Saat musim hujan mulai tiba, yaitu ketika masuk bulan Oktober sampai Maret, pemilik mobil mulai perhatian tentang cara merawat karet wiper. Karet wiper memang vital fungsinya untuk membersihkan kaca mobil dari hujan, debu dan kotoran lain yang bisa menghalangi pandangan.
Karet wiper yang baik seharusnya bersifat elastis, lembut dan tidak meninggalkan bercak air ketika menyapu kaca. Namun masalahnya, ternyata karet wiper rentan terhadap kerusakan karena berbagai faktor. Karena itu Otofriends harus tahu cara merawat karet wiper.
Nah, bagaimana cara merawat karet wiper yang baik dan benar. Mari kita lihat langkah-langkah yang bisa Anda praktikkan sendiri sehari-hari:
Sumber: canadiangearhead.com
Agar karet wiper selalu bisa berfungsi dengan baik, kuncinya ada pada kondisi kaca yang selalu bersih dari debu, kotoran, atau benda-benda kecil lainnya.
Sebab saat bekerja, karet wiper akan bergerak menyapu kaca. Jika ada benda-benda kecil, apalagi bila bentuknya tajam, maka akan dapat merusak karet wiper.
Jangan biarkan pula wiper bergerak tanpa adanya air di permukaan kaca, karena akan merusak permukaan karet sekaligus permukaan kaca.
Sumber: miracleagc.com
Kondisi yang juga bisa merusak karet wiper adalah ketika kaca mobil dalam kondisi panas. Penyebabnya tentu kaca yang menyerap pancaran sinar matahari jika parkir di luar ruangan pada siang hari.
Ada yang menyarankan agar jika mobil terpaksa parkir di tempat panas, wiper harus diangkat atau diganjal agar tidak bersentuhan dengan kaca. Saran ini bisa dipraktikkan, meski juga ada risiko lain yaitu kendurnya per pada batang wiper.
Sumber: autocarehq.com
Bukan cuma kaca mobil, karet wiper juga harus selalu dibersihkan agar tidak ditempeli debu dan benda-benda lainnya. Saat terbaik membersihkannya adalah pada saat mencuci mobil.
Untuk mencuci karet wiper, cukup gunakan air bersih dan lap lembut, tanpa harus menggunakan sabun. Jangan pula menggunakan bahan kimia yang bisa merusak lapisan pelindung karet. Selesai dicuci, cukup dikeringkan dengan menegakkan wiper.
Sumber: aufenberg.com
Pemakaian cairan pembersih kaca mobil juga bisa merawat karet wiper. Karena cairan ini berfungsi untuk membersihkan permukaan kaca sehingga terasa licin dan wiper tidak tersendat.
Cairan pembersih kaca mobil ini diisi ke dalam tangki khusus di dalam ruang mesin. Campurkan dengan perbandingan tertentu yang disarankan dari produsen cairan tersebut.
Dengan cairan pembersih kaca, maka kotoran-kotoran yang membandel bisa lebih mudah dibersihkan. Kaca juga terhindar dari goresan.
Sumber: wrench.com
Bagaimanapun juga, karet wiper tetap punya usia pakai. Menurut teori, karet ini hanya bisa berfungsi optimal pada usia pakai 6 bulan sampai 1 tahun. Artinya setiap kali masuk musim hujan, karet harusnya diganti.
Karet yang sudah tidak layak bisa terlihat dari adanya bercak air di kaca, bunyi decit, atau bentuknya melengkung saat dipakai.
Agar lebih awet dan berfungsi optimal, sebaiknya pilih karet wiper yang berkualitas. Tentu merek dan harga ikut menentukan kualitasnya.
Mobil bekas yang sudah berusia cukup tua atau mungkin telah menjadi mobil “operasional” tentu memiliki komponen-komponen yang sudah bekerja keras. Salah satunya adalah fungsi wiper, mulai dari karet, tangkai, motor penggerak tangkai, sampai pompa penyemport cairan pembersih kaca.
Untuk memastikan fungsi dari sistem pembersih kaca, Otofriends jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan inspeksi yang cermat, Otofriends bisa memastikan kondisi mobil bekas secara keseluruhan dari laporan hasil inspeksi.
Bagikan