah yang menyebabkan mobil-mobil berkapasitas besar selalu jadi pilihan.
Dengan budget di bawah Rp100 juta, sebenarnya banyak pilihan mobil bekas dari berbagai tipe yang cocok untuk keluarga. Hanya saja Otofriends harus tetap rasional dalam memilih yang terbaik, dengan memperhitungkan spesifikasi teknis maupun reputasinya.
Berikut ini harga mobil murah untuk keluarga dari berbagai tipe, rekomendasi Otospector:
Dari segmen minibus, rekomendasi terbaik adalah Suzuki APV yang masih diproduksi sampai hari ini.
Sejak diluncurkan pertama kali, tahun 2004, APV dianggap ideal sebagai mobil keluarga Indonesia. Kapasitasnya maksimal (8 orang), mesin tergolong bandel, konsumsi BBM cukup irit, serta ground clereance tinggi.
Mesinnya cukup legendaris, G15A 1.5 Liter, Multipoint Injenction, yang sudah terbukti pada Suzuki Carry Futura. Baik pada medan menanjak maupun membawa beban maksimal, terbukti andal. Apalagi jika dikombinasi dengan transmisi manual 5 percepatan, performa mesin terasa begitu optimal.
Soal desain memang tidak terlampau menonjol, lantaran faktor akomodasi penumpang diutamakan. Namun soal keselamatan bukan berarti diabaikan, terutama adanya side impact beams untuk mengurangi risiko benturan saat kecelakaan. Desain monocoque body with ladder frame integrated juga menjadikan bobotnya relatif ringan namun tetap kokoh.
Jika keluarga menyukai sedan, rekomendasi terbaik adalah Toyota Vios yang selama ini sudah terbukti andal.
Dibanding generasi sebelumnya, generasi kedua Vios ini desainnya relatif lebih baik, bahkan mirip-mirip Toyota Yaris. Ada perubahan dimensi yakni bodi menyusut jadi 4,3 m namun diimbangi wheelbase yang lebih panjang. Konseuensinya ruang kaki pada baris kedua lebih lega, tapi volume bagasi terpangkas.
Fitur pada varian G AT juga cukup lengkap di kelasnya, mulai dari Steering Wheel Audio Control, Electric Retractable Mirror, Engine Start/Stop Button, Keyless Entry, hingga MID.
Di sektor mesin ada perbaikan dengan Intelligent Drive by Wire ETCS- I. Tidak adanya kabel mekanis pada gas, membuat konsumsi BBM makin hemat dan ramah lingkungan. Adanya catalytic converter juga membuat Vios laik standar emisi Euro III.
Salah satu merek mobil yang sudah teruji secara komersial selama belasan tahun adalah Toyota Avanza. Rekomendasi yang cukup moderat dengan harga terjangkau adalah tipe S.
Tipe S ini sendiri awalnya sempat dilakukan uji coba selama 2 tahunan, baru diperkenalkan kepada masyarakat tahun 2006. Dengan sedikit perubahan pada facia, MPV sejuta umat ini kemudian diperkenalkan sebagai New Avanza.
Keistimewaan Tipe S ada pada penggunaan mesin 3SZ-VE 1.500 cc VVT-i yang digunakan pula pada Toyota Rush. Dengan tenaga 109 Hp, terasa semakin bertenaga dan tangguh di segala medan.
Pada generasi ini pula Avanza naik kelas dengan penggunaan transmisi otomatis konvensional 4-percepatan. Selain itu juga mulai digunakan sensor parkir belakang, teknologi pengereman ABS, serta velg aluminium 15 inci.
Di segmen low MPV, masih ada alternatif pilihan yakni Suzuki Ertiga, mobil andalan Suzuki yang disebut-sebut punya beberapa keunggulan dibanding Avanza.
Kehadiran Suzuki Ertiga pada tahun 2012 ini cukup mengejutkan pasar, lantaran dengan harga yang setingkat di bawah kompetitor utamanya, sudah bisa didapat fitur-fitur yang belum ada di segmen Low MPV. Antara lain rem ABS/EBD, kunci immobilizer, switch audio control, seat height adjuster, dan SRS airbag.
Soal kenyamanan juga disebut-sebut jauh lebih baik. Pemakaian sasis monokok jadi faktor utama, karena kemampuannya dalam menyerap getaran memang lebih baik dibanding tipe sasis ladder frame yang dipakai kompetitor. Dari keunggulan dimensi dan wheelbase, hasilnya legroom Ertiga lebih lega. Jok yang lebih tebal juga jadi faktor yang harus diperhitungkan menunjang kenyamanan.
Dengan mesin K14B 1.373 cc, tenaga 91,1 Hp dan torsi 130 Nm, Ertiga juga dikenal irit BBM. Rata-rata konsumsinya 13 km/liter dalam kota dan 16 km/liter luar kota. Hasil ini jelas mengungguli rivalnya.
Dari segmen SUV, sebenarnya tersedia banyak jenis mobil yang memenuhi syarat. Namun kalau ditinjau dari faktor harga yang ekonomis, Ford Escape layak direkomendasikan.
Salah satu SUV andalan Ford ini pernah hadir dalam 3 model dengan karakternya masing-masing. Escape tahun 2008 termasuk dalam facelift pertama yang masih terkesan kekar dan tangguh. Dibanding para kompetitor, ground clearance Escape tertinggi. Ditambah sasis monokok, mobil ini makin unggul saat dipakai menjelajah medan berat.
Dengan hanya 2 baris kursi, 5 penumpang, tentu kabinnya terasa lega. Apalagi mesinnya berkapasitas 2.3L, tenaga 157 hp, mobil ini terasa sangat berotot dan responsif terutama saat berada di habitatnya yakni di medan ekstrem.
Jika ada kekurangan, pastilah soal konsumsi BBM yang mencapai 4-8 Km/liter pada penggunaan dalam kota. Ditambah lagi, Escape hanya tersedia dalam pilihan mesin bensin.
Tidak bisa dipungkiri, mobil-mobil bekas tak jarang memiliki kondisi yang di luar harapan calon pembeli. Karena itu sebuah mobil bekas sebaiknya harus diperiksa dengan cermat kondisinya, agar saat dipakai nantinya, tidak menimbulkan masalah.
Untuk mengecek kondisi kelayakan mobil bekas, Otofriends jangan ragu untuk memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan proses pemeriksaan menyeluruh, Otofriends dapat memperoleh gambaran seutuhnya tentang kondisi sebuah mobil bekas.
Keuntungan lainnya, mobil bekas yang lulus inspeksi dapat memperoleh garansi mesin dan transmisi selama minimal 30 hari. Tentu saja penawaran ini sangatlah menguntungkan.
Bagikan