Isu soal keunggulan baterai semi-solid-state memang masih terbilang jarang terdengar di industri electric vehicle. Teknologi ini memang masih tergolong baru, bahkan masih terus dikembangkan.
Karena itu ketika brand asal China, MG, memperkenalkan mobil MG4 terbaru yang dilengkapi varian baterai semi-solid-state, pada September 2025, langsung pada heboh.
Pasalnya, baterai ini digadang-gadang punya berbagai keunggulan dibanding baterai lithium-ion yang lazim dipakai sekarang. Terutama dalam hal keamanan dari pengguna mobil listrik.
Apa saja kira-kira keunggulan baterai semi-solid-state yang disebut-sebut jadi teknologi perantara menuju teknologi baterai masa depan EV? Yuk, kita bedah satu per satu:
Sumber: Cosmos Magazine
Keunggulan baterai semi-solid-state adalah soal keamanan yang lebih baik jika dibandingkan baterai lithium ion.
Elektrolit gel atau pasta kental yang ada di dalam baterai semi-solid-state lebih aman dari bahaya kebakaran dibanding cairan murni yang ada pada lithium ion.
Elektrolit gel yang relatif lebih padat sehingga secara panas lebih stabil. Secara signifikan juga bisa mengurangi risiko bocor dan pelarian termal (thermal runaway)
Kebocoran dan termal selama ini menjadi penyebab utama kebakaran mobil listrik.
Sumber: Statesolid.com
Dengan berat dan volume yang sama, baterai semi-solid-state bisa menyimpan energi lebih banyak.
Kepadatan energi semi-solid-state mencapai 300-400 Wh/Kg atau hampir dua kali lipat baterai lithium ion yang hanya 150-250 Wh/Kg.
Dengan energi yang lebih padat maka baterai bisa dibuat lebih ringkas dan ringan. Keunggulan baterai semi-solid-state ini bikin bobot mobil bisa jauh berkurang.
Sumber: AstraOtoshop.com
Karena menggunakan elektrolit yang semi padat maka komponen internal baterai lebih terlindungi. Degradasi juga lebih lambat.
Diperkirakan baterai semi-solid-state punya siklus pengisian daya antara 2.000 – 3.000 kali sebelum kapasitasnya turun. Dibandingkan lithium-ion yang hanya berkisar 5.000-1.500 siklus, tentu fakta ini jadi keunggulan baterai semi-solid-state.
Keunggulan juga pada kemampuan pengisian cepat yang lebih baik. Pengisian dari kapasitas 15% ke 90% bisa di bawah 20 menit pada suhu ruangan.
Sumber: MGMotorEurope
Pada dasarnya, kinerja baterai semi-solid-state akan stabil di berbagai kondisi lingkungan. Rentangnya berkisar -40 derajat Celcius sampai 60 derajat Celcius.
Keunggulan baterai semi-solid-state ini akan terasa manfaatnya ketika mobil dibawa ke suhu yang lebih rendah atau daerah dingin. Kinerja baterai tetap stabil dan tidak kehilangan efisiensi yang signifikan.
Contohnya, MG menyatakan baterai mobil MG4 punya 13,8 persen retensi yang lebih baik dalam kondisi dingin. Tepatnya dalam suhu -7 derajat Celcius dibandingkan catu daya lithium iron phosphate (LFP) tradisional.
Persaingan yang ketat di pasar mobil listrik, membuat para produsen berlomba-lomba untuk menawarkan harga lebih murah atau diskon spesial untuk mobil listrik baru.
Persaingan sengit ini tentu membuat calon pembeli lebih senang, tetapi yang sudah terlanjur membeli akan sebel, karena harga mobil mereka menjadi jatuh dalam waktu singkat.
Dalam situasi persaingan seperti itu, bukan hanya mobil baru, harga mobil listrik bekas, juga sulit diprediksi. Sebab harga mobil listrik bekas belum ada patokan yang pasti. Beda dengan mobil konvensional.
Sebelum membeli, Otofriends juga harus memastikan kondisi mobil bekas dengan memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Biar semakin aman, sekalian juga dapatkan garansi mobil bekas dari Otospector yang menjamin mobil kerusakan saat pemakaian sehari-hari nantinya.
Bagikan