Musim hujan sering kali membawa tantangan bagi pengendara, terutama ketika jalanan mulai tergenang air. Ada saatnya kita tidak bisa menghindari banjir dan harus tetap melintas. Nah, bagaimana cara melewati banjir dengan aman agar mobil tidak mogok atau mengalami kerusakan serius?
Yuk, simak tips aman melewati banjir berikut ini agar mobil tetap selamat dan perjalanan tidak berakhir dengan drama!
Sumber: rockomotif
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa seberapa dalam genangan air di jalan. Jangan nekat menerjang tanpa tahu kedalamannya, karena bisa berisiko merusak mesin.
Jika air hanya setinggi trotoar (sekitar 10-15 cm), mobil biasanya masih aman melintas.
Jika air setinggi setengah ban (sekitar 30 cm), mulai waspada! Mobil kecil mungkin sudah berisiko kemasukan air.
Jika air sudah mencapai di atas roda atau mendekati kap mesin, lebih baik cari jalan lain atau berhenti.
Cara mengeceknya:
Jangan pernah menerobos banjir yang setinggi kap mesin! Air bisa masuk ke intake udara dan membuat mesin mati total (water hammer).
Jika kamu sudah yakin mobil masih bisa melewati banjir, gunakan teknik berkendara yang tepat agar air tidak masuk ke mesin.
Gunakan gigi rendah (L atau 1 pada transmisi otomatis, atau gigi 1 pada mobil manual).
Jaga kecepatan konstan, jangan terlalu cepat agar tidak menciptakan gelombang yang bisa membuat air masuk ke knalpot atau mesin.
Jangan berhenti di tengah banjir! Jika berhenti, air bisa masuk ke sistem mesin dan membuat mobil mogok.
Tips tambahan:
Sumber: Tribun
Selain kedalaman air, arus air juga harus diperhatikan. Jika arusnya deras, lebih baik tidak memaksakan diri untuk melintas karena mobil bisa terdorong dan kehilangan kendali.
Perhatikan juga kondisi jalan di bawah air!
Jika ada lubang atau polisi tidur yang tertutup air, mobil bisa tiba-tiba terguncang atau terjebak.
Jika permukaan jalan licin, mobil bisa tergelincir dan kehilangan traksi.
Ingat: Jika tidak yakin dengan medan yang akan dilewati, lebih baik cari jalan lain atau tunggu hingga banjir surut.
Saat melintasi banjir, penting untuk menjaga putaran mesin tetap stabil agar mobil tidak kehilangan tenaga.
Jangan tekan gas terlalu dalam, cukup pertahankan RPM sekitar 1.500-2.000 agar mobil tetap melaju perlahan.
Jangan rem mendadak! Saat air tinggi, pengereman bisa jadi kurang efektif dan membuat mobil selip.
Tips:
Jika ingin memperlambat laju kendaraan, gunakan engine brake dengan menurunkan gigi secara bertahap, bukan hanya mengandalkan rem.
Saat berkendara di tengah banjir, perhatikan kendaraan lain yang melintas. Gelombang air yang besar bisa menyebabkan mobil kemasukan air atau bahkan terdorong arus.
Jaga jarak aman dengan mobil di depan.
Hindari kendaraan besar seperti truk atau bus yang bisa menciptakan gelombang air tinggi.
Jika memungkinkan, berkendaralah di belakang kendaraan lain dengan kecepatan yang sama, sehingga air yang sudah dibelah kendaraan tersebut bisa sedikit lebih rendah untuk kamu.
Saat melewati banjir, sebaiknya matikan AC dan peralatan listrik lainnya, seperti radio atau lampu kabin.
AC yang menyala bisa menyebabkan kipas radiator berputar, dan ini berbahaya karena bisa menyedot air ke dalam mesin.
Jika air mencapai bagian bawah dashboard, sistem kelistrikan mobil bisa korsleting.
Sebaiknya cukup nyalakan lampu utama untuk meningkatkan visibilitas, terutama jika kondisi hujan deras.
Begitu berhasil melewati banjir, bukan berarti kamu bisa langsung berkendara seperti biasa. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memastikan mobil tetap dalam kondisi baik:
Keringkan rem dengan cara menginjak rem secara perlahan beberapa kali sambil berjalan pelan. Ini membantu menghilangkan air yang menempel di kampas rem.
Periksa apakah mesin masih berjalan normal, dengarkan suara mesin dan pastikan tidak ada suara aneh.
Cek indikator di dashboard, jika ada lampu peringatan yang menyala, segera cari tempat aman untuk mengecek kondisi mobil.
Periksa knalpot! Jika ada air yang masuk, biarkan mobil menyala beberapa saat agar air menguap.
Jika mobil terasa berat atau bergetar tidak normal setelah melewati banjir, lebih baik segera ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.
Jika mobil kamu terlanjur terendam air dalam waktu lama, jangan langsung dinyalakan! Mobil yang kemasukan air bisa mengalami kerusakan mesin serius (water hammer) jika dipaksa menyala.
Langkah yang harus dilakukan jika mobil terendam banjir:
Lebih baik mengeluarkan biaya servis daripada harus mengganti mesin karena kerusakan parah!
Menghadapi banjir di jalan memang bukan hal yang menyenangkan, tapi dengan teknik yang benar, mobil bisa tetap selamat dari kerusakan. Ingatlah beberapa hal penting ini:
Dengan persiapan dan teknik yang tepat, kamu bisa melewati banjir dengan lebih aman tanpa harus mengalami kerusakan mobil yang mahal. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat berkendara dengan aman!
Bagikan