Mesin kendaraan yang dipakai secara rutin, bukan saja perlu diganti olinya melainkan juga perlu dilakukan engine flush mobil. Proses ini adalah sebuah treatment yang bertujuan menghilangkan kerak oli lama yang menempel pada saluran oli mesin.
Cara melakukan engine flush mobil cukup dengan menambahkan cairan khusus ke dalam oli mesin. Lalu mesin dinyalakan agar cairan bersirkulasi dan kerak oli dapat ikut terbuang saat oli mesin dikeluarkan.
Nah, sejauh mana sebenarnya engine flush mobil diperlukan? Yuk, kita simak dulu 5 Faktanya!
Cairan ini membantu membersihkan sisa kerak dan kotoran yang menempel setelah proses pergantian oli mobil.
Kotoran-kotoran yang mengendap di bagian mesin tentu membuat kendaraan tidak dapat bekerja dengan baik. Karena itu harus dijamin agar semuanya bersih.
Suara yang halus adalah indikasi mesin bekerja dengan baik. Jika mesin berbunyi tidak normal, itulah indikasi perlunya cairan flush.
Pemberian cairan flush secara rutin pasti akan membuat umur mobil bisa panjang karena mesin juga akan berumur lebih lama.
Pemberian cairan akan membantu mesin mobil bekerja optimal. Artinya sebuah kenyamanan ketika digunakan.
Engine flush juga menghalangi endapan kotoran menempel pada bagian mesin. Endapan akan disapu bersih.
Proses kompresi mesin tidak akan terganggu apabila kita rutin memberikan cairan penghilang kotoran pada mesin. Komponen lain seperti ring piston juga tidak akan macet.
Cairan ini juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan karbon dan lumpur yang banyak ditemukan di ring piston.
Engine flush biasanya dilakukan bersamaan dengan saat pergantian oli mesin rutin. Langkah-langkahnya: buka tutup lubang tempat pengisian oli kemudian masukkan cairan ini. Lalu nyalakan mobil dan diamkan sekitar 5 sampai 10 menit agar cairan bersirkulasi dengan baik.
Setelah 10 menit matikan mesin dan buka lubang tempat pembuangan untuk mengeluarkan oli di dalamnya. Pastikan tidak ada lagi oli yang menetes sebelum lubang ditutup. Baru isi kembali dengan oli yang baru.
Flushing pada setiap pergantian oli juga perlu dilakukan karena agar volume oli di mesin sesuai takaran dan tidak berlebihan.
Tanda pertama adalah saat warna oli mulai menghitam. Inilah pertanda sudah terjadi proses oksidasi yang tinggi. Oksidasi dapat meningkatkan penguapan. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, suhu mesin bisa terpengaruh sehingga bisa timbul deposit.
Idealnya, engine flush dilakukan satu atau dua tahun sekali. Namun pada mesin-mesin berkompresi tinggi, seperti mesin-mesin mobil saat ini, pembersihan sebaiknya dilakukan lebih sering. Sebab kompresi tinggi akan lebih mudah menimbulkan kenaikan suhu.
Karena alasan itulah flushing bisa dilakukan berbarengan dengan proses ganti oli yakni setiap 5.000 km.
Dampak pertama, mesin akan mengeluarkan uap dan terjadi kebocoran di ruang pembakaran, sehingga oli bisa merembes keluar. Biasanya ini terjadi karena penggunaan cairan terlalu berlebihan sehingga bisa merusak bagian seal pada mesin.
Kesalahan memilih cairan yang karakteristiknya terlalu asam juga bisa mengganggu kinerja dari elektro logam di dalam mesin sehingga seal oli melebar. Cairan berkandungan asam tinggi memang sebaiknya tidak dipakai dalam jangka waktu panjang, tapi cukup beberapa menit saja.
Cara pertama dengan melihat kemasannya. Bila menggunakan bahan plastik berarti kandungan di dalamnya tidak terlalu keras.
Cara kedua dengan membuka tutup kemasan dan mencium bau cairan tersebut. Jika aromanya sangat menyengat seperti solar, lebih baik jangan digunakan sebab biasanya tingkat keasamannya tinggi.
Kita juga bisa menggunakan kertas pH untuk mengukur tingkat keasaman. Caranya cukup dengan mencelup kertas pH di cairan ini. Kadar yang aman ada di rentang angka 6 hingga 8. Jika lebih dari itu, maka sebaiknya cairan tidak dipakai.
Sesaat setelah kita membeli sebuah mobil bekas, sebaiknya memang segera melakukan ganti oli dan sekaligus engine flush. Karena pada saat kita mengambil mobil bekas, kita tidak pernah tahu kapan oli mesin di mobil tersebut terakhir diganti. Kecuali jika memang ada catatan servisnya.
Namun sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, sebaiknya Otofriends harus memastikan kondisinya dengan melakukan inspeksi. Nah, untuk urusan yang satu ini, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan melakukan inspeksi, maka Otofriends akan dapat mengetahui kondisi sebuah mobil bekas secara lebih baik. Dari gambaran tersebut, Otofriends juga dapat mempunyai bayangan berapakah harga yang terbaik untuk mobil bekas yang hendak dibeli.
Bagikan