Berkendara di musim hujan juga harus lebih waspada, karena saat berkendara di musim hujan dapat membuat pandangan tidak terlalu jelas, apalagi jika di posisi hujannya pada saat malam hari membuat visibilitas ke jalan pastinya akan berkurang drastis.
Sesungguhnya mau musim hujan atau bukan, kita sebagai pengemudi haruslah berkendara dengan aman, namun bedanya saat berkendara di kondisi sedang hujan wajib waspada, karena air yang tergenang di jalan raya akan membuat ban mobil menjadi tidak bisa mencengkeram aspal sebagai pada saat kondisi aspal kering.
Berikut ini ada beberapa tips yang aman ketika kamu sedang berkendara pada saat kondisi sedang hujan:
Sumber: IDN Times
Pada saat musim hujan telah tiba, kamu juga perlu mengecek kondisi wiper mobil, lalu lihat bagian karetnya, jika kondisi karet wiper nya sudah mulai getas serta sudah tidak bisa membersihkan kaca secara maksimal, maka hal yang harus kamu lakukan adalah segera untuk mengganti wiper yang baru.
Sumber: Detik
Tips kedua berkendara dengan aman adalah kamu harus cek kondisi ban mobil sebelum ingin berkendara. Hal ini harus diperhatikan karena ban adalah salah satu komponen yang bersentuhan dengan jalan raya.
Jika kondisi ban mobil kamu botak atau aus maka yang akan terjadi cengkeraman nya pasti akan lemah. Sehingga sangat membahayakan pada saat berkendara. Tapi tak hanya itu jika kamu pasang tekanan air ban yang terlalu tinggi juga bisa mengurangi traksi, jika terlalu rendah juga juga ban bisa kempes dan akan ada masalah yang bakal timbul, yaitu seperti cepat aus.
Alangkah baiknya untuk angin ban gunakan nitrogen saat hendak berkendara di musim hujan. Karena bisa membantu ban untuk memastikan kondisi tekanan tetap stabil ketika cuaca sudah dingin. Sehingga kelebihannya dapat membuat ban menjadi tidak mudah kempes.
Sumber: Okezone
Jika ban mobil kamu sudah mulai botak, alangka baiknya segera ganti dengan ban yang baru, Karena dengan mengganti ban yang baru dapat membantu melewati genangan air. Ban yang pas ketika musim hujan adalah yang berpola tapak asimetris.
Ban asimetris mempunyai kemampuan untuk membuang air lebih baik, sehingga cengkeraman ke jalan jadi lebih sangat baik. Contoh ban asimetris yang biasa digunakan pada saat musim hujan, yaitu Michelin Pilot Sport 4, Bridgestone Turanza, Dunlop Veuro VE302, dan GT Radial Champiro Luke.
Sumber: Kompas
Berkendara pada saat malam hari dan di dalam kondisi hujan tentu potensi kecelakaan semakin tinggi, hal ini bisa terjadi karena visibilitas berkendara sangat berkurang, oleh sebab itu kamu perlu berhati-hati ketika sedang berkendara kondisi malam dan hujan.
Selanjutnya kamu bisa atur suhu AC, jangan arahkan AC mobil ke jendela kanan atau kiri, karena bisa menyebabkan kaca jendela mobil menjadi berembun. Alangka baiknya AC mobil diarahkan ke tengah-tengah atau ke atas.
Jika mobil kamu mempunyai Defogger maka kamu bisa mengaktifkan fitur tersebut. Biasanya letak Defogger berada di kaca bagian belakang dengan ciri garis warna merah.
Sumber: Rumahmodifikasi
Jika pada siang hari turun hujan yang deras, maka kamu harus menyalakan lampu utama. Hal ini berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara yang lain, atau kamu juga bisa tambahkan cahaya lampu kabut agar menjadi lebih terang. Namun tetap tidak boleh menggunakan hazard. Karena dengan kamu menggunakan lampu hazard pada saat hujan dapat membahayakan pengendara yang lain.
Jaga kendaraan saat musim hujan.
Seperti sudah dibahas diawal otofriends, mau musim kemarau ataupun musim hujan, kita harus tetap menjaga kondisi kendaraan kita. Terutama jika kita ingin upgrade kendaraan, kendaraan saat ini ingin dijual, alangkah baiknya jika kondisinya tetap prima.
Kalau prima, maka harga jual kembali tetap tinggi atau stabil. Teruntuk kamu nih yang mau beli mobil bekas perlu menggunakan layanan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Selain inspeksi mobil menyeluruh, jika mobil yang sudah dicek tim Otospector lulus inspeksi, maka akan mendapatkan layanan garansi mobil bekas premium dari Otospector.
Bagikan