Bukan hal yang mengherankan jika sampai hari ini mobil Avanza bekas masih dicari oleh para peminat mobil bekas, terutama di kelas MPV. Tak heran jika mobil sejuta umat yang telah dipasarkan dua dekade itu, masih menjadi mobil favorit masyarakat, walau banyak kompetitor yang berusaha menyainginya secara ketat.
Tentu saja ada beragam pendapat mengapa mobil ini masih tetap bertahan hingga hari ini. Namun yang jelas Toyota Avanza terbukti mampu menjawab kebutuhan konsumen otomotif Indonesia akan mobil yang berkapasitas cukup besar, tangguh, serta perawatan dan operasionalnya mudah.
Nah, apa saja alasan sampai sebuah mobil Avanza bekas layak dibeli:
Meski Toyota Avanza merupakan mobil hasil kerjasama (rebadge) dengan Daihatsu Xenia, namun orang rupanya tidak peduli bahkan cenderung lupa. Kebesaran nama Toyota membuat orang percaya pada kualitas produk dan layanan purna jual yang dijamin tidak banyak persoalan.
Harus diakui, Toyota Astra Motor mempunyai strategi jitu dalam membangun reputasi sebagai brand otomotif ternama. Tentu hasilnya konsumen selalu percaya bahkan bangga telah membeli produk Toyota, meski hanya sebatas unit yang bekas sekalipun.
Reputasi ini rupanya juga berimbas ke harga mobil bekasnya. Bukan hanya Avanza, harga jual kembali produk lain seperti Kijang kapsul, Fortuner, Camry, Rush, atau Innova, juga tinggi dan cukup stabil.
Bukan cuma soal pemakaian, soal perawatan juga harus diperhitungkan para pemilik mobil. Nah, hingga saat ini Toyota masih unggul dalam hal layanan purnajual. Diperkirakan terdapat lebih dari 300 outlet purnajual Toyota yang tersebar di 37 provinsi di Indonesia. Jumlah ini adalah yang terbanyak saat ini.
Tak kalah penting adalah ketersediaan suku cadang dari produk Toyota yang umumnya mudah didapat. Harganya juga relatif tidak mahal.
Namun sebenarnya yang lebih penting bagi pemilik adalah adanya banyak pilihan spare part, terutama untuk merek yang populer seperti Avanza, Innova, Agya, dll. Bahkan spare part yang bukan original atau kualitas nomor dua ini sering juga jadi pilihan
Tak salah kalau Avanza dijuluki mobil sejuta umat. Karena sejak peluncurannya pertama kali tahun 2003 hingga hari ini, Avanza sudah terjual lebih dari 1,6 juta unit. Penjualan ini merupakan rekor tertinggi di Indonesia sekaligus pencapaian tercepat hingga 1 juta unit.
Banyaknya Avanza di pasaran membuat konsumen punya banyak pilihan saat memilih unit bekasnya. Konsumen juga bisa membandingkan serta mendapatkan unit serta harga terbaik.
Populasi Avanza yang begitu meluas, membuat pemakai juga merasa tenang. Karena jika mereka sampai mengalami kendala di jalan, maka dipastikan akan bakal bisa tertangani dengan baik.
Meski tidak sedikit orang yang mencoba mengkritik mobil ini, namun nyatanya Toyota Avanza banyak kita temui di pedalaman dengan medan yang cukup sulit. Terbukti mobil ini cukup tangguh dan mampu mengatasi area dengan kondisi yang minim.
Dibandingkan dengan Low MPV lainnya, Toyota Avanza memang punya dua keunggulan. Pertama, berpenggerak roda belakang sehingga diyakini lebih kuat menanjak. Kemudian ground cleareance-nya juga cukup tinggi, sehingga mampu mengatasi jalanan kasar dan berbatu tanpa mentok ke body.
Namun sebenarnya yang tak kalah penting adalah keberadaan mesin Avanza itu sendiri yang tangguh tapi tetap irit. Apalagi sejak tahun 2015 atau generasi ketiga, Avanza memakai mesin NR Series, yakni 1NR-FE untuk 1.300 cc, serta 2NR-FE untuk 1.500 cc. Pemakaian seri NR ini membuat efisiensinya meningkat sampai 15 persen.
Harus diakui, daya angkut Avanza yang mencapai 7 penumpang menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia. Tak heran jika mobil ini akhirnya sah menjadi mobil keluarga, setelah sebelumnya orang mengenal jenis minibus atau Toyota Kijang.
Sebagai MPV alias kendaraan serbaguna, Avanza juga tidak mengecewakan karena daya akomodasinya sangat baik. Cukup dengan melipat baris ketiga dan menyetel baris kedua, maka didapat ruang yang cukup luas untuk mengangkut berbagai barang.
Dengan kapasitas yang optimal inilah Toyota Avanza belakangan justru sering dimanfaatkan sebagai mobil untuk berniaga. Mobil ini disulap menjadi kios darurat di mana bagasi belakang dipakai untuk memajang barang dagangan.
Mengingat populasinya yang sangat banyak, tentu tidak sulit mendapatkan Toyota Avanza di pasaran mobil bekas. Namun masalahnya, tidak semua unit Avanza bekas ada dalam kondisi seperti yang diharapkan. Apalagi mobil ini juga dikenal juga sebagai mobil “operasional” sehari-hari.
Untuk memastikan kondisi Toyota Avanza yang hendak dipinang, Otofriends jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan proses inspeksi yang detail dan tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran yang utuh tentang kondisi sebuah mobil bekas. Mobil yang sudah lulus inspeksi juga akan memperoleh garansi.
Keuntungan lain dari Otospector, setiap mobil yang lulus inspeksi bisa mendapatkan garansi melalui mobil bekas bergaransi. Jadi kini bukan hanya mobil baru saja, mobil bekas juga bisa mendapat garansi hingga maksimal 1 tahun.
Bagikan