Tidak sedikit orang yang terkena dampak dari krisis yang diakibatkan wabah Covid-19. Beberapa orang di antaranya mengambil jalan keluar dengan menjual benda-benda berharga, antara lain kendaraan.
Masalahnya, tidak sedikit orang yang melakukan hal ini, sehingga persaingan dalam menjual menjadi kian ketat. Karena itu mau tidak mau, kendaraan harus dipersiapkan dengan baik untuk menarik calon pembeli dan bisa laku dengan cepat. Inilah beberapa persiapan yang harus dilakukan:
Menjual kendaraan, paling enak adalah dalam keadaan tanpa beban. Artinya, sudah tidak ada kewajiban yang harus dijalankan, antara lain masalah kredit.
Jika kendaraan masih dalam kondisi kredit, maka penyelesaiannya bisa dilakukan dengan cara dijual secara oper kredit. Atau lunasi dulu kredit dengan menggunakan uang pembelian terlebih dahulu, baru menyelesaikan transaksi.
Namun tentunya semua ini harus dibicarakan dulu dengan calon pembeli. Jangan sampai urusan kredit ini membuat calon pembeli malah mundur, bahkan transaksi batal. Meski terkesan sepele, namun dalam transaksi jual-beli mobil, permasalahan semacam ini bisa sangat sensitif.
Sebelum memutuskan untuk menjual kendaraan, pastikan sekali lagi tentang keabsahan dokumen-dokumen kendaraan. Dokumen-dokumen kendaraan yang sudah memenuhi syarat secara legal, akan mempercepat transaksi yang dilakukan.
Segala persoalan atau kewajiban menyangkut dokumen, sebaiknya segera diselesaikan atau dilunasi. Jika dokumen masih ada di pihak ketiga, maka sebaiknya segera dilakukan penyelesaian. Atau misalnya masih ada kewajiban-kewajiban pajak, tentu harus dilunasi.
Hal yang terpenting dalam persoalan dokumen adalah karena kaitannya dengan masalah hukum. Jangan sampai transaksi yang akan dilakukan, justru akan bermasalah atau malah batal karena berurusan dengan masalah hukum. Ujung-ujungnya malah pemilik kendaraan akan dirugikan.
Penawaran kendaraan akan sangat lebih menarik jika masa berlaku STNK atau pajak kendaraan dalam keadaan masih panjang. Apalagi masa berlaku pajak ini bahkan bisa mempengaruhi harga jual.
Jika calon pembeli layak dipercaya, maka bisa dibicarakan kemungkinan peminjaman KTP pada saat nanti kendaraan akan diperpanjang pajaknya. Namun jika penjual merasa ragu, lebih baik disarankan untuk segera melakukan proses Balik Nama Kendaraan.
Bagi penjual, sebaiknya setelah selesai transaksi memang disarankan untuk segera melakukan blokir STNK. Hal ini penting untuk menghindari pajak progresif atau pengenaan pajak terhadap kepemilikan kendaraan lebih dari satu. Manfaat lain adalah untuk mencegah potensi timbulnya masalah di kemudian hari.
Jika memang kebutuhan dana dari penjualan kendaraan tidak terlalu mendesak, maka usahakan untuk bisa menjual langsung ke pembeli perorangan. Bukan kepada calo dari dealer atau pedagang mobil bekas.
Keduanya memang sama-sama pembeli, tapi punya latar belakang yang berbeda. Pembeli perorangan biasanya membeli untuk kepentingan sendiri, berbeda dengan calo yang mencari margin keuntungan penjualan. Pada pembeli perorangan, peluang untuk membeli dengan harga yang lebih baik akan lebih besar.
Pada situasi seperti sekarang ini tekanan harga juga dipastikan akan lebih besar, mengingat para pedagang mobil bekas juga memperhitungkan kondisi pasar yang sedang sepi. Mobil stok lama saja masih menumpuk, mereka akan selektif dalam berbelanja mobil baru.
Sebelum memutuskan untuk menjual, sebaiknya penjual selalu memantau harga pasaran. Tujuannya adalah mempunyai gambaran dan informasi tentang harga terbaik atau harga yang pantas. Tidak terlalu murah atau terlalu mahal.
Penawaran yang terlalu tinggi dan tidak realistis juga akan menghambat transaksi. Penjual juga akan merasa frustrasi, karena barangnya mungkin sama sekali tidak ada yang melirik. Padahal mungkin kondisinya cukup istimewa dengan harga yang sangat wajar.
Di saat situasi pasar yang sedang lesu, meski kendaraan dalam kondisi istimewa sekalipun, rasanya akan wajar jika harga terkoreksi cukup dalam. Kenyataan ini yang harus disadari oleh calon penjual mobil agar dapat menyesuaikan diri atau menunda penjualan sampai kondisinya membaik.
Menjual mobil memang tidak selalu mudah. Karena pasaran mobil bekas amat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama faktor ekonomi. Jika kondisi memang sedang sulit, harga mobil bekas juga ikut terdepresiasi. Karena itu kita harus terbuka pada berbagai pertimbangan yang masuk akal agar kendaraan juga cepat laku.
Bagikan