Ada beragam tanda kalau matic mobil kesayangan Otofriends bermasalah, salah satunya terjadi hentakan pada transmisi matic atau istilahnya “nyentak”. Hentakan terasa ketika kita berusaha memasukkan gigi, memindahkan gigi, atau saat menambah gas dan terjadi perpindahan gigi.
Jika hentakan masih belum keras, simpan saja keluhan ini sampai saat servis rutin di bengkel. Namun jika hentakan sudah terasa kasar, sebaiknya jangan dipaksakan. Segera lakukan perbaikan di bengkel agar tidak berlanjut.
Agar lebih paham, mari kita bedah 5 penyebab hentakan pada transmisi matic:
Kotornya oli transmisi bisa jadi salah satu penyebab hentakan pada transmisi matic. Peran oli di dalam sistem transmisi memang sangat vital, karena kerja transmisi menggunakan tekanan fluida dari oli.
Jika oli sudah tidak berfungsi optimal atau mungkin malah sudah berkurang, tentu kerja transmisi terganggu. Tandanya ada gangguan saat perpindahan gigi, seperti pindah mendadak, tidak bisa berpindah, atau bahkan kendaraan tidak bisa berjalan.
Solusinya tentu harus ganti oli. Namun jangan lupa selanjutnya perlu pemantauan kualitas dan volume oli, termasuk penggantian berkala. Perhatikan juga filter oli agar jangan sampai kotor dan menyumbat aliran oli.
Solenoid valve berfungsi mengatur tekanan oli yang ada di body valve pada modul transmisi. Atas perintah TCM (Transmission Control Modul), solenoid bekerja mengaktifkan clutch dan brake yang mengatur aliran oli. Gerakan solenoid diatur oleh komputer yang membaca kondisi mesin dan transmisi.
Jika salah satu solenoid rusak, perpindahan gigi bisa terganggu. Bahkan mobil bisa tidak mau berjalan. Kerusakan harus dibaca dengan engine scanner yang biasanya dimiliki oleh bengkel.
Yang perlu dimengerti, solenoid maupun TCM tidak butuh perawatan rutin. Jika memang rusak, harus diganti. Namun harus bersiap-siap membongkar transmisi karena kedua peranti ini posisinya ada di dalam transmisi.
Kasus ini umumnya hanya terjadi pada mobil-mobil keluaran lama, di mana transmisi matic-nya masih memiliki kabel accelerator kickdown.
Kabel yang ada pada sistem transmisi semua mobil ini berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang putaran mesin kepada ECU. Dari info itu, ECU akan menentukan kapan perpindahan terjadi dan ke gigi berapa.
Jika ada kesalahan penyetelan, tentu harus disetel ulang. Namun bisa jadi kabel memang bermasalah yang ditandai perpindahan gigi tidak mulus atau ada lonjakan. Waspada, karena kondisi ini bisa merusak komponen lain di dalam sistem transmisi.
Clutch atau kopling berfungsi menghubungkan dan mengurangi putaran mesin ke unit transmisi. Sedangkan brake adalah komponen pada planetary gear yang dapat bergerak untuk mendapat perbandingan gigi yang dibutuhkan kendaraan. Dua komponen ini bisa aus karena pemakaian.
Jika dua komponen ini mulai rusak, tandanya mobil akan terasa lambat, meski putaran mesin tinggi. Akibatnya mobil tidak bisa ngebut. Dan tentu saja terasa ada hentakan pada transmisi matic saat perpindahan gigi.
Dengan perawatan yang benar, usia dua komponen ini sebenarnya bisa sampai 100 ribu kilometer. Namun jika sudah ada tanda-tanda rusak, sebaiknya segera diganti saja.
Pada mobil-mobil keluaran terbaru umumnya sudah terdapat transmission control module (TCM). Alat ini berfungsi mendeteksi tenaga yang dibutuhkan sehingga perpindahan gigi akan mengikuti ritme kecepatan mesin.
Di dalam TCM terdapat banyak komponen seperti komputer transmisi, aktuator, atau sensor-sensor yang saling terkait. Salah satu saja dari bagian elektrik ini terganggu, kerja transmisi juga kan bermasalah.
Kabarnya, rusaknya TCM sebenarnya akibat kebiasaan dari pengemudi dalam berkendara dan faktor lingkungan. Misalnya, mobil sering menghadapi kemacetan lalu lintas, sementara saat berhenti pengemudi tetap pada posisi “D”.
Selain suhu yang panas, situasi stop and go membuat TCM harus terus bekerja keras membaca perpindahan gigi. Akibatnya komponen-komponennya bisa error.
Di balik kemudahan dalam penggunaannya sehari-hari, transmisi matic memang punya usia pakai. Semakin canggih teknologi yang digunakan, maka semakin pendek usianya. Rata-rata usia ideal transmisi matic dari jenis yang paling canggih saat ini yakni CVT adalah 5-7 tahun.
Namun bukan berarti transmisi ini tidak bisa diperpanjang usianya. Dengan perawatan dan pemakaian yang benar, matic masih bisa digunakan sampai 10 tahun tanpa ada masalah. Andai harus dibongkar, kerusakan juga tidak akan parah.
Jika terjadi kerusakan, biaya perbaikan transmisi matic cukup mahal Otofriends. Oleh karena itu, saat membeli mobil bekas pastikan sudah lulus inspeksi dan dilengkapi dengan garansi mesin dan transmisi. Dengan jaminan garansi, Otofriends bisa merasa tenang karena biaya perbaikan transmisi matic akan dibayarkan oleh Otospector jika terjadi kerusakan.
Bagikan