Pada mobil-mobil yang dipakai untuk aktivitas harian, biasanya pemilik mobil juga akan lebih sering ganti ban baru. Umumnya pergantian ban dilakukan setiap dua atau tiga tahun.
Pada mobil harian, alur tapak ban memang akan lebih cepat botak atau halus, jadi ban mesti lebih sering diganti.
Saat pergantian ban itulah, selain proses balancing, biasanya mekanik juga akan melakukan pergantian valve khusus saluran angin atau yang biasa disebut juga pentil ban.
Tindakan ini memang semata-mata bentuk pencegahan, tetapi bukannya tanpa alasan.
Mengapa ganti ban baru harus selalu diikuti pergantian pentil? Berikut ini beberapa penjelasannya:
Sumber: Michelin.co.id
Jika pentil ban mobil berupa katup karet, maka bagian tersebut biasanya akan dipotong dan diganti baru. Sehingga memang akan selalu diganti, ketika pergantian ban.
Pentil tidak akan diganti semua kalau katupnya merupakan TPMS (Tyre Pressure Monitoring System) atau Sistem Pemantauan Tekanan Ban elektronik. Pada pentil TPMS, pergantian cuma dilakukan untuk sil di bagian dalam saja yang berfungsi menjaga kekencangan udara.
Sumber: cnnindonesia.com
Akibat pemakaian sehari-hari dan usia pakainya, karet pentil bisa saja menjadi getas lalu akibatnya akan sobek. Kondisi ini wajar, karena memang sifat karet yang akan getas seiring usianya.
Pergantian perlu dilakukan untuk menghindari karet sobek sewaktu-waktu yang bisa bikin tekanan ban menurun.
Bagian pentil yang rawan sobek adalah pada O-ring yang berfungsi mencegah udara keluar dari dalam ban. Kalau O-ring sudah mengeras, udara bisa keluar perlahan-lahan dan membuat ban jadi bocor halus.
Satu hal yang juga harus dipahami, pentil juga menerima panas akibat gesekan ban dengan permukaan aspal. Jadi semakin mobil sering dipakai, usia pentil juga akan semakin pendek.
Sumber: Kompas.com
Kadang bisa terjadi, ban kehilangan tekanan udaranya secara perlahan-lahan. Memang kondisi ini jarang-jarang, tetapi tetap bisa terjadi.
Biasanya penyebabnya adalah pentil yang sudah keropos, sehingga terjadi kerenggangan permukaan atau porositas. Porositas dapat merusak sil, sehingga tekanan udara di dalam ban bisa hilang secara tidak normal.
Jika pentil sudah merenggang, maka pentil harus diganti, meski mungkin kondisi ban masih relatif baik.
Sumber: Lifepal
Penggantian pentil sebelum ban habis masa pakainya juga bisa saja terjadi. Biasanya ini terjadi pada mobil-mobil yang jarang dipakai dan lebih banyak diparkir di garasi.
Meski alur tapak ban kondisinya bagus, tetapi penuaan karet pentil selama bertahun-tahun juga bisa bikin karet jadi keropos. Akibatnya, ban bisa kehilangan tekanan alias kempis.
Kalau kondisinya seperti ini, maka sebaiknya Otofriends segera melakukan pergantian pentil jika memang kondisinya sudah tidak layak lagi.
Pada umumnya, kaki-kaki mobil memang selalu menjadi bagian yang paling bermasalah saat mobil dijual bekas. Apalagi pada mobil dengan sistem penggerak roda depan. Ditambah lagi jika pemilik sebelumnya tidak terlalu memperhatikan perawatan di sektor kaki-kaki.
Karena itu sebelum membeli mobil bekas, manfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk memastikan mobil pilihan Otofriends, bebas dari kerusakan kaki-kaki.
Dengan inspeksi mobil yang mendetail pada 150 titik, Otofriends dapat mengetahuinya secara pasti kondisi mobil secara menyeluruh.
Bagikan