Meski komponen ini jarang digunakan, apalagi pada musim kemarau, namun sebaiknya jangan pernah menyepelekan kondisi wiper kaca mobil. Sebab alat penyeka air di kaca mobil ini bakal terasa sangat penting, terutama ketika sewaktu-waktu turun hujan di perjalanan. Ada gangguan sedikit saja pada wiper, bakal membuat perjalanan tidak bisa dilanjutkan.
Wiper kaca mobil bisa terkena berbagai masalah. Bisa pada tangkai wiper, karet, penyemprot air, bahkan dinamo. Semua permasalahan tersebut harus diketahui penyebabnya agar bisa diantisipasi sebelum melakukan perjalanan.
Yuk, kita pelajari potensi masalah apa yang bisa terjadi pada wiper kaca mobil:
Banyak pendapat menyatakan: usia karet wiper maksimal satu tahun. Artinya setiap jelang musim hujan, idealnya Otofriends harus membeli karet wiper baru.
Selama pemakaian, kondisi karet juga harus selalu diperhatikan. Bila telah aus atau mengeras, sebaiknya diganti dengan karet baru yang lentur.
Karet yang sudah aus akan menyebabkan sapuan terhadap permukaan kaca tidak merata. Karet yang mengeras juga bisa menyebabkan kaca lecet. Padahal perbaikan kaca yang rusak, tidak murah.
Gerakan tuas wiper kaca mobil yang tidak sekencang dalam kondisi normal, kadang juga membuat kaca jadi kurang bersih.
Biasanya problem ini disebabkan bagian dalam sistem penggerak ada kotoran. Dampaknya pada arus listrik dan menghambat engkol wiper. Cara mengatasinya cukup bersihkan tahanan koilnya.
Karat pada elemen wiper juga bisa jadi penyebab. Akibatnya kinerja tidak normal dan sapuan melambat. Cara mengatasinya, bersihkan engol dari karat dan semprot dengan cairan anti karat.
Jika gangguan pada elemen ini sudah parah, bisa dilakukan pengelasan. Atau sekalian saja ganti baru.
Kemungkinan penyebab terbanyak adalah motor listrik yang aus. Kalau memang ini penyebabnya, maka sebaiknya diganti baru.
Kemungkinan lain, masalah pada sekring motor listrik. Sekring putus akibat arus listrik berlebihan. Karena itu cermati rangkaian dan hubungan antarkabel yang terkait sekring.
Saat mengganti sekring, pastikan besaran ampere, model, dan tipenya sesuai. Jika tidak sesuai, kerusakan malah bisa tambah parah.
Penyebab paling umum biasanya adalah kumparan terbakar akibat korsleting. Solusi terbaik adalah mengganti dinamo.
Akan tetapi masalah juga bisa pada gigi motor penggerak wiper. Adanya penumpukan kotoran atau pengendapan grease (sisa pelumas wiper) pada permukaan gigi jadi penyebabnya.
Kerusakan bisa diatasi dengan membersihkan permukaan gigi motor penggerak. Ganti pelumas wiper secara berkala agar tidak ada endapan grease yang akan menghambat kerja gigi motor.
Sedangkan jika gigi rusak karena korosi atau karat, sebaiknya dilakukan pergantian. Sebab kerusakan karena korosi tidak akan bisa dibersihkan.
Sering juga terjadi semprotan air washer kurang kuat sehingga tidak bisa menjangkau kaca keseluruhan. Atau malah sama sekali tidak mengenai kaca.
Penyebab paling umum adalah kepala washer yang tersumbat. Solusinya, bersihkan lubang penyemprot dengan jarum sampai lancar.
Jangan lupa, bersihkan juga tabung penampung air terutama dinding bagian dalam. Gunakan benda-benda kasar seperti kerikil lalu dikocok-kocok dengan air. Lakukan berkali-kali sampai benar-benar bersih.
Membeli sebuah mobil bekas, apalagi yang sudah cukup tua, Otofriends harus memastikan mekanisme kerja segala komponen dan fitur pada kendaraan berfungsi dengan baik.
Nah, untuk memastikannya, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi, maka Otofriends akan dapat mengetahui kondisi sebuah mobil bekas secara lebih baik. Berkat inspeksi, Otofriends juga dapat mempunyai bayangan berapakah harga yang terbaik untuk mobil bekas yang hendak dibeli.
Bagikan