Salah satu teknik yang harus dikuasai pengemudi adalah saat membawa mobil menanjak. Persoalannya, tidak semua pengemudi sukses membawa mobilnya di tanjakan. Ada yang berhenti atau malah mundur. Terutama pada pengemudi pemula, gimana agar mobil berhasil menanjak.
Membawa mobil menanjak, apalagi di tanjakan ekstrem, memang butuh keahlian tersendiri. Kuncinya ada pada latihan dan ketenangan. Keduanya perlu dikuasai agar saat bertemu tanjakan yang sesungguhnya, tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Apa saja yang perlu Otofriends pahami tentang teknik membawa mobil menanjak, terutama pada mobil bertransmisi manual? Yuk, kita bedah satu per satu:
Sumber: Gridoto.com
Ketika melewati jalan menanjak, penting bagi pengemudi untuk menjaga momentum kendaraan agar mobil menanjak dengan mulus. Momentum artinya tidak terlambat saat harus memainkan gas dan persneling agar mobil tidak kehilangan tenaga.
Salah satu tekniknya, tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam atau bahkan santai, karena akibatnya mobil bisa kehilangan tenaga atau traksi. Selalu sesuaikan kecepatan dan jarak dengan kendaraan di depan. Hindari rem mendadak.
Dalam kondisi darurat, kalau perlu beri tanda klason atau lampu sein agar pengemudi lain paham.
Sumber: Carsome
Optimalkan transmisi mobil kita dengan selalu menggunakan gigi rendah. Gigi dalam posisi ini bisa memberi tenaga ekstra untuk menanjak.
Pada mobil manual, turunkan gigi sebelum masuk tanjakan cukup curam. Jangan mengganti gigi di tengah jalan!
Pada mobil manual, pindahkan transmisi ke posisi L atau 2, tergantung kemiringan tanjakan.
Sumber: Hops.id
Inilah teknik yang paling mendesak untuk dikuasai. Terutama saat mobil harus berhenti di tanjakan karena adanya kemacetan atau malah lampu merah.
Jika Anda pakai mobil manual, injak kopling sampai mentok lalu injak rem pakai kaki kanan. Kemudian, pindahkan ke gigi 1 dan lepas rem tangan. Saat akan berjalan, tekan gas hingga sekitar 2.000 RPM dengan cepat, sambil lepas kopling perlahan hingga mobil bergerak.
Ingat, jangan biarkan mobil ada di posisi setengah kopling terlalu lama, karena bisa merusak kopling!
Pada mobil transmisi otomatis, injak rem pakai kaki kanan dan masukkan rem tangan. Saat akan berjalan, tekan gas pakai kaki kanan, sambil lepaskan rem tangan dan rem kaki bersamaan.
Sumber: Wuling.id
Kesannya sepele, tapi penting menjaga ketenangan agar mobil tidak kehilangan tenaga atau malah mundur di tanjakan.
Jika mobil malah mundur, injak rem dengan keras dan tarik rem tangan. Kalau kondisi lalu lintas memungkinkan, arahkan mobil ke tempat aman, seperti bahu jalan atau tempat parkir. Matikan mesin dan tunggu 10-15 menitan sampai mesin dan transmisi dingin.
Namun kalau kondisi tidak memungkinkan, mobil bisa mundur dibantu engine brake. Pindahkan transmisi ke posisi R (jika transmisi otomatis) atau memanfaatkan gigi 2 (jika manual). Langkah ini akan memberikan pengereman dari mesin dan rem kaki.
Agar Otofriends bisa mendapatkan mobil bekas dengan cara mudah sekaligus sederhana, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan melakukan inspeksi sebelum pembelian, maka unit mobil yang akan dibeli dapat diketahui kondisinya secara keseluruhan. Tentu sebuah keuntungan tersendiri bagi Otofriends yang tidak ingin beli kucing dalam karung.
Bagikan