
Air radiator merupakan komponen yang sangat penting untuk sistem pendingin pada mobil kamu. Ada masanya air radiator bisa berkurang dan ada beberapa penyebab kenapa air radiator bisa berkurang.
Karena jika air radiator berkurang dapat menyebabkan gangguan performa untuk mobil kamu. Sehingga ada beberapa faktor kenapa air radiator mobil bisa cepat habis.
Nah, ini sangat penting untuk kamu mengetahuinya agar bisa segera ditindaklanjuti jika sewaktu-waktu bisa terjadi pada mobil kamu. Berikut ini ada beberapa faktor penyebab kenapa air radiator mobil bisa cepat habis diantaranya:

Pompa air atau water pump adalah bagian dari komponen radiator berfungsi sebagai memompa dan sebagai sirkulasi air yang berada di dalam mesin mobil. Kerusakan pada komponen ini bisa menyebabkan air radiator menjadi cepat habis dan cukup drastis.
Dengan adanya masalah ini kebocoran akan semakin besar karena adanya kebocoran yang terjadi cukup deras. Jika tidak segera diperbaiki maka akan menyebabkan mesin mobil akan mengalami overheat.
Tapi, jika kerusakan disebabkan dengan usia pemakaian yang sudah tua dan terkena rendaman air sehingga terjadi keropos atau berkarat, maka hal yang harus dilakukan adalah melakukan perawatan seperti menguras air radiator setiap dua bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pengendapan karat pada mesin.


Seperti yang kita ketahui, fungsi selang radiator untuk mengalirkan cairan pendingin dan menjaga agar suhu mesin tetap stabil. Jika selang radiator ini bocor, maka cairan pendingin tersebut akan keluar dari selang.
Sehingga akan menyebabkan mesin mobil menjadi overheat dan akan mengalami kerusakan yang cukup serius pada mobil kamu. Biasanya kerusakan selang disebabkan oleh melunak nya cairan pendingin, sehingga membuat mesin menjadi mudah panas.

Ini menjadi salah satu penyebab berkurangnya air radiator. Karena tekanan tutup radiator yang melemah atau tutup radiator yang sudah rusak bisa menjadi penyebab air radiator mobil mudah habis dibandingkan biasanya.
Penyebab terjadinya tutup radiator melemah biasanya bisa dilihat dari karetnya. Lalu tutup tersebut akan menyebabkan air radiator mengalir menuju tabung untuk air cadangan dengan cepat. Maka segeralah mengganti tutup karet radiator dengan yang baru.
Ada tips untuk kamu memilih air radiator yang tepat, seperti kamu harus memperhatikan warna air radiator, bahan utama, dan lainnya, berikut tipsnya:
1. Perhatikan Warna Air Radiator
Yang perlu diketahui air radiator dibagi menjadi 3 bagian yaitu biru, hijau dan merah muda. Yang artinya beda juga cara penggunaannya. Contohnya seperti untuk mobil Toyota menggunakan air radiator yang berwarna merah muda.
2. Cek Bahan Utama
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan adalah bahan utama dari air radiatornya. Agar air radiator yang kamu pakai sudah sesuai dengan spesifikasi mobil kamu. Air radiator terbuat dari ethylene glycol, air, corrosion inhibitors, dan propylene glycol.
3. Gunakan Suku Cadang yang Orisinal
Penting banget untuk menggunakan suku cadang orisinal yang sesuai dengan standar pabrik mobil kamu. Hal ini berfungsi untuk tetap menjaga performa sistem pendingin pada mesin kamu.
4. Perhatikan Spesifikasi Mobil Kamu
Terakhir, pentingnya untuk menyesuaikan spesifikasi mobil kamu dengan jenis air radiator. Karena jika beda spesifikasi mobil, maka beda juga jenis air radiatornya.
Jika mobil kamu keluaran tahun lama, biasanya bisa menggunakan air radiator IAT yaitu Inorganic Additive Technology. Dan biasanya penggunaan air radiator wajib diganti dua tahun sekali, atau bisa juga diganti ketika mobil kamu sudah menempuh jarak 38.000 km.
Menjaga kondisi air radiator tetap stabil bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi juga demi menjaga umur mesin mobil kamu tetap panjang. Jika kamu berencana membeli mobil bekas, pastikan kondisi sistem pendinginnya termasuk radiator dalam keadaan prima.
Untuk memastikan hal itu, kamu bisa memanfaatkan layanan inspeksi mobil bekas Otospector yang memberikan laporan menyeluruh mulai dari mesin, kaki-kaki, hingga sistem pendingin kendaraan. Dengan begitu, kamu bisa membeli mobil bekas tanpa rasa khawatir.
Bahkan, Otospector juga menyediakan garansi mobil bekas hingga 1 tahun untuk melindungi kamu dari risiko kerusakan tak terduga setelah pembelian.
Jadi, sebelum membeli, pastikan mobil bekas incaranmu sudah lulus inspeksi dan bergaransi resmi dari Otospector, agar setiap perjalanan terasa aman dan bebas dari kejutan biaya perbaikan.
Bagikan