Situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pada awal tahun ini, rupanya berimbas kepada harga mobil MPV bekas yang belum juga membaik.
Kondisi ini jelas memprihatinkan, mengingat selama ini segmen MPV mendominasi penjualan pada industri otomotif nasional dengan angka hampir 40 persen. Kondisi tersebut jadi gambaran pula dengan apa yang terjadi pada bursa perdagangan mobil bekas.
Pada perdagangan mobil bekas, harga mobil-mobil MPV tahun muda alias di bawah 5 tahun, juga terkoreksi cukup tajam. Bahkan penurunannya mencapai 30 persen. Tak terkecuali pada mobil-mobil bekas yang selama ini dikenal harganya stabil, seperti Toyota Avanza.
Bagaimana lebih lengkapnya? Yuk kita simak daftar harga mobil MPV bekas di bawah 5 tahun serta satu mobil dari segmen lain yang kami dapat dari Sinar Harapan Motor, salah satu rekanan dealer resmi Otospector di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bisa dikatakan inilah era di mana Toyota Avanza mulai berbenah diri merespons manuver para kompetitor yang agresif di pasar. Karena itulah penyematan kata-kata “Grand New” untuk Avanza generasi ketiga ini tampak nyata pada desain eksteriornya yang segar. Terutama adanya pembaruan pada headlamp, grill, side moulding, stoplamp, dan lampu spoiler.
Perubahan juga terasa pada desain interior di kabin yang semakin mewah. Dari area dashboard, perubahan yang positif adalah adanya indikator ECO untuk konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Penambahan fitur cabin quietness sebagai peredaman bunyi, membuat Avanza menjadi mobil yang terus berubah menjadi semakin baik.
Sayangnya Avanza yang selama ini dikenal sebagai mobil bekas dengan harga jual stabil, tidak bisa mengelak dari situasi depresiasi tajam belakangan ini. Penurunannya bahkan berkisar pada angka 30 persenan.
Harga unit bekasnya yang mencapai Rp130 jutaan untuk usia kendaraan 4 tahun, saat ini sebenarnya sudah terasa cukup murah. Saat penjualan unit barunya pada tahun 2017 harga Avanza berkisar antara Rp185 juta – Rp216 jutaan.
Kehadiran Toyota Kijang Innova generasi kedua (biasa disebut Innova Reborn) terbukti semakin memperkokoh dominasi medium MPV ini di kelasnya. Hal ini terlihat dari market share Innova yang mencapai 80 persen dari awal peluncurannya hingga hari ini.
Spirit perubahan total masih terasa hangat pada Innova produksi tahun 2017 ini. Dibanding generasi sebelumnya, lekukan bodi Innova terasa sangat artistik, serta kesan aerodinamisnya begitu kuat.
Melongok ke dalam kabin, kesan elegan dan kenyamanan yang optimal dari Innova generasi sebelumnya masih bisa dipertahankan. Sementara desain modern pada panel-panel dashboard, termasuk steering wheel dengan beragam tombol fungsionalnya, membuat Innova semakin terasa sebagai mobil berkelas.
Pemakaian mesin 2.0L Dual VVT-i 1TR-FE untuk versi bahan bakar bensin, mampu menghasilkan tenaga (139 PS) dan torsi (183 Nm). Tentu angka itu sebuah peningkatan, namun dengan konsumsi BBM yang lebih efisien. Dan kenyataan ini merupakan kemajuan bagi Innova bensin yang sebelumnya dianggap boros BBM.
Dari sisi harga, Innova bekas masih tergolong stabil. Apalagi jika dibandingkan dengan harga saat penjualan barunya pada tahun 2017 yang berada pada rentang Rp314 juta – Rp396 juta.
Hal ini tidak mengherankan, karena Innova sudah teruji di pasar lebih dari 40 tahun dengan angka penjualan yang relatif tak tergoyahkan.
Tak salah jika Mitsubishi Xpander disebut sebagai satu-satunya MPV pendatang baru yang berhasil mengusik kenyamanan sang market leader, Toyota Avanza. Terutama pada tahun-tahun awal kehadirannya. Bukan hanya karena Xpander unggul dari sisi desain yang futuristik dengan tarikan-tarikan garis yang tegas, namun juga beragam fitur fungsional yang berhasil memikat konsumen.
Di kelasnya, Xpander adalah mobil dengan fitur terlengkap. Fitur keselamatan paling dasar ada di semua tipe yakni ABS, EBD, dan dual airbag. Begitu pula dengan ketersediaan fitur immobilizer yang menjamin kunci kendaaraan tidak mudah digandakan.
Berbagai fitur keselamatan aktif di antaranya emergency stop signal untuk peringatan kepada pengendara lain, active stability control untuk kestabilan pengendalian saat melaju, dan hill start assist sebagai pengaman saat mobil menanjak. Sedangkan fitur keselamatan pasif di antaranya ada sabuk keselamatan dengan pretension dan force limiter, serta Isofix pada bangku anak.
Sebagai MPV pendatang baru dengan sambutan paling positif dari konsumen, harga Xpander bekas masih cukup stabil. Harga barunya pada tahun 2018 berada pada kisaran Rp220 juta – Rp250 juta.
Sebagai mobil crossover, HR-V terkesan sangat melayani karakteristik dari target marketnya yaitu masyarakat urban yang aktif. Alhasil, kelengkapan dan keunggulan fitur-fitur menjadi andalan.
Untuk fitur keselamatan misalnya, selain dari yang standar (ABS dan EBD), masih ada tambahan side airbags, side curtain airbags, seatbelt reminder, dan emergency stop signal.
Selain itu yang juga patut disimak adalah vehicle stability assist untuk stabilitas saat berkendara, hill start assist untuk pengamanan pada saat mobil menanjak, motion adaptive EPS untuk pengendalian setir lebih baik, serta brake override system untuk menunjang keamanan pengereman.
Kekayaan aneka fitur tersebut menunjang dimensi HR-V yang compact dan sangat andal saat bermanuver di area perkotaan. Dengan desain yang elegan khas mobil-mobil keluaran Honda, masa depan HR-V memang masih panjang. Apalagi di tengah sejumlah kompetitornya yang berguguran.
Sayangnya, tahun ini harga HR-V bekas terkoreksi cukup lumayan. Harga unit barunya pada 2017, berada pada rentang Rp287 juta – Rp400 juta, namun kini sudah turun rata-rata lebih dari 20 persen dalam waktu 4 tahun.
Dalam hal konsumsi BBM, pencapaian Daihatsu Ayla di segmen LCGC, sebenarnya cukup baik, yakni mencapai 18-20 km per liter. Namun dengan catatan, harus digunakan bahan bakar minimal beroktan 92 sesuai dengan kompresi mesinnya yang mencapai 11:1.
Konsumsi BBM yang efisien, mesin 1KR yang responsif pada putaran bawah, serta dimensi yang compact, membuat Ayla sangat cocok dipilih sebagai city car pada segmen entry level. Situasi seperti stop and go atau bermanuver di antara padatnya lalu-lintas, bukan lagi masalah besar bagi Ayla. Apalagi mobil ini sudah memakai electric power steering yang terasa ringan dan responsif.
Dibanding city car lain di kelasnya, Ayla juga unggul berkat opsi transmisi matic pada semua varian. Apalagi penggunaan transmisi matic konvensional memberi keuntungan tersendiri bagi pembeli Ayla bekas. Usia pakai matic jenis ini lebih panjang dibanding misalnya jenis CVT yang belakangan banyak digunakan.
Di segmen LCGC, harga Ayla bekas bisa dikatakan cukup stabil. Karena saat penjualan barunya pada tahun 2017, mobil ini dibanderol Rp91 juta – Rp127 juta. Penurunannya rata-rata 15 sampai 20 persen dalam 4 tahun.
Sesuai dengan jenisnya yang menyandang kata serbaguna, mobil-mobil MPV banyak digunakan untuk beragam keperluan dari mulai angkutan penumpang sampai beban. Beban kerja yang tidak ringan ini tentu sedikit banyak akan berpengaruh pada kondisi mobil secara keseluruhan.
Untuk mendapatkan mobil MPV bekas dalam kondisi terbaik, Otofriends bisa mencari di dealer mobil bekas rekanan Otospecor, seperti Sinar Harapan Motor. Di dealer rekanan ini, kita bisa menjumpai mobil-mobil yang sudah lulus inspeksi dan mendapat jaminan garansi mobil bekas dari Otospector.
Jangan lupa catat alamat dealernya ya, di Pasar Mobil Kemayoran Blok S 40-43 Pademangan, Jakarta Utara. Cek juga channel youtube dan instagram nya untuk update stok yang terbaru.
Bagikan