Pastinya tidak ada pemilik mobil yang mau kabin mobilnya beraroma tidak sedap. Apalagi kalau sampai mengganggu pengemudi atau penumpang di dalamnya. Contohnya, bau bensin yang menyengat masuk mobil!
Aroma bensin bisa saja masuk ke kabin karena berbagai penyebab. Masalahnya, tidak semua orang bisa tahan dengan aroma ini. Bisa membuat orang mual sampai pusing. Tentu akan sangat mengganggu, apalagi bagi pengemudi yang membawa mobil.
Untuk mengatasi bau bensin yang masuk ke kabin dan menetap di interior mobil, tentu Otofriends harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Terutama kalau ternyata ada problem atau kerusakan yang harus segera ditangani. Berikut ini beberapa penyebab mobil bau bensin dan cara mengatasinya:
Inilah penyebab pertama yang langsung bisa dicek. Kemungkinan pada saat pengisian bensin, petugas pom bensin lupa merapatkan tutup tangki bensin. Ada kemungkinan pula, tutup tangki bensin sudah rusak sehingga tidak bisa menutup rapat.
Tangki yang kurang rapat atau malah terbuka akan membuat bahan bakar cepat habis. Kotoran juga mudah masuk, meski tetap akan tersaring di filter bensin.
Pada mobil modern, tutup bensin yang kurang rapat bisa membuat lampu check engine menyala. Secara umum, tangki bensin juga semestinya diganti pada jarak sekitar 80.500 km.
Bau bensin juga bisa disebabkan rusaknya paking tutup oli atau O-ring. Tentu hal ini tidak bisa diabaikan, karena bisa merugikan.
Cara mengeceknya, buka kap mesin dan periksa area tutup oli. Jika terlihat kotor, maka kemungkinan O-ring harus diganti lantaran sudah aus.
Bau bensin sebenarnya berasal dari asap knalpot mobil yang jadi beraroma bensin. Asap kemudian masuk ke kabin melalui sistem HVAC. Cara mencegahnya, pastikan tutup oli tidak ada keretakan.
Kebocoran tangki juga sering menjadi penyebab. Kasus ini bisa terlihat dari adanya tetesan atau bensin tumpah di bawah mobil. Aromanya juga tercium cukup menyengat.
Pada umumnya penyebab kebocoran adalah karat pada tangki yang disebabkan faktor kualitas bahan bakar. Tangki yang sering kosong dan terjadi kondensasi juga juga bisa jadi penyebab, akibat adanya kondensasi di dalam tangki.
Kebocoran juga bisa berasal dari selang bensin. Seiring usia dan pemakaian, selang ini bisa retak atau rusak. Terutama selang yang terbuat dari karet.
Pada mobil-mobil keluaran lama, faktor karburator yang bocor juga bisa menimbulkan bau bensin, terutama saat mesin dihidupkan. Karburator yang bermasalah ini juga akan menyebabkan tenaga mobil juga lemah.
Faktor yang menyebabkan kebocoran biasanya baut-baut di karburator. Beberapa baut mungkin setelannya berubah atau sudah aus.
Jika memang tidak terbiasa mengatasi masalah karburator, sebaiknya bawa ke bengkel untuk diperiksa oleh mekanik.
Penyebab ini jarang terpikirkan. Yakni ketika busi longgar dan cincin penyegel mengeluarkan asap di ruang bakar. Asap kemudian yang diteruskan ke kompartemen mesin tepat di sebelah sistem ventilasi.
Asap yang berasal dari ruang bakar dan berbau bensin juga bisa berasal dari rusaknya seal karet pada injektor. Cara mengeceknya dengan menghidupan mesin hingga panas, kemudian cek aroma kabin mobil.
Jika penyebabnya memang seal dan menyebabkan bau, maka untuk menghilangkannya, sebaiknya fuel pump diservis. Akan lebih baik jika diganti yang baru.
Mobil-mobil terbaru pada umumnya sudah dilengkapi sistem kontrol emisi evaporatif (sistem EVAP). Inilah sistem yang menangkap uap bensin di dalam tabung. Saat katup pembersih tabung terbuka, asap akan dikirim ke bagian mesin.
Sistem ini kelemahannya bisa menyebabkan mobil bau bahan bakar. Penyebabnya bisa dari keretakan tabung arang sampai korsleting pada katup sirkuit. Pemilik mobil bisa mengetahui problem ini pada lampu check engine yang menyala.
Pemakaian zat aditif biasanya dilakukan dengan alasan akan lebih hemat, lebih ramah lingkungan, dll. Masalahnya, penambahan zat aditif yang kurang tepat dapat menyebabkan pembakaran mesin kurang optimal. Ini kemudian akan menyebabkan asap knalpot bau bensin.
Kondisi air fuel ratio yang lebih banyak dari udara juga bisa menyebabkan asap knapot bau bensin. Biasanya kondisi ini dipicu nozzle injektor terbuka terlalu lebar atau bisa juga karena salah pengaturan pada pembakaran di ECU.
Konsumsi BBM sebuah mobil dipengaruhi banyak faktor. Dua faktor yang paling dominan adalah teknik berkendara dan kondisi mesin. Jika mesin tergolong kurang dirawat, maka akan ada bagian-bagian mesin seperti busi, celah katup, throttle body, injektor, ataupun komponen lain terabaikan. Konsumsi BBM akan jadi lebih boros.
Untuk memastikan kinerja mesin sebuah mobil bekas, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang detail dengan tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan.
Bagikan