Seiring naiknya popularitas Honda Brio di pasar otomotif nasional beberapa tahun terakhir, ternyata harga Honda Brio bekas di bursa mobil juga semakin terjangkau. City car produksi PT Honda Prospect Motor ini semakin dilirik dan punya tempat tersendiri di hati konsumen. Selain karena keunggulan kompetitifnya dibanding mobil-mobil lain di kelasnya, Brio jadi salah satu mobil dengan berharga ekonomis yang menyandang nama brand Honda yang kualitasnya sudah melegenda.
Di pasar, orang mengenal Brio sebagai salah satu produk yang salah satu modelnya ada dalam program Low Cost Green Car (LCGC). Status itu menempatkannya dalam persaingan sengit dengan mobil-mobil di kelasnya seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, dan Datsun Go, yang masing-masing punya keunggulan tersendiri. Meski demikian Brio ternyata memiliki kepercayaan diri tersendiri sehingga berani mematok harga di atas para pesaingnya.
Jika Anda tertarik ingin meminang Honda Brio bekas, yuk kita simak dulu fakta-faktanya:
Konsumen saat ini mengenal Honda Brio sebagai salah satu mobil yang ikut dalam program LCGC. Namun sebenarnya Brio sudah lahir lebih dahulu dari program tersebut. Tepatnya pada 2012 ketika mulai dipasarkan generasi pertama Brio yakni varian 1.300 cc yang diimpor dari Thailand. Harga Honda Brio baru saat itu Rp150 jutaan.
Setelah pemerintah mengeluarkan aturan tentang LCGC, Brio mulai dirakit di Indonesia dengan mengeluarkan beberapa tipe di generasi pertama seperti Brio Satya, Honda Brio Tipe 1.2 L, dan Honda Brio RS. Brio Satya dan tipe 1.2 L diluncurkan pada tahun 2013. Satya merupakan tipe terendah dengan tiga jenis pilihan yakni tipe A, S, dan E. Harga Honda Brio Satya yang masuk program LCGC itu saat dirilis adalah Rp109 juta.
Tahun 2016 Brio mengalami facelift dengan peluncuran Tipe 1.2 L Satya E CVT dan RS. Dari sisi tampilan, keduanya tampak banyak berubah dan terkesan lebih sporty. Pada langkah ini, Brio mulai mendapat sambutan yang baik.
Brio semakin dilirik di pasar setelah pada tahun 2018 Honda meluncurkan Brio generasi kedua atau All New Brio. Dari sisi eksterior, Brio 2018 ini terlihat lebih stylist dibanding generasi pertama. Ini terutama karena bentuknya yang membulat sehingga jauh berbeda dibandingkan generasi pertama yang desainnya cenderung rata terutama pada bagian belakang.
Hanya saja karena banyaknya peminat pada Brio berwajah baru ini, Honda mulai memainkan harga Honda Brio. Harganya punya rentang yang cukup luas mulai dari Rp 146 juta (Brio Satya S Manual) hingga Rp199 juta (Brio RS CVT).
Meski harganya tergolong tinggi, ternyata sambutan pasar terhadap Brio sangat baik. Memasuki tahun 2020 ini, Brio bahkan sempat mengalahkan Toyota Avanza yang selama ini dikenal sebagai pemimpin pasar. Dari Januari hingga September 2020, penjualan Honda Brio (Satya dan RS) secara wholesales: 27.056 unit sementara Toyota Avanza (1.3L dan 1.5L): 25.104 unit.
Sebagai city car dengan dimensi mungil (3.460 x 1.680 x 1.485 mm) wajar jika Brio terasa cukup sempit. Keluhan ini terutama dirasakan oleh penumpang di baris kedua yang kakinya terasa mentok. Selain itu, sandaran pada jok juga terasa sangat tegak sehingga kurang nyaman untuk perjalanan jauh.
Dari sisi built quality, ada keluhan dari para pengguna seputar panel penutup airbag penumpang yang kurang rapat. Akibatnya penampilan dashboard di sisi penumpang ada sedikit rongga. Saat berjalan rongga ini terkadang menimbulkan bunyi.
Peredaman kabin, khususnya di pilar A juga masih harus disempurnakan. Saat melewati jalan yang rusak, akan muncul bunyi-bunyi yang tidak mengenakkan. Namun masalah ini bisa diselesaikan cukup dengan mengencangkan baut-baut pada bagian dashboard yang jadi sumber masalah.
Tingginya minat pasar terhadap produk Brio generasi kedua seolah tidak ingin disia-siakan oleh Honda. Harga Honda Brio dipatok cukup tinggi dibandingkan mobil-mobil di kelasnya, dengan rentang harga yang terpaut Rp50 juta dari tipe tertinggi ke paling rendah.
Sayangnya tingginya harga, tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas material interiornya. Kualitas bahan yang digunakan bisa dibilang seadanya karena terbuat dari bahan plastik yang tipis dan tidak wah. Kenyataan ini tentunya cukup mengecewakan karena Brio menyandang nama besar Honda.
Kelemahan juga ada pada fitur-fitur yang tersedia. Contohnya pada Honda Brio RS sebagai tipe tertinggi, masih kalah dari New Sirion yang sudah memiliki Vehicle Stability Control dan Traction Control. Dibandingkan dengan Nissan March dan Mirage, Brio juga belum memiliki Keyless Start-Stop Engne Button. Padahal dalam harga mereka sekelas.
Sebagai mobil yang memiliki sejarah cukup panjang dan diproduksi berbagai varian, harga mobil Brio yang tersedia di pasaran mobil bekas juga sangat beragam. Untuk generasi pertama, dimulai dari Brio tipe E tahun 2012 saat ini ditawarkan Rp75-80 juta hingga Brio Facelift tahun 2016 untuk RS Matic Rp135 juta.
Sementara jika Anda berminat pada generasi kedua, tersedia Brio Satya Tipe E Manual mulai harga Rp115 juta hingga Brio E Matic 2019 harga Rp150 juta.
Jika kebutuhan Anda adalah mobil yang hanya akan menjelajah di wilayah perkotaan tentunya Brio bisa menjadi alternatif pilihan. Bentuknya yang compact dengan performa mesin yang tidak mengecewakan, terutama pada putaran bawah, akan cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari di tengah lalu lintas yang padat.
Siap berburu Honda Brio bekas? Brio cukup mudah ditemukan di portal online atau bursa mobil bekas seperti WTC Mangga Dua. Agar bebas dari rasa cemas saat membeli mobil bekas, pastikan Anda belinya di rekanan dealer resmi Otospector yang mobilnya sudah lulus inspeksi dan dijamin dengan garansi mobil bekas oleh Otospector.
Bagikan