5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual

Juni 04, 2022
By Thomas W
5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual-otospector

Ada yang berpendapat, mengemudikan mobil transmisi manual sedikit lebih repot dibanding transmisi otomatis. Gak salah sih, karena belajar mengemudikan mobil manual memang butuh usaha dan waktu yang lebih. Tidak cuma “asal gas dan rem”.

Meski katanya transmisi manual makin tidak populer, tapi buat para pengemudi antusias, transmisi ini justru punya keasyikan tersendiri. Sayangnya, para pengemudi ini seringkali kurang menyadari, ada beberapa kebiasaan yang bisa berakibat buruk pada mobil.

Inilah 5 kebiasaan sebagian pengemudi transmisi manual yang harus dikoreksi:

#1: Langsung Menggunakan Gigi 2

5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual

Ada sebagian pengemudi yang langsung menggunakan gigi 2 saat akan melaju. Mungkin mereka terburu-buru, lupa, atau ada alasan lain.

Kebiasaan ini sebaiknya dicegah. Karena dengan langsung masuk ke gigi 2, tarikan mobil akan lebih berat dari biasanya. Ujung-ujungnya akan membuat mesin cepat rusak.

Begitu pula saat mobil hendak berjalan dalam kondisi macet (posisi stop and go) sebaiknya tidak memakai gigi tinggi dengan memainkan kopling. Tarikan mobil bakal sangat berat.

#2: Memakai Gigi Tinggi Pada RPM Rendah

5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual

Ada sebagian pengemudi percaya mitos bahwa kombinasi RPM rendah dan gigi tinggi bisa menghemat bensin. Mungkin memang bisa menghemat, namun risikonya akan terjadi tekanan tinggi pada mesin yang berujung pada kerusakan.

Berkendara dengan putaran mesin rendah dan gigi tinggi juga berisiko knocking apabila mendadak kita butuh akselerasi. Kalau ini sering terjadi, maka komponen mesin akan cepat rusak.

Untuk menghemat BBM, cara terbaik adalah mencari tahu torsi maksimum kendaraan kita. Lakukanlah perpindahan gigi pada peak torsi itu. Penting juga, selalu berkendara dalam kecepatan konstan 70-90 km/jam.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos

Baca juga: Begini Cara Mudah Pengecekan Transmisi Mobil Matic Bekas

#3: Terus Menginjak Pedal Kopling

5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual

Seringkali pengemudi tidak sadar selalu menginjak pedal kopling. Memang tidak full, tapi tetap saja bisa menyebabkan kopling menjadi cepat aus.

Kebiasaan terus menginjak kopling ini juga bisa membuat release clutch pada kopling tidak sempurna dalam menekan. Akibatnya, muncul gesekan berlebih antara flywheel dan kampas koplingnya.

Cara menghilangkan kebiasaan ini adalah dengan selalu melepas kopling saat parkir atau saat berhenti di lampu merah.

4. Posisi Transmisi Tidak Netral Saat Parkir

5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual

Ada sebagian pengemudi yang sering lupa menetralkan transmisi saat mobil berhenti atau ketika mesin sudah mati.

Akibatnya cukup berbahaya. Mobil bisa melompat seketika saat mesin distarter. Apalagi jika pengemudi lupa memeriksa kondisi tuas transmisi.

Gara-gara kondisi ini, komponen mesin juga bisa rusak, tepatnya pada gigi motor starter dan fly wheel. Gigi motor starter bisa rompal karena menahan beban berlebih.

Sebaiknya tidak menahan mobil dengan transmisi saat parkir. Jika memang rem tangan sudah tidak bekerja sempurna, lebih baik menggunakan ganjal ban.

#5: Tuas Persneling Dijadikan Pijakan Tangan Beristirahat

5 Kesalahan Umum Pengemudi Mobil Transmisi Manual

Kesalahan ini agaknya paling banyak terjadi. Karena memang pengemudi biasanya tidak sadar tangannya standby di tuas. Bahkan tuas dipakai sebagai pijakan tangan.

Kelalaian ini sebenarnya bisa merusak karena komponen ini memiliki sistem mekanis di bawahnya. Jika terus terjadi, sistem mekanis bisa cepat rusak atau setidaknya umur pakainya jadi lebih pendek.

Untuk mencegahnya, biasakanlah selalu memegang setir dengan dua tangan. Meski mungkin mobil sedang berhenti.

Garansi Mobil Bekas Otospector

Baca juga:  Inilah 5 Tanda Oli Transmisi Manual Perlu Diganti

Bagaimana memastikan kondisi transmisi sebuah mobil bekas dalam kondisi baik?

Saat membeli mobil bekas, salah satu komponen yang harus dipastikan kondisinya adalah sistem transmisi. Selain karena fungsinya yang vital, perbaikan di sektor ini bisa memakan biaya yang tidak sedikit.

Nah, untuk memastikan kondisi sehat-tidaknya transmisi, pengecekan bisa dilakukan oleh inspektor berpengalaman dari jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Dengan inspeksi yang mendalam di 150 titik, Otofriends akan mendapat gambaran seutuhnya tentang kondisi mobil yang hendak dibeli. Jadinya tidak seperti membeli kucing dalam karung.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Rekomendasi Mobil Bekas 40 Jutaan di Indonesia

Juni 20, 2024
Informasi tentang mobil bekas 40 jutaan masih sering dicari oleh para peminat yang sedang berburu mobil bekas. Selain anggaran 40 jutaan memang relatif terjangkau dan masuk akal, faktanya banyak pilihan mobil bekas pada tingkat harga segitu yang masih sangat layak, baik dari sisi penampilan maupun performa. Dengan harga 40 jutaan, di pasaran banyak pilihan mobil
Baca Lebih Lanjut

18-28 Juli GIIAS 2024 Siap Menggebrak Tanah Air

Juni 16, 2024
Ajang pameran mobil terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024 atau GIIAS 2024 akan segera digelar pada bulan Juli 2024. Pameran tahun ini disebut-sebut sebagai pameran yang terbesar yang penah diselenggarakan selama ini, kalau dihitung dari segi jumlah peserta pameran.  Bukan cuma peserta, jumlah mobil baru dan produk yang akan tampil dalam acara
Baca Lebih Lanjut

Jangan Kaget! Ini Dia 4 Penyebab Radiator Mobil Mampet

Juni 13, 2024
Air radiator sangatlah penting bagi mobil ya otofriends. Jika mobil kamu sudah menunjukkan ciri-ciri radiator mampet maka kamu harus segera memperbaikinya, agar tidak mengakibatkan kerusakan mendalam.  Peran yang sangat besar ada pada kipas radiator yang berupa viscous fan, yang boleh dibilang dengan sebutan fan radiator. Panas yang dihasilkan dari mesin akan terbuang dan nanti mesin
Baca Lebih Lanjut