Tahukah Otofriends, bahwa sebuah mobil memiliki setidaknya terdapat 5 sampai 6 jenis oli atau pelumas berbeda di dalamnya? Antara lain oli mesin, oli gardan, oli transmisi, minyak rem, dan oli power steering. Masing-masing oli tersebut punya fungsi dan karakteristiknya masing-masing, cek perbedaan oli mesin dan oli gardan disini.
Di antara beberapa jenis oli, ada dua jenis oli yang menunjang kinerja mobil yakni oli mesin dan oli gardan. Kedua jenis oli ini digunakan untuk menjaga kinerja mobil di mana masing-masing mempunya fungsi utama yang berbeda.
Kedua jenis oli ini memiliki perbedaan dalam hal warna, konsistensi, dan waktu penggantian. Berikut adalah penjelasannya:
Pada dasarnya oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen mesin, seperti piston, katup, dan bantalan. Pelumasan ini sangat penting agar gesekan dan panas yang terjadi tidak akan berlebihan sehingga dapat merusak mesin mobil.
Menggunakan oli mesin sesuai untuk karakteristik mesin itu sendiri, jenis oli mesin ada yang sintetis dan full sintetis. Jadi sebelum membeli, pastikan kamu mengetahui mana yang cocok untuk mesin kamu.
Selain itu perlu diketahui, oli mesin memiliki juga fungsi untuk membersihkan kotoran pada komponen mesin, mencegah terjadinya karat, dan membuat mesin lebih dingin.
Sementara itu oli gardan fungsinya adalah untuk melumasi komponen transmisi, seperti gigi-gigi roda, kopling, dan poros. Tujuannya agar tidak terjadi gesekan dan keausan yang dapat mengurangi efisiensi transmisi.
Fungsi oli gardan juga bisa mencegah karat, mengurangi getaran, dan meningkatkan daya tahan transmisi.
Ada perbedaan warna di antara kedua oli ini. Saat baru diganti, oli mesin biasanya berwarna kuning keemasan atau coklat muda. Warnanya akan berubah menjadi gelap atau kehitaman setelah bercampur dengan kotoran dan partikel logam seiring pemakaian.
Sementara itu saat baru diganti oli gardan memiliki warna merah atau hijau. Seiring pemakaian warnanya tidak akan berubah banyak, karena pada dasarnya tidak bercampur dengan kotoran transmisi.
Periode waktu penggantian oli mesin sebenarnya bisa berbeda-beda tergantung pada jenis mobil, kondisi medan yang dilalui, dan frekuensi penggunaan mobil.
Akan tetapi secara umum, oli mesin biasanya diganti setiap 5.000 km atau 6 bulan. Meski ada juga yang menggantinya di 10.000 km.
Sedangkan pada oli gardan, selain kondisi jalan yang dilalui dan frekuensi penggunaan mobil, maka jenis transmisi juga berpengaruh pada waktu penggantian.
Secara umum setiap 40.000 km jarak tempuhnya atau 4 tahun, tergantung mana yang lebih dahulu tercapai, akan dilakukan penggantian oli gardan.
Oli mesin terbuat dari minyak bumi murni atau campuran minyak bumi dan bahan sintetis. Di dalam oli mesin ada oli dasar dan aditif atau sintetis.
Sementara itu oli gardan terbuat dari bahan sintetis yang telah diformulasi khusus untuk melumasi kontak gigi di boks gardan.
Di dalam oli gardan terdapat aditif anti karat dan anti oksidasi serta zat extreme pressure.
Ada perbedaan kekentalan antara dua jenis oli ini. Oli mesin punya tiga jenis kekentalan, yaitu sintetis, semi sintetis, dan mineral. Kekentalan rendah ada pada sintetis, sementara yang tinggi adalah mineral.
Oli gardan biasanya punya kekentalan lebih tinggi daripada oli mesin karena harus melumasi bagian-bagian yang lebih berat
Dalam buku manual kendaraan tentu sudah ditentukan jenis oli mobil yang direkomendasikan. Kalau mau aman, ikuti saja pedoman tersebut. Soal merek, kita bebas memilih, asalkan spesifikasinya sesuai.
Dengan pemakaian oli yang sesuai, maka semestinya kondisi mesin juga akan selalu terjaga meski mobil sudah dipakai bertahun-tahun. Namun jika Otofriends ingin lebih memastikan kondisi mesin sebuah mobil bekas, maka manfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector yang akan memberikan gambaran secara keseluruhan.
Bagikan