Penyebab mesin mobil terdengar kasar sebenarnya tidak jauh-jauh dari komponen-komponen yang ada di mesin dan sekitarnya.
Karena itu untuk mencegah mesin berbunyi kasar, kuncinya ada di perawatan. Mesin harus rajin dicek dan harus diselesaikan jika ada yang bermasalah.
Sayangnya, tidak semua orang punya kesadaran yang sama.
Bunyi kasar bukan saja mengganggu pengemudi. Terutama ketika mobil digas dan berakselerasi.
Bunyi ini juga menjadi indikasi ada komponen yang bermasalah. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
Apa saja 5 komponen penyebab mesin mobil terdengar kasar? Yuk, kita lihat:
Sumber: Hyundai.id
Penyebab mesin mobil terdengar kasar yang paling utama adalah oli mesin.
Oli mesin yang menipis atau kualitasnya buruk, membuat pelumasan tidak sempurna. Dari sinilah munculnya bunyi kasar.
Otofriends dapat memeriksa kualitas dan volume oli lewat dipstick.
Perhatikan warna, takaran, dan pastikan oli tidak bercampur cairan lain atau kotoran.
Kalau oli kualitasnya buruk, kinerja berbagai komponen mesin akan turun. Gesekan antar komponen di mesin terjadi tanpa perlindungan dan akan merusak.
Pastikan selalu pergantian oli rutin dan sesuai jadwal. Gunakan juga oli berkualitas dan sesuai anjuran pabrik.
Sumber: Cintamobil
Hati-hati, suara kasar tidak melulu dari mesin. Kompresor AC yang kekurangan oli juga bisa jadi penyebab.
Oli kompresor AC yang jarang diganti bakal bikin kotoran menumpuk. Kotoran akan menyumbat berbagai komponen.
Solusinya, tentu rutin pengecekan, sembari dibersihkan, dan mengisi oli kompresor kalau memang kurang.
Jangan ditunda-tunda, karena kompresor AC yang kotor bikin kinerjanya makin berat dan bikin bunyi kasar semakin keras.
Sumber: Redord Auto Repair
Tali kipas, sabuk, atau belt, berfungsi menghubungkan antara putaran kipas radiator dengan kompresor AC dan alternator.
Tali kipas yang bermasalah akan menyebabkan bunyi kasar di saat mobil digas. Biasanya disebabkan tali kipas kotor, kering, atau longgar.
Cek kondisi fisik tali kipas secara berkala dan pastikan posisinya tetap presisi.
Kalau tali kipas udah aus atau retak-retak, segera ganti agar tidak merusak komponen lain.
Sumber: Pilotes Anciens
Masalah pada bearing ditandai bunyi mesin yang kasar saat digas dan muncul bunyi dengungan terus menerus saat putaran mesin semakin naik.
Hanya saja persoalannya, karena banyak bearing yang digunakan di mesin mobil, kita akan sulit mengetahuinya secara pasti.
Bearing bisa dipakai pada pompa air, tensioner, alternator, idler, dan kompresor.
Untuk memastikan bearing yang bermasalah, Otofriends harus membawanya ke mekanik yang ahli di bengkel langganan.
Agar bearing tidak jadi penyebab bunyi mesin mobil terdengar kasar, maka lakukan pemeriksaan secara rutin.
Sumber: Astra Daihatsu
Penyebab mesin mobil terdengar kasar yang terakhir adalah faktor celah katup pada mesin.
Celah katup memang harus presisi. Tidak boleh terlalu rapat, tidak juga terlalu longgar. Umumnya jaraknya 0,2 – 0,3 mm.
Seiring pemakaian kendaraan, celah bisa longgar dan menimbulkan bunyi seperti logam bergesekan. Bunyi muncul akibat batang katup dengan rocker arm bergesekan.
Namun kalau celahnya terlalu rapat, bunyi kasar juga muncul akibat batang katup terlalu menekan bagian lain pada katup.
Solusi mudahnya tentu dengan menyetel celah katup secara rutin. Apalagi kalau kendaraan dipakai untuk jarak jauh atau beban berat.
Salah satu indikasi oli mesin terbakar adalah munculnya asap berwarna putih kebiruan atau putih tebal yang pekat. Cirinya, asap ini tidak hilang setelah mesin panas.
Warna putih kebiruan ini biasanya juga tercium bau hangus. Volume oli juga menurun drastis.
Sedangkan asap putih tebal menandakan bocornya sangat signifikan dan tidak hilang meski mesin sudah panas.
Untuk memastikan apakah mobil bekas punya masalah kebocoran oli, Otofriends harus memastikan kondisi mobil dengan memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Biar semakin aman, sekalian juga dapatkan garansi mobil bekas dari Otospector yang menjamin mobil kerusakan saat pemakaian sehari-hari nantinya.
Bagikan