Sebagai pengguna mobil dengan transmisi matic, tentu sedikit-sedikit Otofriends pernah dengar tentang solenoid mobil matic.
Penjelasan gampangnya, solenoid adalah komponen elektromagnetik yang mengontrol aliran fluida, terutama oli transmisi. Gambarannya mirip sebuah saklar yang diaktifkan oleh arus listrik.
Nah, berkat kerja-kerja dari solenoid ini, pengemudi mobil matic bakal banyak tersenyum. Kenapa? Karena mereka bisa mengemudi dengan nyaman tanpa kendala, transmisinya lebih awet, dan penggunaan bahan bakar juga efisien. Mantap kan?
Biar lebih paham, mari kita bedah satu per satu fungsi dari solenoid mobil matic. Tenang, penjelasan ini sudah diupayakan sesederhana mungkin:
Sumber: Inews
Pada dasarnya solenoid bekerja atas perintah komandan di ECU, untuk mengoperasikan katup-katup yang mengatur aliran oli transmisi.
Saat pengemudi memasukkan tuas ke posisi tertentu (misalnya D, R, atau P), ECU menghitung kombinasi sinyal yang harus dikirim ke sejumlah solenoid. Selenoid memang banyak macamnya, ada solenoid shift, solenoid pressure control, dan solenoid-solenoid lain sesuai tugasnya.
Saat memberi perintah, ECU juga mengirim sinyal listrik di mana solenoid kemudian akan menggerakkan katup buka-tutup saluran oli transmisi.
Tekanan dari oli transmisi inilah yang akan mengaktifkan atau melepaskan kopling dan band. Kombinasi kopling dan band akan membuat pengaturan gigi sedemikian rupa, sehingga perpindahan terus terjadi.
Sumber: Hondabintang.com
Bukan cuma bekerja membantu kerja transmisi, ternyata solenoid juga bisa mencegah kerusakan transmisi.
Ada banyak caranya. Misalnya, solenoid memastikan perpindahan gigi secara halus agar kopling dan band tetap awet.
Solenoid juga akan mencegah perpindahan gigi secara tidak sengaja, di saat kecepatan tinggi. Kalau perpindahan sampai terjadi, tentu transmisi cepat rusak.
Komponen ini juga mengatur tekanan oli agar selalu pada kisaran yang aman, baik itu tidak terlalu tinggi maupun tidak terlalu rendah.
Partikel-partikel asing yang bisa masuk ke saluran oli, juga dicegah oleh solenoid. Partikel itu bisa saja merusak komponen transmisi.
Solenoid ternyata juga bisa mencegah overheating dengan menjaga suhu oli transmisi tetap stabil. Kalau terjadi overheat, tentu akan berakibat kerusakan seal dan komponen lain.
Sumber: Suryaputramotor
Cara solenoid meningkatkan efisiensi adalah dengan mengatur aliran oli secara presisi.
Caranya? Solenoid memastikan perpindahan gigi pada saat perputaran gigi paling efisien agar mesin selalu bekerja pada posisi yang pas.
Solenoid juga mencegah terjadinya selip transmisi yang bakal menyebabkan pemborosan.
Berkat pengaturan tekanan oli oleh solenoid, gesekan transmisi dapat diminimalkan. Artinya tenaga juga lebih efisien.
Solenoid juga memastikan kopling bekerja efisien, sehingga tenaga mesin dapat disalurkan ke roda penggerak secara maksimal.
Saat mobil mengalami perubahan beban, seperti menanjak atau menurun, solenoid bekerja sama dengan ECU akan memilih gigi yang sesuai dan efisien.
Terakhir, solenoid akan mengoptimalkan akselerasi kendaraan, sehingga tak perlu injak gas terlalu dalam. Akselerasi juga terasa halus dan efisien. BBM jadi irit.
Sumber: Bukalapak
Kerja sama antara kopling dan band tentu memerlukan tekanan oli transmisi yang diatur solenoid. Lebih tepatnya oleh solenoid pressure control agar sesuai kebutuhan sesuai posisi gigi saat itu.
Berdasarkan informasi dari sensor-sensor, ECU akan mengirim sinyal listrik ke solenoid pressure control. Sinyal itu memuat juga informasi berapa kebutuhan tekanan oli pada gigi tertentu.
Sesuai perintah dari ECU tadi, solenoid akan membuka-tutup katup saluran oli ke berbagai komponen transmisi.
Kalau kebutuhan tekanannya tinggi, solenoid akan membuka saluran lebih lebar. Kalau butuh tekanan rendah, katup sebagian ditutup.
Mobil-mobil bertransmisi matic memang sering diwaspadai oleh calon pembeli karena ada kekhawatiran transmisinya bermasalah. Apalagi kalau mobil sudah berusia lebih dari 5 tahun. Dari sini timbul anggapan kalau harganya jadi lebih murah dibanding yang bertransmisi manual.
Untuk mengecek kondisi mobil bekas bertransmisi matic, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan proses inspeksi mobil yang dilakukan secara cermat dan transparan, maka Otofriends akan dapat mengetahui kondisinya secara jelas. Hasil inspeksi bisa menjadi referensi Otofriends dalam memilih yang terbaik.
Bagikan