Engine flush mesin mobil adalah proses pembersihan bagian dalam mesin. Biasanya ini dilakukan saat gant oli mesin yang rutin, dengan tujuan membersihkan bagian dalam mesin dari endapan dan kerak sisa-sisa pembakaran. Ada sebagian orang berpendapat, setelah engine flush, performa mesin jadi lebih optimal.
Akan tetapi Otofriends harus paham juga, engine flush mesin mobil ini sebenarnya bukan tidak wajib-wajib banget. Ada kondisi-kondisi tertentu yang tidak mengharuskannya. Apalagi flushing bukannya tanpa risiko, kalau proses pengerjaannya tidak bener.
Apakah plus minus engine flush mesin mobil? Mari kita bedah satu per satu lewat poin-poin di bawah ini:
Sumber: Amazon.com
Engine flush adalah pembersihan bagian dalam mobil dengan cairan khusus. Cairan yang dipakai mengandung beberapa bahan di antaranya deterjen, pelarut, aditif, dan bahan-bahan lain.
Cara pengerjaannya, cairan engine flush dimasukkan ke dalam mesin sebelum oli yang lama dibuang dan diganti oli baru. Kemudian mesin dinyalakan dan biarkan dalam kondisi idle sekitar 5 sampai 10 menitan.
Begitu waktu usai, mesin bisa dimatikan dan oli lama dibuang. Biasanya akan terlihat oli mesin yang sudah menghitam karena berbagai endapan dan kerak. Setelah semua oli keluar, maka oli baru siap diisi ke dalam mesin.
Sumber: dr-oto.com
Proses engine flush tentu akan membuat endapan dan kerak yang menumpuk di dalam mesin menjadi bersih. Endapan bisa berasal dari berbagai sumber seperti proses pembakaran, oli yang teroksidasi, sampai partikel-partikel kecil dari mesin yang aus.
Endapan atau kerak tentu saja tidak bisa didiamkan. Karena jika sampai berlebihan, kinerja mesin bisa terganggu dan keausan mesin jadi lebih cepat.
Engine flush juga membuat performa mesin kembali optimal. Mesin yang bersih akan membuat aliran oli semakin lancar. Performa mesin juga akan meningkat yang akan terasa lewat mesin yang lebih responsif dan bunyi mesin semakin halus.
Kalau mesin selalu dalam kondisi terawat, umur pakai mesin juga lebih panjang. Kebersihan mesin yang terjamin akan mengurangi risiko kerusakan lebih dini.
Sumber: Novintrades.com
Meski ada manfaatnya, ternyata engine flush tidak selalu dibutuhkan mesin. Asalkan mesin sudah dirawat dengan baik, dengan cara rutin ganti oli dan menggunakan oli berkualitas, engine flush dianggap tidak perlu.
Prose engine flush ini juga bukannya tidak berdampak buruk, terutama buat mesin-mesin tua. Endapan yang rontok bisa saja menyumbat saluran oli atau cairan akan merusak komponen yang sudah lemah.
Perlu dipahami juga, tidak semua endapan atau kerak bisa rontok dengan engine flush. Kalau kasusnya memang parah, tetap perlu pembersihan dengan cara mekanis di bengkel.
Sumber: ebay
Sebelum engine flush, Otofriends sebaiknya berkonsultasi dulu dengan mekanik atau bengkel terpercaya. Dengan melihat kondisi mesin, bengkel akan menilai apakah perlu dilakukan engine flush.
Pastikan juga kualitas dan jenis cairan engine flush. Pilih cairan yang tidak terlalu keras. Cirinya adalah yang aromanya tidak terlalu menyengat dan tingkat keasamannya (pH) antara 6 sampai 8.
Terakhir yang harus diingat, engine flush tidak bisa menggantikan proses ganti oli. Jadi tetap saja setelah proses flushing, oli harus diganti baru.
Membeli mobil bekas memang tidak bisa dilakukan sembarangan dan asal pilih begitu saja, tanpa melihat kondisinya. Salah memilih mobil bekas, akibatnya bisa sangat panjang bahkan sampai bertahun-tahun ke depan.
Bila mobil bekas ada indkasi oli mesin bocor, maka pastikan kondisinya dengan bantuan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Melalui proses inspeksi yang cermat di lebih dari 150 titik, Otofriends akan memperoleh gambaran mobil tersebut secara menyeluruh.
Hasil laporan inspeksi mobil nantinya akan berguna untuk memutuskan pilihan terbaik untuk mobil yang akan dibeli.
Bagikan