Download Aplikasi OTOS
Install

5 Penyebab Suspensi Mobil Jadi Terasa Keras  

Februari 11, 2022
By Thomas W
5 Penyebab Suspensi Mobil Jadi Terasa Keras  -otospector

Salah satu bagian mobil yang sering bermasalah adalah suspensi mobil. Keluhan pemakai biasanya soal suspensi yang keras, sudah tidak “main” lagi, apalagi saat di jalanan tidak rata. Alhasil, kenyamanan penumpang terganggu.

Suspensi adalah bagian dari mobil yang berfungsi menyerap getaran yang dilakukan oleh sistem pegas di shock absorber. Nah, masalahnya performa pegas ini kadang tidaklah selalu baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali. Ada berbagai penyebab sehingga peredam getaran ini jadi tidak berfungsi.

Yuk, kita cermati, 5 penyebab suspensi mobil jadi keras:

#1:  Suspensi Melewati Usia Pakai

Shockbreaker mobil

Usia pakai normal suspensi adalah 5 tahun. Namun kondisi itu baru bisa dicapai dengan catatan Otofriends memakai dan merawatnya dengan baik.

Di dalam shock absorber ada beberapa mekanisme peredam getaran, antara lain piston shock absorber yang bergerak naik turun. Ada juga seal-seal atau karet-karet sebagai perapat bagian dalam.

Seiring usia dan pemakaian, piston lama kelamaan akan aus. Karet seal juga akan berubah bentuk. Otofriends akan merasakan perubahan ini sebagai suspensi yang keras.

#2: Sering Melewati Jalan Rusak

Jalan Berlubang

Salah satu penyebab usia pakai suspensi jadi pendek adalah rute perjalanan sehari-hari melewati jalan yang rusak atau tidak rata. Kondisi seperti itu akan memaksa suspensi bekerja lebih keras untuk meredam getaran.

Sudah menjadi tugas shock absorber meredam setiap getaran. Namun karena frekuensi peredaman yang tinggi, fungsi dari shock absorber semakin lama akan semakin berkurang. Peredaman jadi tidak sempurna.

Jika memang jalanan rusak tidak bisa dihindari, maka sebaiknya Otofriends melewatinya dengan perlahan-lahan saja. Setidaknya langkah ini akan mencegah kerusakan terjadi lebih awal.

Aplikasi Otos

Baca juga: 5 Komponen Kaki-kaki Mobil Yang Sering Bermasalah

#3: Suspensi Selalu Kotor

5 Penyebab Suspensi Mobil Jadi Terasa Keras

Karena letaknya di bawah mobil, maka wajar suspensi akan terlihat kotor. Apalagi jika mobil sering melewati jalanan berlumpur atau kubangan. Mungkin terdengar aneh, namun kotoran yang melekat ternyata bisa merusak sistem suspensi.

Kotoran yang terlalu banyak membuat suspensi bisa menjadi area endapan kotoran. Apalagi jika di sela-sela shock absorber, seperti pada seal menempel kotoran besar, maka kondisi ini akan mempercepat oli jadi rembes.  

Sambungan suspensi berbahan metal yang sebenarnya relatif tahan karat lama-lama juga bisa kalah dan terserang korosi hanya akibat kotoran yang menempel.

#4: Sering Bawa Muatan Lebih

sepeda di mobil

Usia pakai suspensi juga bisa lebih pendek jika mobil terbiasa membawa beban melebihi yang diperbolehkan,. Semakin berat bebannya, semakin pendek usianya.  

Beban lebih juga membuat suspensi bekerja lebih keras. Selain menanggung bobotnya, suspensi juga harus meredam getaran agar tidak sampai ke dalam kabin.

Hati-hati, muatan berlebih juga menghilangkan keseimbangan mobil, membuat mobil sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan. Karena itu pastikan suspensi selalu bekerja pada rentang beban sesuai rekomendasi pabrikan.

#5: Suspensi Jarang Dirawat  

5 Problem Mobil Avanza Bekas Yang Jarang Diungkap

Karena fungsinya yang cukup vital pada kendaraan, suspensi harus tetap dirawat rutin, mirip seperti komponen-komponen lain di dalam mobil. Cara perawatan paling sederhana adalah dengan menghindari jalan berlubang.

Selanjutnya Otofriends juga dapat merawat seandainya terjadi kerusakan-kerusakan seperti pada shock absorber, ball joint, serta per yang kondisinya rusak atau patah.

Perawatan sehari-hari yang relatif mudah juga bisa dilakukan dengan memastikan bahwa suspensi tidak kelebihan beban, selalu dibersihkan dari kotoran, pemeriksaan baut-baut, ganti oli suspensi secara rutin, serta rutin lakukan spooring dan balancing.

Jual Santai Otospector

Baca juga: Musim Hujan, Perhatikan Selalu Kolong Mobil

Bagaimana memilih mobil bekas dengan sistem suspensi yang masih layak untuk pemakaian sehari-hari?

Harus diakui, salah satu masalah pada mobil bekas adalah suspensi dan kaki-kaki yang sudah tidak bekerja sempurna. Problem ini terutama biasa ditemui pada mobil-mobil yang sudah di atas usia 5 tahun.

Untuk memastikan kondisi sebuah mobil bekas yang hendak dibeli, Otofriends jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Dengan pemeriksaan menyeluruh pada lebih dari 150 titik, Otofriends akan mendapat gambaran lengkap tentang kondisi mobil yang diinspeksi. Informasi tersebut akan sangat berguna sebagai referensi saat mengambil keputusan pembelian.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Inilah Pilihan Oli Mobil Terbaik Dan Harganya

Januari 02, 2025
Sebagai pengguna mobil, Otofriends tentu tahu, di pasaran tersedia berbagai macam merek pelumas kendaraan atau jenis oli. Untuk urusan mengganti oli, umumnya orang juga sudah tahu karena penggantian disesuaikan dengan jarak tempuh kendaraan. Namun saat harus memilih oli, barulah timbul pertanyaan: manakah yang terbaik? Membeli oli dan mengganti oli mobil adalah hal rutin yang perlu
Baca Lebih Lanjut

Cara Pilih Oli Yang Tepat Untuk Mobil Biar Performa Mantap

Desember 31, 2024
Hi otofriends, mencari oli yang tepat buat mobil adalah salah satu langkah yang perlu kamu lakukan sebagai pemilik kendaraan. Bannyak dari pemilik mobil yang merasa bingung dalam menentukan jenis oli, serta spek oli mana yang harus dibeli. Bang min juga udah tau nih banyak dari kamu terutama pemula yang masih agak bingung dalam menentukan jenis
Baca Lebih Lanjut

Gak Cuman Bikin Keren, Ini Fungsinya Tanduk Buat Mobil 

Desember 28, 2024
Seperti yang kita ketahui jika mobil mempunyai banyak komponen yang bersinergi untuk membuat mobil memiliki performa yang sangat bagus. Salah satu komponen nya yaitu bumper mobil yang kebanyakan orang masih belum mengetahui apa itu fungsinya.  Apa Sih Bumper Mobil? Seperti yang kita ketahui bumper merupakan komponen mobil yang dipasang pada bagian depan dan belakang mobil.
Baca Lebih Lanjut