Hayo siapa nih yang masih bingung kapan harus mengganti tutup radiator mobil kamu? Mengganti tutup radiator pada mobil kamu mempunyai fungsi yang krusial, karena tutup radiator berguna untuk selalu menjaga kevakuman dan menjaga tekanan pada radiator mobil dan dapat mencegah dari kebocoran air radiator.
Jika tutup radiator mobil sudah rusak, maka akan menyebabkan berbagai macam masalah pada mesin mobil kamu. Namun menurut beberapa pabrik mobil menyarankan untuk mengganti tutup radiator mobil di setiap 40.000 km atau setara 2 tahun.
Akan tetapi tanda kerusakan tutup radiator mobil bisa muncul kapan saja. Nah, maka dari itu kamu harus memastikan juga jika tutup radiator kondisinya masih sangat baik.
Berikut ini ada beberapa tanda kerusakan pada tutup radiator mobil yang harus kamu ketahui:
Sumber: lifepal
Kalau kamu sering menemukan air radiator selalu habis, padahal sudah diisi ulang secara rutin? Bisa jadi itu sebagai tanda kalau tutup radiator mobil kamu mengalami kebocoran dan harus segera ganti tutup radiatornya.
Dengan bocornya tutup radiator pada mobil, bisa jadi karena adanya cairan radiator bocor atau menguap keluar dari sistem, serta dapat mengurangi volume cairan untuk pendingin pada mesin.
Jika kebocoran tersebut tidak segera ditangani maka mesin akan kekurangan cairan pendingin, sehingga akan membuat mesin menjadi overheating, serta dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada bagian komponen internal mesin.
Sumber: Auto2000
Seperti yang kita ketahui jika karet seal pada bagian tutup radiator berfungsi sebagai mencegah kebocoran pada air radiator.
Seal karet berfungsi sebagai penghalang diantara lingkungan luar dan cairan radiator, untuk selalu memastikan cairan selalu tetap berada pada sistem pendingin.
Dengan berjalannya waktu, karet seal akan mengalami keausan yang disebabkan oleh tekanan yang terus menerus dan dari paparan panas. Dan jika karet seal sudah mulai getas, maka mereka akan kehilangan elastisitasnya serta akan tandanya keretakan atau pecah-pecah.
Sehingga hal ini bisa menyebabkan air radiator mengalami kebocoran dan dapat menyebabkan adanya penurunan volume cairan pendingin secara drastis. Efeknya mesin akan mengalami overheating yang disebabkan kekurangan cairan yang sangat dibutuhkan untuk menjaga suhu agar selalu stabil.
Sumber: Tribunnews
Overheating merupakan kondisi suhu mesin sudah melewati batas aman yang sudah ditentukan oleh pihak pabrik. Penyebab mesin mobil overheating karena tutup radiator yang sudah rusak.
Jika tutup radiator sudah tidak dapat menjaga kevakuman dan tidak dapat menjaga tekanan dengan baik maka sistem pending pu tidak dapat bekerja secara optimal.
Jika overheating sudah terjadi berulang kali maka dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin piston, gasket, dan juga bisa menyebabkan keretakan pada bagian blok mesin.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan cara mengganti tutup radiator dengan yang baru. Dan jika tutup radiator yang sudah mulai rusak dibiarkan begitu saja maka akan menyebabkan kerusakan yang semakin parah.
Jika tutup radiator mobil kamu sudah mulai berkarat itu menandakan mobil kamu sudah mengalami korosi atau kerusakan, jadi kamu harus segera mengganti tutup radiator mobil kamu.
Karat juga bisa terjadi dengan adanya kebocoran atau kelembaban kecil yang tidak ditangani. Dengan adanya karat yang muncul pada bagian tutup radiator bisa mengganggu fungsi dari katup-katup di dalamnya.
Mendapatkan mobil bekas yang sehat memang tidak mudah apalagi kalau kita tidak tahu tentang otomotif. Padahal kita harus tahu kualitas eksterior, interior mesin termasuk juga radiatornya.
Manfaatkan layanan jasa inspeksi mobil bekas Otospector biar kamu mendapatkan mobil yang benar-benar sehat. Apalagi jika lulus inspeksi, maka kamu akan mendapatkan garansi hingga 1 tahun dari Otospector.
Termasuk kamu mendapatkan layanan darurat gratis 24 jam.
Bagikan