Secara berkala, kendaraan kita selalu akan membutuhkan pergantian suku cadang baik yang pergantian cepat (fast moving) maupun lebih lambat (slow moving). Namun masalahnya di pasaran tersedia banyak pilihan suku cadang, baik asli maupun imitasi, hingga konsumen kadang bingung memilihnya.
Fakta-fakta berikut mungkin bisa menjadi panduan Anda dalam memilihnya:
Memang benar, suku cadang imitasi atau biasa diistilahkan “KW”, harganya jauh lebih murah. Namun sebenarnya harga tersebut berhubungan juga dengan kualitas. Barang yang bermutu jelek bukan saja terasa mahal jika umur pakainya pendek, tapi juga bisa merugikan kalau memang malah menambah masalah.
Murahnya harga suku cadang tersebut, karena memang material yang digunakan jauh berbeda dengan aslinya. Pengerjaannya di pabrik juga tidak standar dan menggunakan peralatan yang sesuai. Akibatnya, berimbas pada kualitas yang tidak tahan lama. Umurnya bahkan terkadang tidak sampai separuh dari suku cadang yang orisinal.
Soal harga ini kadang memang menggoda di kala situasinya sedang tidak menguntungkan. Karena itu jika memang hendak memakai suku cadang imitasi, maka penggunannya jangan terlalu lama. Ketika sudah memungkinkan, segera ganti dengan aslinya.
Kadang secara sekilas orang awam sulit membedakan mana suku cadang asli dan yang bukan. Padahal suku cadang palsu sebenarnya hanya menyerupai, tapi bicara soal fungsi dan materialnya beda. Semua itu baru bisa diketahui setelah dibandingkan di depan mata kita antara yang dipastikan asli dengan tiruan.
Suku cadang palsu sebenarnya sudah dibuat semirip mungkin. Hanya saja tetap ada perbedaan dengan aslinya. Antara lain yang bisa dikenali adalah kode dan nomor seri yang ada pada kemasan. Setiap nomor seri ini biasanya akan tercantum pada katalog resminya. Maka pembeli bisa melakukan pengecekan di antara keduanya.
Namun belakangan beredar pula suku cadang imitasi yang sudah dilengkapi nomor seri dan sesuai dengan katalog. Dalam kasus seperti ini memang agak sulit pendeteksiannya. Pembeli hanya bisa mencegahnya dengan membeli di tempat penjualan resmi atau toko terpercaya.
Saat membeli suku cadang tertentu, kita harus benar-benar yakin bahwa benda itulah yang benar dengan cara mengecek part number-nya. Sebab bisa terjadi, mobil jenis tertentu memiliki suku cadang yang berbeda, hanya karena tahun pembuatannya tidak sama.
Jadi bisa dibayangkan, jika suku cadang itu imitasi, tentu perbedaannya akan sangat mungkin terjadi. Bahkan ada kemungkinan suku cadang tersebut tidak berguna sama sekali atau malah merusak komponen yang ada..
Untuk suku cadang tertentu yang tidak terlalu penting, memang bisa dibeli di toko-toko terpercaya. Konsumen bahkan bisa memilih merek-merek alternatif atau aftermarket, sekiranya memang terdapat perbedaan kualitas dan harga.
Namun ada beberapa jenis suku cadang yang sebaiknya dibeli di pusat penjualan resmi atau biasanya bersama bengkel resmi. Karena ada tipe suku cadang tertentu yang hampir mustahil dikenali oleh mata yang awam. Meski sudah beberapa kali menggunakannya, tetap saja bisa tertipu oleh barang palsu.
Beberapa waktu lalu misalnya sempat beredar kabar tentang suku cadang merek tertentu yang bahkan sama sekali tidak bisa dibedakan oleh penjual yang berpengalaman sekalipun. Jadi bisa dibayangkan, betapa canggihnya barang tersebut.
Bukan hanya lebih puas, pembelian suku cadang asli juga biasanya dilindungi oleh garansi. Jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai pada masa garansi, maka kita bisa mendapat ganti yang baru. Soal garansi ini penting untuk dipastikan, terutama pada suku cadang yang harganya mahal.
Perlu diingat bahwa suku cadang yang asli juga bisa mengalami kerusakan oleh berbagai sebab. Karena itu bisa dibayangkan bagaimana dengan suku cadang imitasi, yang kualitasnya memang sudah terbatas.
Soal garansi, pembeli juga harus hati-hati. Suku cadang yang asli biasanya diberikan garansi oleh produsen kendaraan atau pabrikannya. Sementara suku cadang imitasi hanya diberikan garansi oleh toko penjual. Maka pembeli benar-benar harus memastikannya.
Keputusan untuk memilih dan membeli suku cadang untuk kendaraan memang dilandasi oleh banyak faktor. Ada yang selalu fanatik dengan yang asli, namun ada juga yang cermat memilih beberapa suku cadang yang masih bisa disubstitusi oleh suku cadang yang “KW”. Tindakan tersebut sah-sah saja asalkan tidak membawa kerugian di masa mendatang.
Bagikan