Download Aplikasi OTOS
Install

Cara Aman Jika Mobil Harus Lewatin Banjir

Februari 15, 2025
By Getan Metodius
Cara Aman Jika Mobil Harus Lewatin Banjir-otospector

Musim hujan sering kali membawa tantangan bagi pengendara, terutama ketika jalanan mulai tergenang air. Ada saatnya kita tidak bisa menghindari banjir dan harus tetap melintas. Nah, bagaimana cara melewati banjir dengan aman agar mobil tidak mogok atau mengalami kerusakan serius?

Yuk, simak tips aman melewati banjir berikut ini agar mobil tetap selamat dan perjalanan tidak berakhir dengan drama! 

1. Cek Kedalaman Air Sebelum Menerobos

kedalaman air saat banjir

Sumber: rockomotif

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa seberapa dalam genangan air di jalan. Jangan nekat menerjang tanpa tahu kedalamannya, karena bisa berisiko merusak mesin.

Jika air hanya setinggi trotoar (sekitar 10-15 cm), mobil biasanya masih aman melintas.

Jika air setinggi setengah ban (sekitar 30 cm), mulai waspada! Mobil kecil mungkin sudah berisiko kemasukan air.

Jika air sudah mencapai di atas roda atau mendekati kap mesin, lebih baik cari jalan lain atau berhenti.

Cara mengeceknya:

  • Perhatikan kendaraan lain yang lebih dulu melintas.
  • Jika ada pejalan kaki, lihat seberapa dalam air mengenai kakinya.
  • Gunakan tongkat atau benda panjang untuk mengukur kedalaman air.

Jangan pernah menerobos banjir yang setinggi kap mesin! Air bisa masuk ke intake udara dan membuat mesin mati total (water hammer).

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

Baca juga: Bisa Rungkad, Cari Tahu Apa Itu Watter Hammer Yang Harus Kamu Tahu

2. Gunakan Gigi Rendah dan Jalan Perlahan

Jika kamu sudah yakin mobil masih bisa melewati banjir, gunakan teknik berkendara yang tepat agar air tidak masuk ke mesin.

Gunakan gigi rendah (L atau 1 pada transmisi otomatis, atau gigi 1 pada mobil manual).
Jaga kecepatan konstan, jangan terlalu cepat agar tidak menciptakan gelombang yang bisa membuat air masuk ke knalpot atau mesin.
Jangan berhenti di tengah banjir! Jika berhenti, air bisa masuk ke sistem mesin dan membuat mobil mogok.

Tips tambahan:

  • Jika menggunakan mobil manual, tahan setengah kopling untuk mencegah mesin mati.
  • Untuk mobil matic, pakai mode L atau S agar tenaga tetap stabil.

3. Waspadai Arus Air dan Medan Jalan

tips aman mobil lewatin banjir

Sumber: Tribun

Selain kedalaman air, arus air juga harus diperhatikan. Jika arusnya deras, lebih baik tidak memaksakan diri untuk melintas karena mobil bisa terdorong dan kehilangan kendali.

Perhatikan juga kondisi jalan di bawah air!
Jika ada lubang atau polisi tidur yang tertutup air, mobil bisa tiba-tiba terguncang atau terjebak.
Jika permukaan jalan licin, mobil bisa tergelincir dan kehilangan traksi.

Ingat: Jika tidak yakin dengan medan yang akan dilewati, lebih baik cari jalan lain atau tunggu hingga banjir surut.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

Baca juga: Buat Antisipasi, Catat Nih Lokasi Rawan Banjir Jakarta

4. Jaga Putaran Mesin dan Hindari Rem Mendadak

Saat melintasi banjir, penting untuk menjaga putaran mesin tetap stabil agar mobil tidak kehilangan tenaga.

Jangan tekan gas terlalu dalam, cukup pertahankan RPM sekitar 1.500-2.000 agar mobil tetap melaju perlahan.
Jangan rem mendadak! Saat air tinggi, pengereman bisa jadi kurang efektif dan membuat mobil selip. 

Tips:
Jika ingin memperlambat laju kendaraan, gunakan engine brake dengan menurunkan gigi secara bertahap, bukan hanya mengandalkan rem.

5. Hindari Gelombang Air dari Kendaraan Lain

Saat berkendara di tengah banjir, perhatikan kendaraan lain yang melintas. Gelombang air yang besar bisa menyebabkan mobil kemasukan air atau bahkan terdorong arus.

Jaga jarak aman dengan mobil di depan.

Hindari kendaraan besar seperti truk atau bus yang bisa menciptakan gelombang air tinggi.

Jika memungkinkan, berkendaralah di belakang kendaraan lain dengan kecepatan yang sama, sehingga air yang sudah dibelah kendaraan tersebut bisa sedikit lebih rendah untuk kamu.

6. Jangan Nyalakan AC dan Peralatan Listrik

Saat melewati banjir, sebaiknya matikan AC dan peralatan listrik lainnya, seperti radio atau lampu kabin.

AC yang menyala bisa menyebabkan kipas radiator berputar, dan ini berbahaya karena bisa menyedot air ke dalam mesin.

Jika air mencapai bagian bawah dashboard, sistem kelistrikan mobil bisa korsleting.

Sebaiknya cukup nyalakan lampu utama untuk meningkatkan visibilitas, terutama jika kondisi hujan deras.

7. Setelah Keluar dari Banjir, Jangan Langsung Tancap Gas!

Begitu berhasil melewati banjir, bukan berarti kamu bisa langsung berkendara seperti biasa. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memastikan mobil tetap dalam kondisi baik:

Keringkan rem dengan cara menginjak rem secara perlahan beberapa kali sambil berjalan pelan. Ini membantu menghilangkan air yang menempel di kampas rem.

Periksa apakah mesin masih berjalan normal, dengarkan suara mesin dan pastikan tidak ada suara aneh.

Cek indikator di dashboard, jika ada lampu peringatan yang menyala, segera cari tempat aman untuk mengecek kondisi mobil.

Periksa knalpot! Jika ada air yang masuk, biarkan mobil menyala beberapa saat agar air menguap.

Jika mobil terasa berat atau bergetar tidak normal setelah melewati banjir, lebih baik segera ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut.

8. Segera Servis Mobil Jika Terendam Banjir

Jika mobil kamu terlanjur terendam air dalam waktu lama, jangan langsung dinyalakan! Mobil yang kemasukan air bisa mengalami kerusakan mesin serius (water hammer) jika dipaksa menyala.

Langkah yang harus dilakukan jika mobil terendam banjir:

  • Jangan nyalakan mesin, segera hubungi bengkel atau layanan derek.
  • Periksa oli mesin dan oli transmisi, jika bercampur air harus segera diganti.
  • Keringkan komponen kelistrikan, terutama bagian ECU yang rentan rusak jika terkena air.

Lebih baik mengeluarkan biaya servis daripada harus mengganti mesin karena kerusakan parah!

Melewati Banjir Itu Ada Tekniknya!

Menghadapi banjir di jalan memang bukan hal yang menyenangkan, tapi dengan teknik yang benar, mobil bisa tetap selamat dari kerusakan. Ingatlah beberapa hal penting ini:

  • Cek kedalaman air sebelum menerobos.
  • Gunakan gigi rendah dan jaga kecepatan stabil.
  • Waspadai arus air dan kondisi jalan yang tidak terlihat.
  • Hindari rem mendadak dan gelombang air dari kendaraan lain.
  • Matikan AC dan peralatan listrik.
  • Setelah melewati banjir, keringkan rem dan periksa kondisi mobil.
  • Jika mobil terendam, jangan nyalakan mesinnya sebelum dicek mekanik.

Dengan persiapan dan teknik yang tepat, kamu bisa melewati banjir dengan lebih aman tanpa harus mengalami kerusakan mobil yang mahal. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat berkendara dengan aman!

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Indikator Bensin Mobil Di E, Sisa Berapa Liter?

Desember 05, 2024
Mungkin ada sebagian pemilik mobil yang pernah mengalami kondisi indikator bensin mobil di E. Ini artinya, bensin sudah hampir habis dan harus segera mengisi lagi di SPBU kalau tidak mau mogok di jalan. Pemilik mobil mungkin sudah terbiasa mengantisipasi kondisi kosongnya tangki bahan bakar, tetapi bisa saja suatu saat kondisi ini terjadi. Bisa jadi karena
Baca Lebih Lanjut

Benarkah SPBU Shell Tutup Di Indonesia? Ini faktanya!

Desember 03, 2024
Salah satu kabar paling hangat di dunia otomotif Indonesia belakangan adalah rumor tentang SPBU Shell tutup di Indonesia. Tentu saja kabar itu  bikin kaget sebagian konsumen bahan bakar Shell. Maklum, selama ini mereka sudah telanjur mengandalkan bahan bakar dari perusahaan berlambang kerang itu untuk kendaraan mereka sehari-hari. Apalagi kabar itu memang diikuti dengan tutupnya beberapa
Baca Lebih Lanjut

Begini Cara Buat QR Code Pertamina Tanpa Aplikasi

Desember 02, 2024
Sekarang ini untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi, yaitu Pertalite dan Biosolar, pembeli wajib memiliki barcode atau QR code Pertamina. Penggunaan QR code Pertamina menjadi bukti bahwa pemilik dan kendaraan yang terdaftar berhak membeli BBM bersubsidi. Tujuan dari QR Code Pertamina ini adalah untuk melakukan pendataan pemilik kendaraan roda empat, supaya BBM subsidi lebih tepat sasaran
Baca Lebih Lanjut