Siapa yang sering lewatin jalan Tol MBZ? Kamu sadar nggak sih Tol ini tuh lagi jadi buah bibir di media sosial. Karena langsung dua pembahasan berturut-turut dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Pertama ada yang bikin geger kalau ada 21 mobil pecah ban secara bersamaan, lalu sampai dugaan kasus korupsi, buset bikin kaget nggak tuh.
Sebetulnya jalan Tol MBZ ini adalah salah satu jalan layang yang sangat dibutuhkan oleh pengendara, pasalnya bisa memangkas perjalanan cukup baik. Untuk itulah dibuat jalan Tol MBZ ini, agar tidak terlalu parah penumpukan kendaraan seperti sebelumnya.
Sumber: Kompas.com
Jalan Tol Layang dari Jakarta hingga ke Cikampek ini panjangnya mantap otofriends, yaitu 36,84 Km. Dulunya jalan Tol ini memiliki nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated saat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, dan berubah nama menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ketika tahun 2021 di bulan April.
Sejarah ini tidak terlepas dari hubungan baik diplomatik antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UAE). Menurut sumber bpjt.pu.go.id, jalan Tol ini memiliki fitur keselamatan emergency yaitu U-turn di delapan titik lokasi khusus kondisi darurat, serta juga 100 lebih CCTV yang bisa dipantau secara langsung.
Sumber: liputan6
Besi yang tertancap di salah satu ruas jalan Tol MBZ sempat membuat setidaknya 21 mobil pecah ban secara bersamaan. Lokasinya tepat di Km 18+400 Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Tol MBZ ke arah Cikampek di Jumat, 20 Oktober 2023.
Meskipun begitu, pengelola jalan Tol MBZ sudah melakukan penyisiran menyeluruh pada setiap expansion joint. Serta untuk mobil yang mengalami pecah ban, tentu bisa meminta ganti rugi kepada pihak pengelola yaitu Jasamarga.
Sumber: fin.co.id
Emang nggak ada habisnya ini pembahasan Tol yang satu ini, bulan Oktober punya berita ramai tentang 21 ban mobil pecah. Di bulan November ini malah muncul pemberitaan adanya dugaan kasus korupsi.
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, diketahui Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi memberikan keterangan bahwa adanya modus yang dilakukan mengurangi spesifikasi volume proyek dan juga mengatur pemenang tender.
Menyambut hal ini, Menteri PUPR pun juga buka suara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun memberikan komentar, menurutnya penggunaan rangka baja tidak menimbulkan risiko atau tidak jauh beda dengan rangka beton. Karena rangka baja yang digunakan Tol MBZ sudah melalui uji sertifikasi.
Tentu sebagai pengguna jalan kita perlu mengetahui bahwa fakta jalan Tol MBZ ini di satu sisi memiliki poin plus karena bisa memangkas waktu yang cukup baik. Tetapi di satu sisi lainnya kita perlu berhati-hati ketika melintas disana.
Selain posisinya di atas atau tinggi rentan akan hempasan angin yang kencang, adanya pembatas atau penyambung jalan bisa saja membuat kaki-kaki mobil terkena dampak. Untuk itu atur kecepatan dengan benar dan tidak perlu terburu-buru dalam melintasinya.
Pastiin juga mobil kamu sehat ya Otofriends kalau bepergian jauh. Seperti biasanya akhir tahun itu banyak yang ingin membeli mobil bekas karena dapat bonus tahunan, tapi kamu juga perlu cermat ya.
Pastiin menggunakan layanan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Biar nggak salah keluarkan uang nih temen-temen, nggak mau dong beli mobil yang gak sehat karena asal aja nggak pakai jasa inspeksi?
Bagikan