Ciri ciri busi lemah bukan hanya terlihat secara kasat mata, namun juga bisa dirasakan pengemudi. Seperti diketahui, busi berfungsi sebagai pemantik dalam proses pembakaran di mesin. Jika busi melemah, maka proses pembakaran akan terhambat dan mobil akan terganggu.
Jika Otofriends menemui indikasi semacam ini, tak ada pilihan lain kecuali harus segera mengganti busi yang bermasalah. Jika ditunda, maka hanya akan membuat gangguan lebih parah. Ujung-ujungnya malah akan membuat rusak komponen-komponen lain.
Yuk kita cermati 4 ciri ciri busi lemah berikut ini:
Perlu dipahami, busi berfungsi sebagai pemantik pembakaran pada mesin mobil. Mekanismenya dengan menghasilkan bunga api yang kemudian jadi media untuk membakar bahan bakar.
Jika busi lemah, maka bunga api tidak tercipta sempurna. Proses pembakaran juga terhambat. Padahal pembakaranlah yang akan membuat mesin aktif dan mobil melaju.
Kondisi busi lemah memang penyebab utama. Namun sebelum berkesimpulan demikian, pastikan juga mengecek komponen lain seperti kabel busi dan aki.
Di dalam posisi idle, idealnya badan mobil semestinya relatif tenang dan tidak ada gerakan yang terlalu heboh. Akan tetapi jika busi sudah lemah, mulai terasa ada getaran yang lain dari biasanya.
Indikasinya juga bisa terasa dari pedal gas yang berat saat diinjak. Namun bisa juga gejalanya pedal gas teras tidak bertenaga, sehingga mobil sulit dipacu.
Jika ada tanda-tanda seperti itu, cek bagian ujung busi yang merupakan elektroda. Jika kepala busi terlihat menghitam, maka kemungkinan busi sudah melemah.
Karena terjadi proses getaran mesin dan pergesekan antarkomponen, maka wajar jika mobil mengeluarkan berbagai bunyi. Namun jika bunyi itu muncul pada saat tertentu, seperti saat berakselerasi, bisa jadi itu adalah ciri ciri busi lemah.
Bunyi saat mesin berakselerasi muncul karena RPM naik dan siklus kerja mesin jadi lebih cepat. Akibatnya busi juga harus mengimbanginya. Nah, jika busi kondisinya sudah lemah, maka proses pembakaran terganggu. Mesin akan mengeluarkan bunyi-bunyian aneh.
Setelah sekian lama pemakaian, wajar jika busi berubah warna. Letak busi yang berdekatan dengan ruang bakar membuat jelaga pembakaran menempel di permukaan busi. Jika belum terlalu lama, sisa pembakaran ini sebenarnya bisa dihilangkan.
Persoalannya akan berbeda jika ditemukan lapisan kerak atau bekas tetesan oli mobil pada permukaan busi sehingga warnanya menggelap. Bisa jadi itulah ciri-ciri busi melemah.
Ujung busi yang berkerak menandai proses pembakaran yang tidak sempurna dan komposisi belum seimbang. Kalau dibiarkan, busi akan melemah karena lapisan kerak dapat menghambat kinerja busi.
Sebelum membeli sebuah mobil bekas, sudah semestinya kita melakukan pengecekan secara cermat terhadap kondisinya secara keseluruhan. Terutama pada kinerja mesin yang banyak dipengaruhi sistem pembakaran.
Untuk memastikan mesin dalam kondisi baik, jangan ragu untuk memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur pemeriksaan yang cermat dan dilakukan oleh inspektor berpengalaman, maka Otofriends akan memperoleh gambaran secara menyeluruh terhadap mobil bekas yang akan dibeli.
Bagikan