5 Hal Yang Harus Anda Tahu Soal Mengecat Bodi Mobil

Sudah bosan dengan cat bodi mobil yang dipakai? Atau malah mungkin karena sudah banyak kerusakan, harus ganti cat baru?

Mengganti cat mobil memang tidak bisa sembarangan. Butuh penanganan yang cermat, mengingat hasilnya akan dipakai dalam jangka panjang. Biayanya juga tidak murah, sehingga sebaiknya dipersiapkan dengan baik.

Mari kita perhatikan dulu beberapa hal tentang mengecat bodi mobil berikut ini:

#1: Perhitungkan waktu pengecatan

Sebaiknya kita memperhitungkan waktu pengecatan, jangan dilakukan ketika cuaca sedang mendung. Terutama untuk beberapa bagian seperti bodi, bumper, side skirt, atau spoiler. Hanya sekadar mendung sekalipun sudah akan mengurangi kualitas warnanya. Jadi, usahakan pengecatan dilakukan pada saat panas terik.

Dari sisi musim, sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk mengecat ulang. Kapan saja kita akan melakukan pengecatan, silakan jalan terus. Namun jika ingin mengetahui waktu yang pas agar hasilnya juga lebih optimal, maka disarankan untuk menghindari musim hujan.

Namun lucunya, ada juga saran untuk tidak melakukan pengecatan bodi pada saat musim kemarau. Artinya waktu yang terbaik adalah saat terjadi transisi antara musim hujan dan musim kemarau. Jadi kondisi cuaca tidak basah, tapi juga tidak terlalu panas sekali.

#2: Sebaiknya pilih teknik oven

Kondisi cuaca bisa disiasati dengan memilih pengecatan teknik oven.  Cat oven sebenarnya adalah sebuah sistem pengecatan menggunakan oven, sebuah ruang pengecatan tertutup yang digunakan untuk mengecat, bukan jenis cat nya.

Hasil dari pengecatan ini akan lebih maksimal, karena pancaran panas bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu partikel-partikel kecil, seperti kotoran atau debu tidak menempel, karena akan disedot oleh alat khusus. Hasilnya juga akan lebih terjamin.

Hanya saja perlu diperhatikan bahwa tidak semua bengkel cat mampu menyediakan cat oven secara optimal. Terutama dalam hal kebersihan dari debu-debu yang dapat merusak cat. Maka dari itu, perlu diperhatikan bahwa oven yang bagus adalah yang dapat menyediakan aliran udara bersih. Serta mampu memberi pemanasan pada suhu tertentu untuk proses pengeringan.

Baca juga: Beraneka Cairan Ini Bisa Merusak Body Mobil. Catat Ya!

#3: Harga amat bervariasi

Pilihan merek cat, jenis mobil, dan teknik pengecatan akan mempengaruhi harga. Rentang harganya bisa sangat jauh, mulai dari sekitar Rp10 jutaan sampai puluhan juta. Tentu saja kualitasnya juga akan sangat berbeda-beda.

Pada umumnya, baik itu bengkel biasa atau bengkel resmi mematok tarif cat mobil per panel. Untuk mengetahui harganya, bengkel cat kini banyak membuka akun di marketplace dengan mencantumkan harga dasar dari tiap paket untuk cat mobil.

Contohnya sebuah bengkel di Jakarta Barat, mematok harga Rp350 ribu per panel. Sementara bengkel di Depok mengenakan tarif  Rp400 ribu – 500 ribu per panel. Harga ini tentu berbeda dengan di bengkel resmi seperti Toyota yang memasang tarif Rp700 ribu per panel.

#4: Pastikan dulu warna mobil

Jika ingin mengetahui warna asli mobil, coba cari kode warna yang biasanya terdapat dalam papan keterangan di bodi. Letak keterangan ini bisa berbeda-beda untuk setiap merek, namun pada umumnya terletak di sisi pintu pengemudi. Di sana terdapat sebuah keterangan yang antara lain mencantumkan kode warna tertentu.

Selanjutnya kode warna tersebut bisa dicocokkan dengan bengkel resmi dari merek tersebut. Atau jika memang sudah hilang atau sulit, kita bisa mencarinya di situs-situs internet yang menyediakan kode warna sesuai dengan jenis mobil dan tahun produksinya.

Jika memang benar-benar menginginkan hasil warna yang sama dengan aslinya, sebaiknya pengecatan dilakukan di bengkel resmi saja. Karena pengerjaannya sudah sesuai dengan standar pabrikan. Hasilnya tentu akan berbeda jika kita mengerjakan di bengkel biasa, karena ada perbedaan soal bahan dan proses pengerjaannya.

#5: Ketahui perawatan warna-warna tertentu

Kalau ingin mengubah warna dari warna asli kendaraan, maka kita harus mengetahui konsekuensi dari perawatan warna-warna tersebut. Contohnya warna yang paling repot dalam perawatan adalah merah dan hitam. Jika ada sedikit debu saja, maka akan menimbulkan baret-baret halus. Akibatnya, cat jadi terlihat kusam.

Kedua warna tersebut menjadi istimewa karena lebih pekat dibanding warna lainnya. Jika sudah dilakukan auto detailing hasilnya juga akan lebih maksimal, sehingga terlihat kinclong dan menarik. Namun risikonya jikalau sudah terkena baret, juga akan terlihat lebih jelas.

Warna yang paling aman adalah silver dan warna-warna solid. Ada yang mengistilahkan, inilah warna yang paling awet bersih. Walaupun sudah beberapa hari terkena hujan dan debu, tetap saja terkesan bersih dan masih rapi.

Baca juga: Begini Langkah-langkah Merawat Kabin Mobil Sendiri

Mengecat atau mengganti warna mobil memang bukan sesuatu yang sering dilakukan. Karena itu sebelum melakukannya, buatlah persiapan yang matang dan ketahui prosesnya dengan benar. Karena setiap warna punya cerita yang berbeda pula.