Download Aplikasi OTOS
Install

Waduh, Ini Ternyata 4 Biang Kerok Penyebab Ban Rusak!

April 17, 2024
By jandika
Waduh, Ini Ternyata 4 Biang Kerok Penyebab Ban Rusak!-otospector

OtoFriends, tahukah Anda bahwa mobil dengan kondisi ban rusak sangat berbahaya untuk dikendarai? Tak hanya dapat meletus tiba-tiba, ban yang gundul atau rusak bisa menyebabkan kecelakaan! Berhati-hatilah dan pelajari penyebab ban rusak berikut ini.

#1: Cara Mengemudi yang Agresif

Penyebab Ban Rusak 1

Kebiasaan Anda memacu kendaraan di jalan ternyata bisa berpengaruh pada kondisi ban lho, OtoFriends. Anda yang suka mengebut dan kerap menghantam jalan berlubang harus mulai merubah kebiasaan. Hal ini bisa membuat ban cepat aus, tak rata, bahkan sobek.

Ada 3 tips mengemudi mobil untuk menghindari penyebab ban rusak, yaitu:

  • Kendalikan Kecepatan Mobil

Saat tengah berkendara perhatikanlah kondisi jalan di sekitar. Jangan sampai Anda terus tancap gas dan tak bisa mengontrol mobil saat dihadapkan pada jalan berlubang. Mobil yang masuk ke lubang jalan terus-menerus berpotensi cepat rusak!

  • Pegang Setir dengan Kuat Saat Menghantam Lubang

Saat mobil menghantam lubang, kemungkinan besar setir akan bergoyang mengikuti arah hantaman ban. Redam pergerakan tersebut dengan memegang setir sekuat mungkin. Ban pun akan berada pada kondisi stabil sehingga kerusakan pada ban dan komponen lain bisa diminimalisir.

  • Jangan Mengerem Mendadak

Kadang kala orang refleks menginjak rem ketika mobil masuk ke dalam lubang. Padahal, hal itu sebenarnya tidak baik untuk dilakukan. Hal ini malah bisa merusak ban serta velg karena terkena benturan lebih kuat dengan tepian lubang.

Baca Juga: 4 Komponen Mobil yang Rentan Rusak Karena Jalan Berlubang

 #2: Ukuran Velg Tidak Pas dengan Ban

Mobil Bekas Modifikasi

Terkadang orang ingin mobil miliknya tampak lebih keren dengan mengganti velg bawaan. Nah, saat Anda akan melakukan hal serupa, penting untuk memerhatikan ukuran velg yang pas dengan ban. Bila tidak, kemungkinan besar hal ini bisa merusak ban seiring berjalannya waktu.

Melansir otomotif.kompas.com, ukuran velg yang tak pas dengan ban menyebabkan kerja dinding ban jadi lebih berat. Alasannya, karena hal ini membuat sudut dinding ban jadi menyempit. Ujung-ujungnya, ban jadi benjol alias tak rata dan mudah pecah.

#3: Tekanan Angin Ban yang Tak Pas

Penyebab Ban Rusak 2

Tak sedikit orang yang menganggap sepele soal tekanan angin ban. Di balik itu, tekanan angin yang tak pas bisa berefek buruk pada kondisi ban mobil. Inilah salah satu penyebab ban rusak yang perlu diwaspadai.

Ketika tekanan angin dalam ban terlalu banyak, daya cengkraman rem jadi berkurang. Saat rem diinjak, mobil dapat tergelincir apalagi di medan jalan yang licin akibat hujan atau oli. Sangat berbahaya bukan?

Sementara itu, apabila tekanan angin ban kurang, serat baja dalam ban bisa mudah putus. Hal ini kemudian membuat ban jadi mudah meletus. Tak hanya itu, dinding ban jadi dipaksa bekerja lebih berat sehingga dapat melentur secara berlebihan.

#4: Tak Mengganti Ban Setelah 40.000 KM

Penyebab Ban Rusak 3

OtoFriends, sebelumnya OtoSpector sudah pernah membahas mengenai waktu terbaik untuk mengganti ban mobil. Salah satu waktu yang pas ialah ketika odometer mobil telah menunjukkan angka 40 ribu kilometer. Bila pemakaian wajar mobil adalah 15 ribu kilometer per tahun, berarti diperkirakan ban harus diganti setiap 3 tahun sekali.

Biarpun dalam kurun waktu tersebut ban masih tampak bagus, Anda tetap disarankan untuk mengganti ban. Pasalnya, jika usia ban sudah mencapai 10 tahun, fleksibilitas karet ban dan ban akan cenderung mengeras. Ban pun jadi lebih mudah pecah.

Selalu berhati-hati dalam berkendara dan jangan lupa untuk merawat mobil kesayangan Anda. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan sebelum membeli mobil bekas idaman ya!

Jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi independen terpercaya dari otospector.co.id.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Indikator Bensin Mobil Di E, Sisa Berapa Liter?

Desember 05, 2024
Mungkin ada sebagian pemilik mobil yang pernah mengalami kondisi indikator bensin mobil di E. Ini artinya, bensin sudah hampir habis dan harus segera mengisi lagi di SPBU kalau tidak mau mogok di jalan. Pemilik mobil mungkin sudah terbiasa mengantisipasi kondisi kosongnya tangki bahan bakar, tetapi bisa saja suatu saat kondisi ini terjadi. Bisa jadi karena
Baca Lebih Lanjut

Benarkah SPBU Shell Tutup Di Indonesia? Ini faktanya!

Desember 03, 2024
Salah satu kabar paling hangat di dunia otomotif Indonesia belakangan adalah rumor tentang SPBU Shell tutup di Indonesia. Tentu saja kabar itu  bikin kaget sebagian konsumen bahan bakar Shell. Maklum, selama ini mereka sudah telanjur mengandalkan bahan bakar dari perusahaan berlambang kerang itu untuk kendaraan mereka sehari-hari. Apalagi kabar itu memang diikuti dengan tutupnya beberapa
Baca Lebih Lanjut

Begini Cara Buat QR Code Pertamina Tanpa Aplikasi

Desember 02, 2024
Sekarang ini untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi, yaitu Pertalite dan Biosolar, pembeli wajib memiliki barcode atau QR code Pertamina. Penggunaan QR code Pertamina menjadi bukti bahwa pemilik dan kendaraan yang terdaftar berhak membeli BBM bersubsidi. Tujuan dari QR Code Pertamina ini adalah untuk melakukan pendataan pemilik kendaraan roda empat, supaya BBM subsidi lebih tepat sasaran
Baca Lebih Lanjut